23 :: Bad Dating

20.1K 2K 182
                                    

Renjun memutar bola mata dengan malas, merasa lelah sendiri melihat Haechan yang sedang bergulat di depan lemari untuk memilih pakaian yang cocok untuk kencan nanti. Lihat, di atas kasur sudah ada delapan tumpukan baju serta celana sebagai perbandingan lebih bagus mana. Tadi Mark sudah menelpon pukul tujuh malam, tapi setengah jam berlalu Haechan belum bersiap-siap sama sekali.

"Pakai yang nyaman saja, astaga!"

Seolah tidak mendengar, Haechan menempelkan salah satu kaos berlengan panjang berwarna coklat muda di tubuhnya,"Ini terlalu biasa, ya?"

"Mana saja bagus! Sejak kapan kau jadi pilih-pilih baju begini?"

"Sejak laki-laki tak peka itu menusuk bokongku untuk pertama kalinya," ujarnya santai sambil terus mencari baju di dalam lemari.

Renjun menganga lebar, lalu menghempaskan tubuhnya ke atas kasur,"Bisa-bisanya aku berteman dengan makhluk yang seperti ini,"

"Ini bagus tidak?"

Renjun menoleh malas,"Bagus."

Haechan menunjukan baju lain,"Kalo ini?"

"Bagus,"

"Tapi menurutku kurang. Kalo yang warna hitam ini?"

"Semua bagus, Haechan."

"Pilih salah satu biar aku tidak bingung!"

Renjun bangkit dengan kesal dan menunjuk asal kaos berwarna hitam,"Ini saja."

Haechan menggeleng,"Tidak, pilih yang lain."

Wajah Renjun sudah memerah menahan kesal,"TELANJANG SAJA!"

《◇•◇》

"Kenapa cemberut?"

Mereka berdua telah berada di dalam mobil, tengah menuju ke restoran dimana mereka akan makan malam bersama. Sedari Haechan keluar dorm, Mark sudah merasa aneh karena lelaki manis itu tak mengeluarkan suara sama sekali dan sepertinya sedang di mood yang buruk.

"Haechanie?" Mark meraih pipi Haechan untuk menghadap padanya.

"Aku di marahi Renjun. Padahal aku cuma minta pendapat baju mana yang bagus buat di pakai, tapi dia malah menyuruhku telanjang saja!"

"Lalu, kenapa tidak di turuti?"

Haechan mendelik dan langsung menjambak rambut Mark hingga membuat sang empunya mengerang kesakitan,"Ugh... Aku hanya bercanda!"

Tak lama mereka sampai di sebuah restoran besar, Haechan cepat-cepat turun dari mobil dengan mata berbinar,"Ayo, hyung!"

Mark terkekeh dan turun dari mobil. Haechan sudah berlari lebih dulu masuk ke dalam restoran, meninggalkan Mark yang masih memakai jaketnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan ada telpon masuk. Dari managernya.

"Halo, Mark? Kau dimana?"

"Ah, aku sedang keluar bersama Haechan untuk makan malam. Ada apa, hyung?"

"Berdua saja?"

"Iya, hyung."

"Aku harap kalian tetap menjaga jarak di mana pun kaliam berada. Kurangi kontak fisik."

Kedua alis Mark mengerut,"Apa? Kenapa?"

"Kamu tidak tahu sudah banyak orang yang menerka-nerka hubungan apa yang kalian punya?"

Bitter Sweet [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang