13. Hold My Hand

123 43 160
                                    

Rate buat part 1-12 gimana nih?

Kasih komen bintangnya dong heheh
🌟🌟🌟🌟🌟

Jangan lupa juga vote nya ya bestie😘

Mari! Kita baca ...

Kisah𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah
𝔂𝓪𝓷𝓰 Salah

Papa Aruna terus berjalan mondar-mendir di depan ruang tamu, ia terus menghubungi orang-orang yang ia kenal, dan menyuruh para pengawal atau pekerjanya untuk mencari Aruna, ia bahkan menelpon polisi untuk mencarikan anak semata wayangnya itu. Namun sayang, permintaanya itu di tolak karena aturan menunggu 1x24 jam.

"Dari mana saja kamu!"

Sontak Bryta, Cesia dan Mama Aruna langsung berlari ke arah ruang tamu depan. Mereka melihat Aruna yang memakai topi, jaket lelaki dan sneakers putih yang sedang menunduk di hadapan Pak Darius.

"A-aku,"

Plakk!

Bryta dan Mama Aruna langsung tertegun ketika melihat Aruna yang di tampar sang ayah yang sangat emosi.

"Dasar! Papa kecewa sama sikap kamu! Belajar dari mana kamu soal kabur-kaburan? Kamu itu gadis, dasar berandal!" gertak Ayah Aruna kepada Aruna, ia pun langsung mencengkram lengan Aruna.

Segera Bryta pun berlari ke arah Aruna, dan langsung menepis tangan Papa Aruna.

"Maaf, Pak Darius. Tapi sikap bapak ke Aruna itu udah sangat keterlaluan, harusnya bapak menenangkannya, bukan malah menghukumnya langsung seperti ini," kata Bryta sembari memeluk Aruna.

Aruna masih membulatkan matanya, ia sangat syok karena baru kali ini dia disentak dan di tampar oleh Ayahnya. Mungkin tingkahnya kali ini memang di luar kewajaran, tapi apa yang harus Aruna lakukan untuk menghindari perjodohan ini. Hanya inilah satu-satunya jalan agar ia tak bertemu dengan calonnya juga agar perjodohan ini dapat dibatalkan.

"Aruna kabur, karena Aruna tak mau di jodohkan," lirihnya, lalu Bu Ashana menghampirinya dan langsung memeluk putrinya itu.

"Maafkan kami Aruna," lirih Mama Aruna, ia terisak sembari mengusap puncuk rambut putrinya itu.

Aruna hanya bergeming, mengapa mereka hanya melontarkan kata 'maaf' saja tanpa sama sekali bertindak.

"Kehidupan Aruna masih panjang, Ma, Pa," lirihnya sembari memandang Mama dan Papanya secara bergantian.

"Aruna gak mau di jodohin, Aruna gak mau kalau lulus sekolah nanti langsung menikah dengan orang yang dijodohkan Papa. Aruna masih punya banyak mimpi, Aruna ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, Aruna ingin menjadi seorang dokter," jelasnya sembari tersengguk-sengguk.

Kisah yang Salah (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang