24

4.9K 649 41
                                    

Hana terdiam memeluk lututnya diatas tempat tidur, suana di tempat ini sangat ramai dengan orang asing yang keluar masuk membawa jualannya.

Hana terdiam pikirannya masih kalut saat kejadian siang tadi, pria berbadan besar itu memanglah tampan serta badannya yang begitu kekar, apakah pria itu sering melakukan olahraga? Hana juga tidak tau.

Krek

Pintu kamar Hana terbuka, Hana langsung menatap kearah dua wanita cantik yang sedang membawakan makanan serta pakaian untuk dirinya.

"Ini makan malam Anda? Nyonya."

Hana terdiam melihat Kedua wanita itu yang sedang merapikan meja makannya, salah satu pelayan itu berjalan mendekatinya, yang masih berdiam diri di ranjang.

"Ini pakaian untuk Anda, pakailah karena Tuan tidak suka tamunya masih memakai pakaian kotor," ucapnya pada Hana.

Hana terdiam melihat pakaian itu yang sudah ditaruh diatas ranjang, kedua pelayan itu kembali menundukkan kepalanya setelah mereka selesai melakukan pekerjaan.

Dengan ragu Hana mengambil pakaian yang ada dihadapannya, pakaian itu sangat cantik dengan warna putih terang, sangat cocok dengan warna kulitnya yang cerah ini.

"Cantik..." lirih Hana tersenyum menatap pakaian itu.

Hana beranjak dari tempat tidur, dirinya berjalan dengan pelan menuju kamar mandi dengan membawa pakaian yang tadi pelayan itu berikan.

Krek

Hana langsung menutup pintu kamar mandi, dirinya kembali melamun dengan banyak pertanyaan yang sedang berputar dikepalannya, dia sendiri masih bingung kenapa pria itu membawanya ke sini? sebenarnya apa tujuan pria itu menangkapnya? Dia juga tidak tau.

"Bagaimana caranya aku memberi kabar pada mereka?" gumam Hana.

Tok

Tok

Tok

"Apa kau masih lama?"

Deg

Mata Hana langsung terbuka lebar saat mendengar suara pria itu, dengan sedikit takut-takut Hana menyahut dari dalam kamar mandi.

"Se... Sebentar lagi," jawab Hana dari dalam.

"Astaga pria itu telah datang," gumam Hana panik.

~*~

Sosok pria berkulit gelap terduduk dengan banyak pelayan yang sedang menemaninya, mata pria tidak pernah lepas dari pintu kamar mandi yang berisikan Hana disana.

Krek

Pintu kamar mandi terbuka Hana keluar dari sana dengan pakaian yang sudah layak untuk dilihat, pria itu langsung tersenyum lebar saat melihat tampilan Hana yang jauh lebih cantik dari terakhir dia bertemu.

"Ku kira pakaian itu tidak akan cocok dengan mu," ucapnya menatap Hana.

"Duduklah kita akan malam bersama."

Dengan ragu-ragu Hana berjalan mendekati kursi yang ada dihadapan pria itu, diatas meja itu sudah tersedia beberapa jenis makanan, dari yang berat hingga yang ringan.

"Kau tidak mau bertanya sesuatu?"

Hana yang tadi sedang menikmati makan malamnya langsung menoleh ke arah pria itu.

Cinta Untuk Kaisar "Tamat"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang