"Aku hanya ingin memastikan apakah orang yang aku pilih dan juga sukai ini merupakan orang yang tepat untuk selalu bersamaku."
Dua pasang mata itu saling melempar tatapan, membuat degub jantung Mark berpacu lebih cepat karena mata Haechan menatapnya tanpa jeda. Begitu juga dengan perkataan lelaki kesayangannya ini, membuat pikiran Mark terus berputar dengan tak jelas berusaha mencerna baik-baik.
Sebelah alis Haechan terangkat karena lelaki di hadapannya ini tak memberi respon apapun,"Mark hyung?"
Seketika pemilik nama itu tersadar dan mengerjap,"A-ah, iya?"
"Kenapa jadi melamun?"
"Aku hanya masih bingung,"
"Bingung?"
"Iya, apa maksud perkataanmu sebelumnya?"
Haechan membelalakan mata, menatap Mark tak percaya,"Apa? Kau tidak paham maksudku?"
Mark terdiam dengan bibir yang terbuka hendak mengatakan sesuatu, tapi dia urungkan. Merasa takut jika harus mengaku kalau dia memang... tidak paham.
"Serius, hyung? Hahaha!" Haechan mengambil pisau kecil dari atas meja dan menusuknya keras ke atas pancake yang baru saja di letakan oleh pelayan, cukup membuat pelayan wanita itu mundur beberapa langkah karena terkejut.
Mark akan meraih pergelangan tangan Haechan, namun lelaki manis itu lebih dulu menodongkan ujung pisaunya ke arah Mark,"Cih! Memang sudah benar aku membencinya saja." Monolognya untuk diri sendiri sambil menurunkan pisau secara perlahan dan mulai menyantap pancake nya, membiarkan Mark bergulat dengan pikirannya sendiri.
《◇•◇》
Beberapa bulan telah berlalu, namun Mark masih di buat bingung dengan Haechan. Perasaan lelaki manis itu padanya masih terlihat abu-abu. Terkadang perhatian, namun juga lebih sering bersikap judes dan acuh tak acuh padanya. Kebingungannya benar-benar terus menghantui hingga mereka akan melakukan project baru untuk semua anggota dan tentunya akan sangat menyenangkan. Project kali ini akan mengenalkan dua member baru, yaitu Sungchan dan Shotaro.
Member dari 127 dan Dream telah berkumpul di ruangan latihan, tinggal satu grup lagi mereka nanti. Tak sabar untuk melepas kerinduan pada mereka.
Haechan melihat Johnny yang terus saja mondar-mandir sambil terus menoleh ke arah pintu masuk setiap menit. Lelaki manis itu tahu siapa yang sedang hyung nya tunggu.
"Hyung, tenang. Pasti akan datang, kok."
Johnny menghela nafas,"Hyung tahu. Tapi, kenapa lama sekali?"
Haechan terkekeh mendengar penuturan Johnny,"Sudah tidak sabar melihatnya, huh?" Godanya yang membuat Johnny mendengus.
Haechan memperhatikan sepenjuru ruangan, semua member saling bercerita, bercanda dan tertawa. Tak jauh darinya, Jeno memeluk erat seorang lelaki yang lebih tua. Haechan tertawa kecil kala lelaki itu mengaduh kesakitan karena Jeno memeluknya terlalu erat dan di ikuti oleh tawa dari member lain.
"Haechan hyung, kenapa tersenyum sendiri? Tidak ingin ikut bergabung dengan yang lain?"
Seketika Haechan langsung terperanjat kaget, dia menoleh pada seseorang yang baru saja duduk di sampingnya,"Ah, Sungchan! Astaga, kau mengagetkanku."
Sungchan tertawa, lalu meminta maaf.
"Ah, tak masalah. Kamu bertanya begitu padaku, lalu kenapa kamu tidak ikut bergabung bersama mereka juga?"
"Aku... hanya merasa canggung jika tiba-tiba ikut bergabung."
Haechan mengangguk paham,"Saat ini kamu yang memulai pembicaraan, tidak merasa canggung denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Markhyuck]
FanfictionLee Haechan, lelaki yang selalu membuat Mark Lee merasa tak betah berada di dekatnya. Membuat masalah dan membuat Mark merasa jengkel adalah hobinya. Sikap tak ingin mengalahnya justru memancing Mark untuk melakukan hal yang sama sehingga setiap mer...