Awalnya mereka tidak percaya dengan apa yang telah terjadi, Hana kembali ke dunia yang pernah dia datangi.
"Hana kita ini ada di mana?"
"Ini... Kota Rosemord."
Kali ini dia tidak datang sendiri, melainkan bersama temannya, sekarang takdir apa lagi y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Rahmad Anzar)
~*~
Di Zahwa Hana termenung menatap jendela kamarnya sudah 2 hari dirinya ditahan ditempat ini, tidak ada yang membuatnya menderita tinggal disini, justru sebaliknya Rahmad Anzar Putra kedua dari mending Kaisar Abdul Anzar itu selalu memperlakukannya dengan baik, semuanya tersedia dari makanan, pakaian, hingga Pelayan yang melayaninya.
"Ku jamin di Rosemord kau tidak akan diperlakukan seperti ini."
Hana langsung menoleh ke belakang saat mendengar ada suara Rahmad dibelakangnya, wajah Hana langsung berubah datar, saat Rahmad sudah berjalan mendekatinya.
"Mau apa kau ke sini?" tanya Hana tak suka.
"Apa ada larangan aku datang ke sini?" tangannya tersenyum.
Hana hanya diam dirinya kembali melirik ke arah jendela yang sedang memperlihatkan betapa sibuknya para warga Zahwa, yang sedang melakukan aktivitasnya masing-masing.
"Apa kau tidak mau mendengar berita yang sedang panas saat ini?"
Hana hanya diam membuat Rahmad sedikit terkekeh, melihat sikap Hana yang terlihat acuh padanya, membuat dia semakin tertarik dengan Hana.
"Aku tidak peduli dengan itu," jawab Hana cepat.
"Tidak peduli? kenapa?" tanya Rahmad tersenyum.
"Owh iya, apa kau sudah tau bahwa sebagian pasukan Rosemord yang berada di Zahwa telah kembali."
"Apa?" tanya Hana yang langsung menatap wajah Rahmad.
"Kenapa? Apa kau tidak percaya?"
Hana mengepalkan kedua tangannya tak percaya, dia sungguh tidak menyangka bahwa pria yang ada dihadapannya ternyata bukan manusia melainkan iblis yang berwujud manusia, rasa marah dan juga kesal bercampur menjadi satu.
Jika saja dirinya punya keberanian untuk melawan pria yang ada dihadapannya ini, sudah dari tadi dia melakukan itu.
~*~
Setelah siang menjelang Kevin kembali Ke istana dengan beberapa prajurit yang ikut dengannya dibelakang, wajahnya yang terlihat lelah berubah menjadi tegang saat melihat Sona yang sedang duduk di tangga teras dengan banyak pelayan yang mengelilinginya.
"Tuan Duke!" pekik Sona yang sudah berjalan menghampiri Kevin.
Kevin mengeraskan wajahnya saat melihat tampilan Sona, pakaian lusuh yang kemarin dia pakai belum terganti ditambah lagi luka yang dia dapat saat jatuh dari kuda belum ada dia bersihkan.
"Kau belum membersihkan tubuh mu?" tanya Kevin.
"Tuan Duke, bagaimana? apa ada kabar tentang Hana?" tanya Sona penuh khawatir.
