Chapter 22

273 53 117
                                    

Hehehe maaf ya aku ngilangnya lama :( ujian hyung

Oke-oke oleh karena itu mari kita anu. Part ini sedikit mengandung adegan anu.

Happy reading! Jangan lupa vote dan komen biar setelah ini aku bisa update 2 hari sekali🥰

----------

Hari sudah menunjukkan malam tapi Ra tetap memutuskan untuk berada di rumah sakit. Walaupun Rizky sudah memintanya untuk pulang tapi gadis yang masih berbalut pakaian putih abu-abu itu tetap bersikeras ingin berada di sana.

Saat ini Rizky dan Ra sedang berada dalam ruangan Eca. Kedua insan itu hanya berdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun. Mereka masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ra memainkan game cacing di ponselnya dengan rasa malas yang lebih mendominasi. Bagaimana tidak? Sedari tadi mereka berdua seperti patung batu.

"Ki," panggil Ra.

Rizky langsung menoleh saat gadis itu memanggilnya.

"Gue boleh ikutan duduk disitu?" Tanya Ra sambil menunjuk ke arah sofa. Pasalnya saat ini Ra sedang duduk di bangku sebelah Eca dan Rizky duduk di sofa pojok ruangan.

"Sini," ucap Rizky dingin. Ra langsung berdiri dan menghampiri Rizky. Cewek itu menatap was-was pada cowok di sebelahnya.

"Em Ki gue mau minta maaf masalah kemarin," kata Ra memulai pembicaraan.

"Tentang?" Tanya Rizky.

"Ya tentang kemarin," ceplos Ra asal.

"Lo lagi ngode supaya gue minta maaf?" Tanya Rizky sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hah? Anjir lo tuh sama gue bawaannya gitu mulu! Niat baik gue jadi niat jahat di mata lo!" Ucap Ra dengan kesal. Nada bicaranya pun sudah diubah menjadi nada bar-bar biasanya.

"Gue minta maaf karena kemarin udah bentak lo," ucap Rizky lalu menarik dagu Ra agar melihatnya, "Maaf oke?"

Ra mengedip-ngedipkan matanya seperti orang saraf. Melihat wajah Rizky sedekat ini membuat jantungnya tidak bisa diajak kompromi.

"Lo maafin gue gak? Daritadi kedip-kedip kayak orang sakit mata," kesal Rizky.

"Eh iya! Em lo ga perlu minta maaf karena gue paham kok lo malam itu beneran ga ada nyawa," ucap Ra lembut.

"Maksud lo gue mati?" kata Rizky?

Ra menghela nafasnya lalu ekspresi cewek itu berubah sekonyol mungkin. Bagaimana tidak? Daritadi dia ingin mencoba untuk sedikit uwu namun Rizky malah memancing dirinya untuk menunjukkan sifat awokwokwoknya.

"Bercanda," kekeh Rizky lalu mengusap kepala gadis di hadapannya.

"Ra sorry malam itu gue ngomong kasar ke lo," ucap Rizky lalu memajukan dirinya. Tangan cowok itu merambat ke belakang kepala Ra lalu menarik tengkuk leher Ra dan mulai menempelkan bibirnya di bibir manis cewek di hadapannya.

Ra tersentak namun cewek itu tidak bisa lepas dari cowok di depannya. Kurungan Rizky sangat sulit di lepaskan. Namun sebenarnya gadis itu juga tidak menolak :v

I Want To Meet [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang