5. Masalah dengannya

328 187 348
                                    

So? Sudah siap?

Mari kita baca

Kisah𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah
𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

“Ini bener gak sakit?” tanya seorang gadis yang tengah duduk di samping lelaki yang sedang fokus menatap layar ponselnya.

Gadis tersebut terus memperhatikan wajah Levano dari dekat, ia mengoleskan obat merah di pelipis juga bawah mata Levano tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Levano.

Gadis itu adalah Danesya Reeta Cyriela atau yang sering dipanggil Eca. Ia cukup dekat dengan Levano karena ia adalah sering berkumpul dengan teman-temannya.

Setelah di pikir-pikir, Ia pun heran. Mengapa 6 laki-laki itu (David, Ezra, Haidar, Fazwan, Garet dan Levano) mau berteman dengannya.

Karena saat itu adalah siswi yang baru pindah di semester 1 saat kelas 11. Dan rumor tentang dirinya yang di keluarkan dari sekolah sebelumnya menyebar luas karena kasus pergaulan. Sehingga, Eca saat itu di jauhi semua siswa di kelasnya, tapi berbeda dengan Levano yang menyuruhkan duduk bersama teman-temanya di kantin saat ia hanya duduk sendirian.

Dari situ lah ia kini bisa bersahabatan dengan teman Levano yang lainya. Dan karena itu pula, ia menyukai sosok Levano yang tak melihat latar belakang dirinya yang buruk. Semakin hati, perasaan nya tumbuh, ia menyukai Levano.

Tapi sayangnya, Danesya hanya bertepuk sebelah tangan dengan Levano, Danesya yang mengharapkan lebih dari Levano, sedangkan Levano hanya menganggapnya teman perempuan yang humble.

Levano pun meringis, karena obat tersebut berpengaruh terhadap lukanya itu. Levano pun melirik gadis disampingnya tersebut.

“Sakit kan? Makanya nanti lagi lo jangan sok-sok berantem segala!” sungutnya sembari menekan kapas yang telah di tetesi obat merah di pelipis Levano.

"Dih! Siapa lo, berani larang-larang gue," kata Levano mengacuhkan ucapan Danesya.

"Ya gue temen lo. Temen tuh harus saling jaga sama saling menyayangi," ucap Danesya sembari menempeli plester di bagian bawah mata Levano. Tanpa sadar jarak mereka pun semakin dekat.

"Saling menyayangi atau emang lo nya yang sayang sama gue?" tanya Levano dengan sebelah alis yang terangkat, menunggu jawaban dari Danesya langsung sembari menatapnya lekat.

Deg!

Seketika, hati Danesya berdegup kencang. Iris mata keduanya saling bertemu. Spontan Danesya pun langsung menjauh dari Levano.

Kisah yang Salah (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang