L

36 1 0
                                    

Lebih baik sebagai seorang manusia adalah saling menghormati,itu adalah puncak kesempurnaan dimataku.BTS saat itu masih merintis kesuksesan,kami tak kenal menyerah.Cacian dan Bully kami semua terima dari semua orang,tapi kata V 'orang yang mencela kita adalah orang yang menyayangi kita kelak,karena mereka sudah memperhatikan kita maka tugas kita adalah menarik perhatiannya' begitu kata V dan kami selalu bangkit bersama-sama.

Bulan Agustus tanggal 27 ditahun 2014,entah kenapa dia diam entah kenapa dia tak ceria.Dari awal kegiatan dia sudah lunglai,padahal seingatku tadi dia juga sarapan dan seperti kebiasaannya minum coklat hangat buatanku.Aku mendekat kearah Namjoon yang sibuk dengan headset ditelinganya dan mengekspresikan apapun disana yang ia dengar,dia segera menoleh dan melepas headsetnya ketika aku menepuk lengannya dengan kuat.

"Wae Hyung?"tanya Namjoon agak kesal diwajahnya.

"Taehyung sepertinya sakit,dia daritadi diam dan saat aku bertanya padanya dia hanya menjawab seperlunya saja.Itu bukan Taehyung sekali."ucapku pada Namjoon dan Jin Hyung ikut obrolan kami kali ini.

"Perubahan mood V sangat drastis,apa dia ada masalah?ditolak Naeun lagi?"tanya Jin Hyung.

"Tidak Hyung,bahkan tadi pagi saat bangun tidur dia masih ceria seperti bayi.Mungkin dia sakit."ucapku pada Jin Hyung.

"Apa kita bilang Sejin Hyung saja agar membawanya ke klinik?"sekarang Namjoon yang bertanya,sebelum kami menjawab Jimin-ie sudah berlari kearah kami meninggalkan Suga yang ia titipi Jungkook.

"V tidak sakit dan tidak di tolak Hyung,tapi dia bingung...bingung karena Jungkookie menyatakan perasaan padanya."Jimin membuat wajah imut dan diberi cubitan dipipinya oleh Jin Hyung.

"Ya Tuhan...dia benar-benar melakukannya?"tanya Namjoon pada Jimin.

"Begitulah,itu juga atas usulku dan juga eomma nya."kata Jimin pada kami,dan lagi kami saling melirik dan menghela nafas pasrah.Ibunya saja mendukungnya,apalah kita yang bukan siapa-siapa tapi baiklah apapun itu mereka tetaplah duo unyu kesayangan kita.

"Suga sudah tahu hal ini?"tanya Jin Hyung pada Jimin,dan Jimin hanya mengangguk,"Baiklah,Jhope aku saja yang mendampingi V,biar Jimin dan Namjoon yang mendampingi Jungkook.Ingat,kita harus memberikan dukungan yang terbaik sebagai teman maupun keluarga."Jin Hyung pergi menuju tempat V berada dan Namjoon dan Jimin juga bergegas menuju tempat Jungkook bersama Suga Hyung.

Keesokan harinya aku,Jimin dan Jungkook berlari pagi sekedar olahraga ringan tapi sebenarnya bukan itu tujuanku dan Jimin sebenarnya.Setelah berlari selama 15 menit kami istirahat ditaman dekat dengan dorm melakukan pendinginan setelah berolahraga.

"Jungkookie,"aku memanggilnya dan dia menatapku dengan tatapan polosnya itu."boleh Hyung bertanya padamu?"aku mendekatinya dan duduk dihadapannya yang sedang menyelonjorkan kakinya diatas rumput,namun Jimin sudah sibuk menarik-narik jaketku untuk menghentikan pertanyaan yang ia sudah tahu pertanyaan apa yang akan aku tanyakan pada kelinci dihadapanku ini.

"Iya Hyung."dia memperhatikanku seperti takut-takut.

"Apa kau meminta V untuk menjadi kekasihmu?"dan setelah pertanyaan ku layangkan Jimin menendang bokongku pelan.

Jungkook menundukkan kepalanya hingga aku maupun Jimin tak dapat melihat wajahnya,namun tiba-tiba bahunya bergetar dan terdengar suara tangisan dan isakan.Aku menoleh pada Jimin dan Jimin hanya mengangkat bahunya.

"Jungkook,kenapa kau menangis?"tanyaku sedikit bingung.

"Aku minta maaf Hyung,aku sudah lancang menyukai V Hyung dan mencintainya sebagai seorang laki-laki.Seharusnya aku memendam perasaanku saja sampai perasaan ini hilang,aku bodoh Hyung pasti pasti...pasti kalian jijik padaku,dan mungkin aku adalah aib grup BTS Hyung."Jungkook masih menunduk dan terisak,aku mengulurkan tanganku dan mengelus kepanya."V Hyung juga menjauh dariku setelah aku aku menyatakan perasaanku padanya,kenapa begini Hyung?kenapa aku begini?"Jungkook mengangkat kepalanya,Ya Tuhan aku dapat melihat sesakit itu dalam matanya.

"Jungkookie,mencintai seseorang itu tidak salah,jangan menyalahkan dirimu seperti ini."aku masih mengelus kepalanya dan Jungkook masih menangis.

"Tapi aku menjijikkan Hyung,aku mencintai laki-laki dan itu Hyungku sendiri."ucap Jungkook lagi.

"Sudah berapa kali kukatakan Jeon Jungkook!!V itu bukan Hyungmu,dia oranglain!!"sekarang Jimin yang berteriak kesal pada Jungkook dan aku memukulnya karena terlalu kasar pada Jungkook.

"Tidak enak sekali bicara ditempat terbuka seperti ini,Jiminsie cari tempat makan yang private sekalian kita sarapan disana."ucapku dan Jimin mengangguk.

Kami menuju tempat makan yang Jimin carikan untuk kami,sebelum berbincang banyak kami sarapan terlebih dahulu dan sarapan omelan dari Jin Hyung yang menelponku sebelum makanan datang.Omelannya sungguh membuat perutku semakin perih untung saja setelah telepon dimatikan makanan kami datang.










>>>>>

My Diary ( J-Hope to Taekook ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang