hai, vote yuk! Happy reading.
***
BININYA CHANYEOL (6)
Lindaaa unyu
Eh iya!!
Ada yg keciduk girls kemaren
Mau ngasih tau lupaRrrossa
ngedate euy
ga bilang2Kakak Diraa
Siapa?Marsha n the bear
gw?
kan kemaren udh blgLindaaa unyu
Bukan lo marSalwaa baru lagi
sp sih?
anna?Lindaaa unyu
Yup! 100 utkmu salSalwaa baru lagi
waw gilaMarsha n the bear
anjir sm sp
janar?Rrrossa
yoiKakak Diraa
Kok lo berdua bisa tau?Lindaaa unyu
Kita ketemu, jadi nobar dehMarsha n the bear
wah parah sih lo na
ga cerita ke kita2Anna
apasih, org dadakan jgSalwaa baru lagi
yakan bs chat bentar kali
'guys gw mau kencan'
gitu doang ap susahnya cbKakak Diraa
Iya, tumben lu ga cerita naAnna
beneran dadakan ihhjd ga sempet crita
nanti aja
Lindaaa unyu
Iyi dih iyi pirciyiAnna jadi malu sendiri, ia segera mematikan ponselnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk berangkat sekolah. Dia awalnya agak lega karena kemarin Linda dan Rossa tidak menghakimi atau menggoda Anna dengan mengadu ke teman-temannya langsung. Tapi ternyata ia salah, karena keesokan harinya saat ia sudah siap untuk berangkat sekolah, kedua sohibnya itu membuat kehebohan di grup chat mereka berenam.
Setelah berpamitan pada Ayah dan Ibunya, Anna segera keluar dan mengendarai motor maticnya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, gadis dengan seragam putih-putih yang selalu berangkat pagi-pagi buta itu sampai di parkiran. Ia memarkirkan motornya di paling depan, mumpung masih sepi katanya, supaya motornya mudah keluar nanti saat mau pulang.
Anna berjalan dengan langkah ringan dan menyeberang dengan hati-hati kali ini. Takut kejadian waktu itu terulang lagi. Hari ini ada class meeting dan pastinya tidak ada pelajaran, karena ujian sudah selesai.
Namun, Anna, Marsha, dan Salwa tidak bisa mengikuti class meeting hari ini, dikarenakan ada seminar OSIS di sebuah universitas swasta di Jakarta nanti. Mereka bertiga diberi amanat oleh ketua OSIS SMA Danurdara—iya, Dira—untuk mewakili OSIS sekolahnya dalam seminar itu.
Semalam, Anna juga sempat bertanya pada Janar, apakah lelaki itu ikut dalam seminar. Dan ternyata Janar berkata tidak, dikarenakan juga ada class meeting di sekolahnya. Sebagai ketua OSIS, ia diharuskan berada di sekolah, jadi pada akhirnya Janar juga mengutus anggota OSIS lain—seperti yang dilakukan Dira.
Anna memasuki kelasnya yang tentunya masih sepi—gila memang, ini masih jam setengah enam pagi, ayam saja mungkin masih tidur manis di kandangnya.
Gadis itu duduk di kursinya dan menaruh tasnya. Ia mengeluarkan ponsel dan membaca pesan-pesan lain dari grup yang kali ini diberi nama 'BININYA CHANYEOL'. Anna terkikik geli, mengingat setiap minggu atau bahkan beberapa hari sekali, nama grup mereka berenam selalu gonta-ganti. Dari menyangkut nama-nama artis dalam negeri, Korea, Amerika, China, Thailand, hingga India pun pernah dipakai. Agak aneh memang kami ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
venn
Teen FictionAnna bertemu dengan Janar di sebuah pentas teater. Saat berkenalan, Anna tidak pernah menyangka jika akan terus berhubungan dengan lelaki itu. Hingga rasa lain muncul dalam hatinya. Di sisi lain, ada Geo, teman sekelas Anna yang selalu mengganggunya...