Jangan lupa vote dan komen ♥️
Tandai typo yaRizky mengumpat saat membuka pintu melihat seorang suster yang ingin menyuntikkan sesuatu ke selang infus Eca. Ia segera menghampiri suster tersebut dan...
Tak
"Siapa lo?!"
Suntikan tersebut jatuh ke lantai akibat tangan suster itu yang di cengkram kuat oleh Rizky.
Rizki memegang tangan orang tersebut dan memelintirnya kebelakang. "Siapa Lo?! Dan apa yang mau lo lakuin sama adik gue?! Jawab anj-" murka Rizky.
Suster gadungan tersebut gelagapan dan mulai mencari celah agar ia bisa lolos.
"Lo punya mulut, lo ga bisu kan?!?! JAWAB!"
Suster tersebut menendang kaki dan menyikut perut Iki dengan kuat hingga dirinya terlepas dari cekalan Iki. Ia berlari menuju pintu untuk kabur namun sayang sebelum dia membuka pintu, pintu tersebut sudah terbuka dari luar dan yang masuk adalah kedua orangtua Iki beserta teman-teman Ra dan Iki yang memang akan menjenguk Eca.
Ayah Iki dengan cekatan memegang suster tersebut dan menariknya kedalam ruangan Eca.
"Ada apa Iki?" tanya Ayah Iki.
"Dia masuk kedalam ruangan Eca dengan mengendap-endap lalu entah apa yang akan dia lakukan, ketika Iki sama Ra masuk keruangan dia sepertinya akan menyuntikkan sesuatu kedalam selang infus Eca," jelas Ra.
"Dilihat dari pakaiannya emang pakaian suster, tapi sepertinya dia bukan suster," pendapat Bunda Iki.
"Nah setuju tante," sahut Popon dengan seenaknya.
"Lo ikut-ikut aja Pon, emang ngerti?" bisik Yoga.
"Hehehe, engga."
"Siapa anda? Dan apa yang akan anda lakukan kepada putri saya?" tanya Ayah Iki mulai membuka suara.
Orang tersebut tak membuka suaranya sedikitpun. Dapat dilihat dari wajahnya, dia merasakan ketakutan dan khawatir secara bersamaan. Tak dapat terlihat jelas wajah orang tersebut, karena dia menggunakan masker.
"Siapa yang menyuruh anda melakukan ini?!" cerca Ayah Iki lagi yang sudah geram.
"Baiklah jika anda tak mau menjawab sekarang, tapi ikut saya!" Ayah Iki menyeret suster tersebut keluar.
"J-jangan tuan," ujar suster tersebut yang tak didengar oleh Ayah Iki.
Semua yang ada didalam ruangan tersebut masih bingung dengan apa yang sebenarnya akan suster itu lakukan kepada Eca. Rizky masih diselimuti amarah dan Bunda Iki khawatir terhadap kondisi putrinya itu.
Ra mencoba menenangkan Bunda Iki, " tante nggak usah khawatir, Eca nggak kenapa-kenapa kok Tan, kita semua disini bakalan jagain Eca."
"Makasih ya Sayang," Bunda Iki memeluk Ra seperti anaknya sendiri.
Ra melihat suntikan yang tergeletak di lantai, ia melepaskan pelukan Bunda Iki dan mengambil suntikan tersebut.
"Kira-kira apa yang mau dimasukin ke tubuh Eca?" tanyanya sambil mengamati suntikan tersebut.
"Vir coba lo ke ruang laboratorium terus suruh dokter nya ngecek cairan ini. Gue curiga ada apa-apa sama cairan ini," pinta Ra pada Savira.
"Ahsiyaaaapp ndoro."
"Pon yuk temenin gue," ajak Savira pada Popon.
"Nggak ah Vir, Popon lagi ngitungin ubin lantai, nggak bisa di ganggu gugat."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Meet [Segera Terbit]
Teen FictionRank # 1temanonline [30-01-2021] Rank # 3uwuphobia [30-01-2021] Rank # 3gombal [18-02-2021] Masih lanjut wp kok -------- - Dan pada akhirnya kamu hanya bagian indah dari imajinasiku - Kayaknya untuk jaman saat ini beda agama itu sudah tidak asing...