H

50 2 0
                                    

Harusnya ini mudah tapi sekarang sangat berat untuk ku lalui,setelah Yoongi Hyung dan RM membawa Taehyung mereka menelpon jika mereka berada di Daegu saat itu juga.Apa yang harus kulakukan sekarang?Suasana disini terlalu suram.

Aku memutuskan masuk kamar Jin Hyung karena tak mungkin aku ke kamar Jungkook karena pintu kamarnya terkunci,Jimin yang satu kamar dengannya malah pergi ke kamar Yoongi Hyung.Dan setelah aku mengetuk pintu dan Jin Hyung menyilahkanku masuk barulah aku masuk,Jin Hyung duduk di meja kecil kamarnya dia sedang mengerjakan sebuah laporan namun aku tak tahu apa itu.

Setelah 5 menit terdiam akhirnya Jin Hyung membuka suaranya walau tidak melihat kearahku yang sudah berguling diatas kasurnya."Kemana Yoongi dan RM membawa V?"tanyanya masih sambil mengerjakan sesuatu dilaptopnya,akupun langsung duduk kembali menghadap Jin Hyung.

"Mereka ke Daegu,kata Yoongi Hyung mereka sudah dapat ijin dari PD Nim."kulihat Jin Hyung menanggapiku dengan mengangguk."Hyung..."aku menjedanya cukup lama untuk mengumpulkan keberanianku sampai Jin Hyung menghentikan acara mengetiknya dan berpaling menghadapku."Bisakah kau lunakkan hatimu sedikit saja?"tanyaku takut-takut.

"Taekook??Aku tetap pada pendirianku Hobi.Kalian jaga V sesekali aku juga akan memperhatikannya,tapi Jungkook lebih banyak perhatian dariku.Anak itu sudah terlalu jauh berlari didunia kebebasan."Jin Hyung menatapku.

"Kita Hyung-hyung nya tapi tidak bisa melindungi mereka,semua menyalahkan Jungkook hanya V dan Jimin yang percaya padanya.Maksudku bagaimana kalau kita dengar dulu penjelasan darinya,kita tidak bisa menghakiminya seperti ini Hyung."Aku memohon pada Jin Hyung berharap ia mau mendengarkanku.Jin Hyung masih menatapku lalu dia beralih pada laptopnya,mematikannya dan mengambil ponselnya menelpon seseorang.

"Kapan kau pulang?...Emm,segera pulang saja aku tunggu dirumah."Lalu Jin Hyung mematikan ponselnya menaruh dalam saku celananya lalu pergi meninggalkanku.

Aku segera mengikuti Jin Hyung kemana arahnya,ternyata dia memasuki kamar Yoongi Hyung untuk bertemu Jimin.Jimin terlihat tengkurap sepertinya tidur,aku melangkah masuk dan mendekatinya.Nah kan benar dia tertidur dan masih ada sisa airmata di matanya yang terpejam itu.

"Sepertinya dia lelah menangis."ucapku memandang Jin Hyung.

"Bangunkan dia Hobi aku ingin bicara."Jin Hyung yang serius seperti ini adalah Jin Hyung yang tak mungkin dilawan,selain berwibawa dia juga kakak tertua kami.

"Jimin-sii...Jimin-siii..."Jimin mulai membuka matanya,mengusap-ngusap dan menggeliat sebelum dia duduk dan mengerjapkan matanya.

"Oh Hyung,ada apa?"sepertinya belum juga sadar anak itik ini.

"Kau baik-baik saja?mari bicara padaku tentang Jungkook."seketika matanya terbelalak dan tubuhnya menegang,Jimin menatap Jin Hyung dan mengangguk.

Diruang keluarga milik BTS ini Jimin duduk disofa pojok sambil bersila,Jin Hyung duduk di sofa single menghadap kami,sedangkan aku tepat didepan Jin Hyung sebelah kiri Jimin tapi agak menjauh.Kami terdiam beberapa menit karena menunggu Jin Hyung mengambilkan kami minum,dan setelah itu Jin Hyung memulai pembahasan ini.

"Kita tidak boleh membiarkan masalah seperti apapun berlarut-larut,jadi lebih baik cepat diselesaikan agar saat kita tampil untuk ARMY kita baik-baik saja dan penuh cinta."Aku dan Jimin mengangguk setuju,dan Jin Hyung kembali melanjutkan ucapannya."Adik-adikku,tolong jujur padaku masalah kali ini.Hobi,menurutmu bagaimana?tentang 2 adik bungsumu yang menjalin kasih?"aku tercengang Jin Hyung langsung saja menanyaiku.

"Aku tidak masalah Hyung,aku menyayangi mereka berdua sebagai adikku yang paling kecil.Tapi daripada Jungkook aku lebih menyayangi Taetae,perasaannya sangat sensitiv Hyung tahu sendiri dia sempat depresi beberapa kali lebih banyak dari pada yang lain.Walau dia seceria itu,keceriaannya untuk oranglain dirinya sendiri dalam kebingungan karena itulah terkadang moodnya gampang berubah."ucapku sejujur mungkin dan Jin Hyung mengangguk paham.

"Lalu bagaimana menurutmu?"kata Jin Hyung.

"Akhir-akhir ini aku memang membenci Jeon Jungkook sebagai pasangan V,pikirku kenapa harus dia?kenapa harus sesama member?kenapa dia berani-beraninya menyakiti V?aku dan Suga Hyung bahkan ingin menjauhkan mereka berdua.Tapi aku pikir-pikir kembali bahwa mereka bersama juga karena ada campur tanganku,aku mendukung mereka berdua tanpa memikirkan sebuah akibat dimasa depan.Jadi kupikir,tolonglah Hyung kita hanya Hyungnya berikan Jungkook kesempatan untuk menjelaskan kesalahannya."kataku seperti menahan putus asa untuk memohon pada Jin Hyung.

"Kesalahan?ini hanya salah paham Suga Hyung saja!"kemudian Jimin menyela lalu aku menghadap kearahnya sedikit jengkel.

"Lalu kau tak melihat kesalahanmu juga begitu??Kau mengaku soulmatenya Taehyung tapi kau juga yang menghancurkannya lewat pacarnya."kata Jin Hyung pada Jimin.

"Jin Hyung,kenapa kau bicara begitu?tentu aku soulmatenya Taehyung dan aku sangat menyayanginya,aku tak pernah punya pikiran menghancurkannya."Jimin terlihat frustasi membela dirinya kali ini karena Jin Hyung menyalahkannya terus.

"Lalu apa saja yang kau ajarkan pada Jungkook hah?"Jin Hyung berteriak kesal pada Jimin,Jimin langsung mematung begitu saja dan tepat disaat Suga Hyung,Namjoon dan Tae muncul.






_______

My Diary ( J-Hope to Taekook ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang