“Malfoy, kau benar-benar gila!” desis Harry. “Bagaimana mungkin kau bisa melakukan hal itu kepada Gally?”“Aku sengaja,” balas Malfoy. “Setidaknya aku tahu bahwa tongkat sihir masih berfungsi di tempat ini.”
“A-apa? Jadi kau hanya melakukan percobaan? Bagaimana jika tiba-tiba dia menyerangmu dengan celurit di tangannya?”
“Apa kau mengkhawatirkanku, Potter?”
“Tidak tentu saja!” Harry memalingkan pandangannya ke arah lapangan rumput luas di depan sana. Matahari sudah hampir tenggelam. Dan celah pada dinding tinggi yang ia lihat kini telah menutup dengan sempurna.
Setelah peristiwa tadi, Malfoy dan Alby mencapai sebuah kesepakatan. Malfoy berjanji akan mengembalikan Gally seperti semula, dengan syarat bahwa tidak ada satu pun dari para Gladers yang boleh mengusiknya. Dan sekarang, Alby sedang mengadakan rapat dengan para Gladers lain untuk memberitahukan hal tersebut. Sementara Harry dan Malfoy ditinggalkan bersama anak kecil berambut keriting yang sedang mengikatkan dua kantung tidur pada kayu penyangga di sebuah gubuk.
“Demi Salazar!” umpat Malfoy. “Apa kau berharap aku akan tidur pada benda itu?”
Pemuda kecil yang sebelumnya telah memperkenalkan diri sebagai Chuck itu menoleh. Pipi chubby-nya ikut bergerak kala ia berbicara.
“Lalu apa yang kau inginkan, bung? Sepasang kasur empuk yang bisa membuat tubuhmu terpental-pental ke udara? Maaf, tapi kami tidak memilikinya.”
Harry menahan senyum. Tidak pernah ia merasa sepuas ini ketika seseorang mengejek Malfoy. Namun tak lama, perasaan itu langsung berubah ketika Chuck tiba-tiba mematung di hadapan mereka.
“Chuck? Kau baik-baik saja?” tanya Harry.
Chuck mengangguk lesu lalu kembali mengikat kantung tidur yang satunya lagi. “Aku hanya sedikit terkejut,” ucap pria kecil itu.
“Maaf soal perkataan Malfoy, Chuck. Dia memang seperti itu,” jawab Harry. Malfoy hendak memprotes namun Harry segera melempar tatapan sinis padanya.
Chuck menggeleng. “Tidak, Harry. Aku hanya terkejut karena aku bisa mendeskripsikan sebuah kasur yang empuk, sementara kepalaku tidak mengingat bagaimana bentuknya.”
Harry terdiam. Begitu juga dengan Malfoy.
“Apa para Gladers benar-benar kehilangan ingatan mereka?”
“Mungkin? Aku hanya mengingat namaku tiga hari kemudian setelah berada di sini. Kau tidak tahu bagaimana ketakutannya aku kala itu, Harry.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter and The Maze Runner
Fanfiction[slow update] Saat Harry mengetahui fakta bahwa Draco adalah penyebab semua kekacauan yang terjadi di Hogwarts, ia pun mencoba mengejar Draco untuk memastikannya. Namun serangan mantra yang dilemparkan oleh lelaki pirang itu terpaksa membuat Harry h...