Makasih banyak karena udah selalu nungguin cerita ini💗🌼
Votes and comments are greatly appreciated✨
Happy reading~^^
“Kau sudah bangun?”
Tubuh Harry berjengit kaget ketika mendapati Malfoy masuk dengan semangkuk makanan di tangannya.
“Y-ya, begitulah,” jawab Harry kikuk.
Draco meletakkan mangkuk itu di atas meja kayu di ruangan tersebut. Semalam, Alby dan Newt menyuruhnya untuk membawa Potter ke gubuk medjack. Clint dan Jeff sempat terbangun dan langsung memeriksa kondisi Potter saat itu. Dan mereka menyimpulkan bahwa Potter hanya kelelahan.
“Aku membawakanmu bubur,” ucap lelaki itu akhirnya.
Harry tersenyum simpul. “Terima kasih, Malfoy,” jawabnya kemudian.
Pemuda bersurai lebih gelap mendapati ekspresi lawan bicaranya yang tiba-tiba berubah. Pupil berwarna kelabu milik Malfoy sesekali bergerak tak nyaman. Kerutan tipis menghiasi dahinya. Seolah ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Malfoy, tapi keraguan yang besar menahan pemuda itu untuk bicara.
Suasana berubah canggung. Harry yang tak tahu harus bicara apa, akhirnya menoleh ke arah semangkuk bubur yang masih mengepul.
“Kau ... tidak membawakanku sendok?” tanya Harry ragu-ragu.
“Oh, sungguh?” Mendadak Malfoy gelagapan. Ia menoleh ke arah mangkuk di atas meja dan merutuki diri sendiri karena telah melupakan hal yang begitu penting. “Sorry. Aku tidak memperhatikan benda itu.”
“It’s okay,” ujar Harry cepat. “Aku akan ke dapur untuk mengambilnya.”
Melihat wajah Potter yang masih pucat, Draco spontan berkata, “Duduklah. Kau masih harus beristirahat.”
Alis mata Harry tertarik ke atas. Tak biasanya ia mendengar Malfoy banyak bicara. Apalagi pemuda itu menyuruh Harry beristirahat. Apakah kepala Malfoy terbentur sesuatu sehingga ia berkata seperti itu kepada Harry? Sikap Malfoy yang membawakannya semangkuk bubur saja sudah sangat aneh!
“Kau sangat aneh, Malfoy,” gumam Harry.
Dan Malfoy hanya mengedikkan bahu pertanda tidak peduli. Ia mengeluarkan tongkat sihirnya dari dalam saku kemudian mengarahkan benda itu ke sisi lain gubuk. Dengan cepat, sebuah patahan ranting terlepas dari sana dan melayang ke tangannya. Malfoy menggenggam ranting itu kemudian mengarahkan tongkat sihir sambil menggumamkan sesuatu.
Dalam sekejap, ranting pohon kecokelatan itu telah berubah menjadi sebuah sendok berwarna perak dengan ukiran cantik pada pegangannya.
“Ambil,” ujar Malfoy.
Harry menerima uluran tangan tersebut. Ia mengambil alih benda yang baru saja Malfoy ubah dengan sihir transfigurasi. Dalam hati ia sedikit berdecak. Apakah Malfoy sedang memamerkan kemampuan sihirnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter and The Maze Runner
Fanfiction[slow update] Saat Harry mengetahui fakta bahwa Draco adalah penyebab semua kekacauan yang terjadi di Hogwarts, ia pun mencoba mengejar Draco untuk memastikannya. Namun serangan mantra yang dilemparkan oleh lelaki pirang itu terpaksa membuat Harry h...