37. Malaikat baik

36 4 37
                                    

Playlist
Terlalu sayang - Denda

♫ ♪ ♫

Selamat membaca 🤗

Kisah𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah
𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

"Pagi ..."

Levano membelalakan matanya. Ia tak percaya, kini Levano melihat Aruna sedang menyiapkan makanan di meja makanan dengan memakai baju seragam sekolah.

"Pa-pagi juga," Levano pun berjalan kikuk dengan tatapan masih melongo ke arah Aruna.

Aruna pun langsung tersenyum lalu menyiapkan kursi Levano. Dan menyiapkan makanan untuk yang lainnya.

"Kamu dari kapan di sini?" tanya Levano bingung.

"Baru kok, aku emang udah siap dari jam enam pagi," katanya sembari tersenyum lebar, menampilkan gigi putihnya yang masih fresh.

Levano pun langsung tersenyum, lalu mengeser kursinya dan duduk.

"Udah siap ya jadi calon istri," kekehnya sembari menatap Aruna yang sudah duduk di depannya.

"Ih, apaan sih. Jangan mikirin itu dulu, jenjang masa depan kita masih panjang," katanya, lalu ia pun memberi piring yang telah ia isi dengan roti selai cokelat.

"Iya. Tunggu aku sukses dulu ya, nanti aku lamar kamu," kekehnya lagi. Aruna yang menuangkan susu di gelas Levano pun langsung ikut terkekeh.

"Ada apa nih? Pagi-pagi udah bahas lamaran," goda Bi Suni yang membawa 2 piring.

"Eh? E-enggak bi. Ini Levano memang ada-ada aja ngomongnya," kekeh Aruna.

"Levano cuman ngerencanaian. Semoga Tuhan juga merestui. Doian ya bi."

"Iya-iya terserah kalian deh. Yang penting kejar impian kalian dulu ya, baru menikah,"

"Iya, bibi," kata Aruna dan Levano bersamaan sembari saling tatap satu sama lain.

"Kalau Ayah Levano kemana, Bi?" tanya Aruna sembari mencari-cari sosoknya di sekitar ruangan ini.

"Pak Jaxson memang jarang makan di meja ini. Makanannya biasa di bawa ke kamarnya, maklum orangnya sangat sibuk," jelas Bi Suni.

"Hmm ... gitu ya," katanya sembari mengulumkan bibirnya.

Mereka pun menyantap makanan mereka masing-masing. Sesekali, mereka melembar candaan yang membuat suasana pagi ini menjadi lebih hangat. Sampai akhirnya mereka semua selesai makan dan mulai siap-siap untuk berangkat sekolah.

Kisah yang Salah (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang