#1 Levano [26 Juni 2021]
#1 Kisah yang Salah [26 Juni 2021]
#8 Ambis [16 Januari 2022]
Ini kisah Levano Gala Ardika. Si lelaki yang memiliki segudang prestasi dan siapa sangka ia juga cucu dari SMA GALADEWA, sekolah swasta elit yang terkemuka di kot...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ｋｉｓａｈ 𝔂𝓪𝓷𝓰 Ｓａｌａｈ
"Wait,"
"Wait!"
"Stopp!!"
Gadis berambut gaya long bob dengan warna pirang dengan kesan gelap di bagian atas, mengikuti tren model ala girlband korea yang sedang hits saat ini pun menghentakan kakinya berjalan ke pengeras suara dan mematikan lagu.
Gadis itu pun menatap tajam gadis tertegun bingung menghadapnya.
"Aruna!"
"Lo gimana sih? Dari tadi gerakan lo berantakan tau gak?! Lo di sini center! Dari kemarin lo gini terus? Kenapa sih?" sungutnya kesal.
"Come on Aruna. Please! Fokus lah, enam hari lagi loh kita tampil," kata gadis berambut bob hair black yang sedang di ikat asal.
"Lo tau, perdana loh SMA GALADEWA ngundang kita. Khusus, bahkan mereka mau bayar perfome kita dengan bayaran yang cukup mahal," jelas wanita berambut panjang model blonde berwarna kecoklatan.
"Jadi kita harus tampil semaksimal mungkin, buat pembukaan juga penutupan acara ini," kata wanita dengan gaya model rambut panjang keunguan.
"Iya. Maaf, maaf banget, akhir-akhir ini pikiran aku kacau banget. Maafin aku. Sekarang aku bakal fokus kok," kata Aruna meminta maaf ke teman-temannya.
"Yaudah kalau gitu. Kita istirahat dulu," katanya.
Aruna pun berjalan lunglai ke ujung dorm tempat latihan dance nya ini. Ia melihat ponselnya. Dan benar sekali, 50 pesannya tak di balas oleh Levano.
Aruna pun menghela napasnya.
Kamu baik-baik aja kan di sana?
ᵏⁱˢᵃʰ ʸᵃⁿᵍ ˢᵃˡᵃʰ
Keesokannya, kondisi Levano membaik. Dan mulai sore ini gips yang di leher sudah di perbolehkan dibuka, hanya saja untuk gips di kakinya tidak di perkenankan terlebih dahulu untuk dibuka, masih harus menunggu beberapa hari untuk memulihkan patah kakinya itu
Jaxson pun membantu Levano untuk menduduki kursi roda yang sudah di bawakan suster.
"Perlu bantuan?" tanya Jaxson agak gengsi kepada anaknya.
"Gak usah. Levano bisa sendiri," katanya sembari menarik senyuman tipis di bibirnya. Ia pun memutar roda kursi rodanya. Namun, saat ia kesusahan membuka kunci dorongan itu, Jaxson langsung mengampirinya.
"Mau kemana?" tanyanya. Sebelum mendorong kursi roda Levano.
"Mau ketemu Garet," katanya. Lalu Jaxson pun mendorong kursi roda Levano ke tempat yang di tuju putranya itu.
