Mafia Soft Boy [END]

Wangy 🗿🔪 🔞

Paha-paha apa yang wangy 🗿? Ya paha Eula ANY, siapa lagi kalau bukan Eula ya kan🗿👉🏻👈🏻



Lihat kan wangy? Oooo tentu saja, dia sudah wangy terus sekseh sekali epribadeh. Sudah siap primogen kalian🗿🔪?

Seseorang siapapun tolong pukul kepala Author biar dia kembali ke jalan yang benar 🗿 Stres mulu Author ini kerjaannya

Di Kampus

Aether yang sedang berjalan agak pincang sambil memegang pinggannya yang sakit, dirinya kesal karena Childe telah mengewe dirinya

Padahal 2 hari yang lalu saja Aether baru melakukan sex dengan Xiao, dan sekarang dia sudah melakukannya dengan Childe

Seakan Aether open BO AJG, Maafin Author ya Aether stan ;(

Bisa-bisanya Aether dibawa ke mansion Childe saat Aether sedang tertidur karena lelah

Flash Back

Childe yang mengendong Aether ala pengantin baru dan baju Aether yang sudah di buka oleh Childe

Para anak buahnya saja sangat kaget karena Childe bisa seromantis itu pada seseorang, padahal sebelumnya dia kembali dari suatu tempat dengan bersimbah darah dan membawa sepotong kepala

Pembantu dan anak buahnya sudah terbiasa dengan majikannya itu, tapi untuk yang satu ini? Mereka tidak benar-benar percaya

Apakah ini bos mereka? Atau ini adalah orang lain yang sedang menyamar. Dan tidak seperti biasanya bosnya tersenyum tulus seperti itu



Di kamar Childe

Walaupun Childe agak terkejut karena ada banyak bekas tanda di tubuh Aether, Childe agak tidak peduli dengan itu

Walaupun Aether sudah jebol, tapi masih sempit ya kan 🗿/ Plak

Childe meletakan Aether dikasurnya, lalu dia membelai pipi Aether dengan lembut. Dirinya mencium rambut Aether yang wangi shampo bayi

Wanginya itu membuat Childe agak candu, lalu Childe melepaskan semua pakaian Aether

Tubuh ramping, perut mulus dan punting pink yang terlihat. Childe mencium pipi Aether dan tangannya memainkan pipi Aether

Ciuman itu turun perlahan dan sampailah Childe pada benda pink dan kenyal, walaupun disana ada tanda bekas gigitan Childe tidak peduli

Dia hisap benda pink itu, Aether mendesah kenikmatan. Setelah puas Childe menjilati benda kecil milik Aether yang sudah ada sedikit cairan keluar dari ujung sana

" Hmmm Hhhhh ahhhhh Uhhhh "

Sambil menghisap penis Aether jari nakal Childe, dia masukan ke dalam lubang Aether

" Sempit " Batin Childe

Aether terbangun karena merasa ada sesuatu yang masuk ke lubangnya, dilihatnya Childe yang sedang menghisap penisnya dan jarinya dia masukkan kedalam

" Akhhhhhh Nnhhhh Chil-de akhgg, aku mau keluar akhhh " Ucap Aether lalu keluar

Mulut Childe penuh dengan sperma Aether, di telan lah sperma itu. Aether masih ngos ngosan disamping itu Childe membuka bajunya dan mengarahkan Penisnya kepada lubangnya Aether

" Aether boleh kumasukan? " Tanya Childe

Aether hanya menggeleng

" Maaf "

Lalu dimasukanlah penis Childe yang ukurannya tiga kali lebih besar dari punya Aether, buset 🗿

" Akhhhhhh ahhh hah, sakit nhh ah"

" Uh sempit, ah tenang sayang nanti juga enggak bakalan sakit kok. Kamu akan terbiasa dengan punyaku nanti, ini baru kumasukan setengah hah " Ucap Childe lalu mencium Aether

Childe memberikan ciuman dengan penuh lembut, lalu dia dorong lagi penisnya dengan pelan

" Mnhhhh nhhhh ahhh akhhh "

Penisnya Childe bahkan melewati titik nikmatnya Aether, Aether merasa itu sangat nikmat bahkan punya Childe lebih besar dan panjang dari punyanya Xiao

Childe memajukan pinggulnya dengan perlahan dan lembut, kemudian temponya berubah dengan sangat cepat

Aether hanya mendesah kenikmatan, begitu pula Childe. Bahkan desahan Aether bisa terdengar sampai luar kamarnya Childe

" Akhhh nnnhhhh Childe akhhhhh aku mau akhhh keluar nhhh ah "

" Ugh sebentar lagi baby "

Karena tidak tahan Aether keluar duluan, sedangkan Childe masih memompa miliknya lalu dia mengeluarkan spermanya didalam Aether

Childe mengeluarkan penisnya dengan perlahan, dia membiarkan Aether beristirahat sebentar. Biar nanti Aether tidak terlalu kelelahan untuk ronde panjang berikutnya

Setelah dirasa cukup, Childe menyuruh Aether memasukannya sendiri. Uke di atas dan Seme di bawah

" Nnnnhhhhh akhhh besar "

" Yah, apa kau menyukainya? "

Aether mengangguk, kemudian Childe membantu Aether memaju mundurkan pinggangnya

" Akhhh nhhh Ahhh "