I

41 1 0
                                    

Ini bukan perkara dua kepala saja ini adalah masalah tujuh orang sekaligus,kita adalah satu kita adalah keluarga walaupun kedua adik bungsu kami memutuskan untuk bersama mereka tetaplah bagian dari kita tetaplah adik-adik yang kami sayangi.

Ketika Suga Hyung masuk dia hanya melirik Jimin tanpa mengatakan apa-apa kemudian duduk disofa yang masih kosong,dia menyeret V agar tetap duduk disampingnya dan Namjoon yang duduk disamping V agar anak itu tak mencoba untuk kabur."Ada apa memanggil, Hyung?kami baru saja akan sampai di Daegu."ucap Suga Hyung.

"Jangan bawa V pulang,aku rasa kita sudah kejam terhadap maknae kita Yoongi-ah.Aku menyuruh kalian semua berkumpul untuk memberi Jungkook kesempatan dalam menjelaskan kesalahannya."Jin Hyung mengamati kami semua yang terdiam sedikit berfikir.

"Tak ada yang perlu dijelaskan.Kau dengar sendiri dari mulutnya kan?itu adalah privasinya,dasar Uke Binal."kata Suga Hyung yang membuat kami semua terkejut.

"Hyung,jaga ucapanmu!Aku tak suka kau mencaci Jungkook ku terus dari tadi,aku tahu kau kesal padanya tapi dia kesayanganmu dia bayi besarmu yang selalu kau manjakan.Disini kau juga salah."teriak Taehyung kali ini.

"Suga Hyung benar-benar keterlaluan,kau hanya menyewa detektiv untuk memata-matai keburukannya saja."kata Jimin kali ini.

"Diam kau Jiminsie!!Aku selalu diam saja kau mengajari hal-hal nakal seperti itu,tapi aku tidak tahu bahwa kau mengajarinya sebrutal itu."sekarang Taehyung menunjukkan wajahnya yang sedang marah.

"Tae dia yang..."pembelaan Jimin belum selesai namun Taehyung secepat kilat membentaknya.

"Dia adalah Jungkook ku yang polos!!"Jimin diam namun aku tahu dia sedang kesal,"Tolong Hyung sudahi pembicaraan ini,masalah selesai ok.Aku putus dengan Jungkook baiklah,tapi aku mohon jangan membencinya atau membenci diriku.Suga Hyung aku tahu kaulah yang paling menyayangi Jungkook aku mohon jangan keterlaluan padanya,minta maaflah begitu juga kalian aku mohon jangan hancurkan hatinya."Taehyung berdiri dan pergi entah kemana.

Kami terdiam cukup lama dan akhirnya Jimin yang pertama kali membuka suaranya,"Hyung deul,aku meminta maaf aku sudah terlampau jauh mengajaknya dalam pergaulan seperti itu aku menyesal."ucap Jimin dengan bahu yang bergetar,ia menangis.

Jin Hyung memijit pelipisnya dan aku segera bangkit berdiri mengejar Taehyung,dia memasuki mobil hendak menyetir dan aku menghentikannya.Awalnya dia ngotot ingin sendiri tapi tak kubiarkan orang yang dalam pikiran kacau menyetir,maka aku memaksa dan inilah yang terjadi sekarang.Taehyung duduk manis disebelahku yang sedang menyetir.

"Tae,jangan kau pendam sendiri.Bukankah itu yang slalu kukatakan padamu?Ada aku,selalu ada aku disampingmu saat kau senang,sedih,tersakiti,dan apapun yang sedang menimpamu."ucapku sambil menyetir dan melihat kearah jalanan yang mobil ini susuri.

"Hyung,bisakah mereka semua menyayangi Jungkook tanpa syarat?Dia terluka."disinilah aku terdiam,aku adalah salah satunya orang yang sempat membenci Jungkook karena menyakiti Taehyung,dan itu menurutku.

"Taehyung-ah mungkin mereka fikir kalau Jungkook sedang menyakitimu."kataku sedikit bergetar dalam nada suaraku kali ini.

"Mereka salah Hyung,aku dan Jungkook saling menyakiti kenapa aku tidak ada dalam daftar kemurkaan mereka?Jungkook menangis,hatinya sakit dan itu menyakitiku."kata Taehyung dan dia menangis,"dan gara-gara fikiran mereka seperti itu,itu menyakiti Jungkook dan mereka berfikir seperti itu karena aku Hyung."lanjutnya.

"Taehyung-ah...apa yang Hyung bisa lakukan agar kau bahagia lagi?"aku menepikan mobilnya dan ikut menangis bersama Taehyung kali ini.

Taehyung diam hanya diam,dia mengangkat kakinya keatas kursi memeluk dirinya sendiri dan menangis.Kepalanya ia tekuk sambil menggumamkan nama Jungkook,Ya Tuhan...kenapa cobaannya begitu berat,Taehyung dan Jungkook kenapa kalian melawan takdir dan melangkahkan kaki kalian dalam ranjau yang tak pernah habis akan kalian injak.

Aku hanya bisa mendukung cinta kalian,memberikan banyak doa sebagai pengiringnya.Taehyung,kau adalah anak yang kuat jika memang takdir kalian seperti ini kita semua bisa apa.Hidup kalian adalah milik kalian bahkan sebagaimana kita dekat,ada hal yang tak kami berlima ketahui tentang kalian.

Aku memeluk Taehyung yang masih menangis,mengusap kepalanya lembut dan menghujaminya dengan ciuman dikepalanya.Sakit sekali melihatnya menangis meraung seperti ini,Taehyung Hyung janji akan selalu berada disisimu sampai kau benar-benar menemukan pintu kebahagianmu.








>>>>>

My Diary ( J-Hope to Taekook ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang