R

31 1 0
                                    

Rumit,hanya itu yang ada dikepalaku saat ini.Taehyung begitu keras kepala,aku hanya bisa menghela nafas lelah kali ini.Dia masih menatapku dengan mata tajamnya dan tanpa bergerak,masih memperhatikanku menunggu jawaban yang ia tunggu.

"Taehyung-ah,aku peduli padamu kau tidak bahagia dengan mengingkari hidupmu seperti ini.Aku dan Jimin selalu memastikan hyungdeul menerima kalian apa adanya bukan sebagai paksaan,aku tau mereka semua menyayangimu dan Jungkook tapi sisi hatimu lebih sensitive karena itulah mereka menolak Jungkook saat tau kau sedih dan tersakiti.Dan ketika kau memutuskan untuk berakhir dengan Jungkook maka mereka mendukungmu,kau tahu maksudku kan Tae?"aku berkata selembut mungkin agar anak harimau didepanku ini mengerti.

Tak ada respon setelah beberapa detik kami terdiam,"Maksudnya apapun inginmu mereka akan setuju dan mendukungmu,termasuk jika kau kembali pada Jungkook mereka akan tetap mendukungmu.Mereka tidak membenci kalian,mereka sayang terhadap kalian.Apalagi Jungkook,dia adalah bayi kita selama ini tidak ada yang membencinya dan pertengkaran antar saudara itu adalah biasa,kau mengerti?"

"Apa begitu?"ucapnya lirih dengan nada yang bergetar.

"Iya Tae,percayalah pada Hyung,Hyung yang membesarkanmu disini anggaplah aku ibumu."ucapku dan sejenak wajah Taehyung mulai melembut dan menangis.

"Kau segalanya buatku Hyung,"kemudian dia beralih menuju padaku dan memelukku erat sambil menangis."Aku ketakutan Hyung,aku kebingungan,aku harus bagaimana Hyung."aku mengelus punggungnya dengan lembut dan aku lihat Jungkook mengintip dari dalam almari sambil menangis.

Ya Tuhan,adik-adikku yang malang,cobaan kalian begitu berat dan sangat berat.Aku pun juga menangis tak tahan dengan sesaknya rasa dalam dadaku,Jungkook,Taehyung berjalanlah bersama dan kami akan selalu ada untuk menjaga kalian.

Sore hari kegiatan kami adalah berkumpul diruang tv,sebelumnya kami membicarakan tentang perform kami saat itu.Dikarenakan besok lusa kami akan tampil kembali disebuah acara tv kami mempersiapkan daftar list lagu yang akan kami bawakan besok lusa.V duduk disebelahku paling pinggir,sebelah kanan V ada Jin Hyung dan Yoongi Hyung,lalu RM ada di tengah dan Jimin yang duduk dekat Jungkook.

"Ah Hyung Jungkook ternyata sudah punya pacar,namanya Lee Rae San dia teman sekolah Jungkook."ucap Jimin sambil tertawa gembira namun ku perhatikan raut wajah Jungkook yang kaget.

Aku sendiri tidak menyangka itu,tapi raut wajah hyung yang lainnya tampak biasa saja.Aku meremat pundak V tapi dia juga biasa saja."Mereka sudah lama berpacaran ada 3bulan lamanya,aku mengetahuinya ketika perempuan itu mencari Jungkook kemarin.Benarkan kataku Jungkook?"lanjut Jimin.

Sebelum Jungkook menjawab Jimin,Jin Hyung menyanggahnya lebih dulu,"Itu bagus Jungkook,kau harus menjaga perasaan gadismu kau tahu perasaan untuk dijaga bukan untuk dilukai."

"Itu benar,bawalah dia kemari dan perkenalkan kepada kami para Hyungmu,kami selalu tidak akan menyebarkannya kau tahu sendiri bagaimana sayangnya kami padamu kan Jungkook."Yoongi Hyung berkata dengan wajah yang santai namun tulus,tapi Jungkook sudah seperti orang yang menahan tangis sambil sesekali melirik kearah V yang dalam rangkulanku.

V tampak tenang dan tidak ada emosi apapun yang terlukis dalam wajahnya,Jimin mendekati V dan dia tiba-tiba duduk dipangkuan V menghadap kearah V lengannya ia lingkarkan dilehernya dan mencium pipi V berkali-kali."Taehyung-ah aku tidak tahan melihatmu sedari tadi yang begitu menggoda."ucap Jimin.

"Menggoda kepalamu!"kataku dan memukul lengan Jimin,"dia tidak melakukan apapun sedari tadi."lanjutku.

"Tapi dia sangat tampan Hyung."rengek Jimin lalu memeluk V dan menyembunyikan kepalanya diceruk leher V.

"Biarkan saja,Jimin sedang rindu."kata Suga Hyung.

Aku kasihan melihat Jungkook menahan marah dan cemburu,matanya sudah memerah hampir menangis.Aku memukul Jimin agar dia melepaskan V,dan aku menggeretnya agar menjauh dari V."Hyung,tidak apa-apa,dia tidak mengangguku."ucap V padaku.

"Kau dengar Hyung!"kemudian Jimin duduk diantara V dan Jin Hyung."Bogum Hyung ingin bertemu denganmu."ucap Jimin pada V setelah melihat pesan dalam handponenya.

"Benarkah?terimakasih sudah memberitahuku."setelah itu V melesat kedalam kamar karena dia tidak membawa handponenya tadi.Dan Jimin mengikutinya dari belakang.

"Jungkook-ah kau mau menemani Hyung ke toko kue?"ucapku setelah kepergian V dan Jimin pada Jungkook.Dan Jungkook mengangguk dengan wajah yang sedih.

Masalah V dan Jungkook,tidak sesederhana itu,kami memahaminya hanya saja sifat protektif para Hyunglah yang membuat ini semua menjadi rumit.Mungkin jalan yang benar adalah mereka duduk berdua dan membicarakan kejujuran dihati mereka.








>>>>>

My Diary ( J-Hope to Taekook ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang