28 :: Speak Up

19.7K 1.9K 155
                                    

"Sialan, artikel ini masih saja di urutan paling atas padahal sudah seminggu,"

"Artikel apa?" Tanya Johnny yang baru saja selesai mandi. Sudah lewat empat hari sejak dia kembali pindah ke kamar lamanya.

"Tentang Mark hyung,"

"Ah, berita dating itu?"

Anggukan kepala Haechan membuat Johnny menghela nafas,"Anak itu benar-benar tak bisa berpikir lebih dalam lagi dan asal menuruti perintah tak jelas,"

Perkataan Johnny yang terdengar ambigu di telinga Haechan membuatnya langsung menoleh heran,"Perintah apa, hyung?"

"H-hah? Apa?"

"Menuruti perintah apa?"

"Perintah? Apa maksudmu? Sudah lah, ayo tidur. Kau besok masih ada jadwal jadi usahakan tidur lebih awal,"

Johnny cepat-cepat merapikan bajunya dan menuju kasur, pura-pura tidur agar Haechan tak menanyakan lebih lanjut. Pukulan kecil di mulutnya menyambut merasa kesal sendiri karena hampir mengatakan yang sebenarnya, untung saja Haechan tidak memaksa untuk di jawab, biasanya jika penasaran lelaki itu akan terus bertanya sampai mendapat jawaban.

Haechan menghela nafas dengan kasar dan terus menekan tombol blokir pada artikel, persetan jika artikel itu akan hilang karena memang itu tujuannya,"Ah! Mengesalkan!" Ujarnya sambil merebahkan tubuh di atas kasur.

《◇•◇》

"Haechan," suara bisikan tepat di telinga langsung membuatnya membuka mata lebar, secara reflek dia melayangkan pukulan dan mengenai wajah orang itu.

"Agh! Kenapa kau melakukan itu?!"

Haechan awalnya ingin meminta maaf, namun mendapati ternyata Mark segera dia urungkan.

"Keluar,"

"Tidak, ayo kita bicara sebentar di luar,"

"Aku tidak mau," Haechan membalik tubuhnya membelakangi Mark.

Mark mendecak dan langsung mengangkat tubuh Haechan, menggendongnya di bahu.

"A-apa yang-turunkan aku atau aku akan berteriak sampai Johnny hyung bangun?!"

Mark sama sekali tak merespon, jadi dengan hati yang dongkol Haechan bersiap untuk berteriak,"JOHNNY HYUNG! AKU DI CULIK ALIEN! HYUNG! KENAPA TIDAK BANGUN? HYUNG?!"

"Berisik Haechan," tegur Mark.

"Suaraku kurang keras? Kenapa tidak bangun? Tunggu! Aku harus mengeceknya apakah masih bernapas! Cepat turunkan!"

Suara melengking Haechan terus terdengae walaupun sudah berada di luar kamar, saat suara pintu tertutup Johnny baru membuka matanya,"Astaga, anak muda jaman sekarang...,"

《◇•◇》

"Sekarang biarkan aku bicara sebentar," ujar Mark sambil menurunkan Haechan duduk di sofa. Ingin sekali dia mencubit kedua pipi Haechan yang menggembung lucu apalagi sepanjang di gendong tadi lelaki manis itu hanya diam pasrah dengan tangan di silangkan di depan.

"Cara menggendongmu tidak elit, kau kira aku karung beras?"

"Jika menggendongmu ala bridal style, aku hanya khawatir akan mencium bibirmu."

Haechan langsung membelalak dan menahan diri untuk tidak pergi ke dapur serta membawakan pria itu pisau.

"Cepat, mau bicara apa. Aku mengantuk!"

Bitter Sweet [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang