#1 Levano [26 Juni 2021]
#1 Kisah yang Salah [26 Juni 2021]
#8 Ambis [16 Januari 2022]
Ini kisah Levano Gala Ardika. Si lelaki yang memiliki segudang prestasi dan siapa sangka ia juga cucu dari SMA GALADEWA, sekolah swasta elit yang terkemuka di kot...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ｋｉｓａｈ 𝔂𝓪𝓷𝓰 Ｓａｌａｈ
"Runa, jadi harus pilih yang mana?"
Levano pun menoleh kepada Aruna yang menggendong Aurel di sampingnya. Ia bingung dengan jenis terigu karbohidrat tinggi dan sedang.
"Shutt!" bisik Aruna.
"Eh? Kenapa?"
"Baby Aurel sleeping," katanya sembari tersenyum. Levano pun melihat wajah adiknya itu yang terpejam sembari mengemut ibu jarinya.
"Itu, pilih yang biru aja," bisik Aruna sembari menunjuk terigu yang ada di tangan kanan Levano. Ia pun langsung memasukannya.
"Sini, biar aku gendong Aurel. Kamu pasti capek dari tadi gendong dia," tawarnya.
"Ah, enggak. Gapapa, biar aku gendong aja. Udah kan ya semua bahan di masukin?"
"Iya udah kok," jawabnya, lalu mereka pun berjalan ke arah kasir untuk antre.
Levano sesekali menoleh ke Aruna dan menyuruh Aruna untuk duduk di tempat tunggu yang tak jauh dari sana, sementara ia akan mengantre untuk barang yang mereka beli.
"Eh, lihat deh. Ya ampun sosweet banget mereka,"
"Mereka udah nikah atau pacaran sih. Tapi masa udah punya anak, jangan-jangan hamil di luar nikah?"
"Ah! Masa. Adiknya kali, sama saudaranya,"
Levano yang mendengar ocehan para gadis seusianya yang sama sedang mengantre pun hanya mendelikan matanya.
Gak guna juga di dengerin
Lalu seseorang menepuk pundak Levano. Lantas ia pun menoleh.
"Btw mau nanya dong. Yang tadi istrinya atau pacarnya, Mas?" tanya gadis itu to the point.
Levano mengerutkan keningnya dengan alis sebelahnya terangkat. Bingung, lalu ia pun menyeringai.
"Iya. Itu istri saya, dan yang tadi anak pertama saya," katanya.
Gadis itu pun terbelalak tak percaya. Lalu temannya menepuk pundak gadis tadi.
"Heh lo! Malu-maluin aja,"
"Mas, maaf ya. Biasa ini jomblo wati lagi cari jodoh. Siapa tau Mas nya belum ada tambatan hati, eh ternyata udah sold out," katanya lalu gadis itu pun menepak temannya tadi. Levano pun mengangguk.
"Iya gapapa," lalu ia pun kembali menoleh ke depan.
"Sumpah, gue jadi yang malu banget,"
"Enak banget sih, pasangan sempurna banget. Di borong aja itu visualnya, gak adil,"
