53

5.6K 902 91
                                    

Hari ini Jaehyun dan Rose kembali ke Indonesia, Jaehyun sudah bilang ke temannya bahwa ia menyewa jet pribadinya untuk kembali ke Indonesia

Selain lebih nyaman, naik jet pribadi bisa lebih cepat, tak perlu tunggu jam untuk take off, dan tak perlu khawatir delay

Saat mereka sampai bandara, ternyata hujan sangat deras, jadi mereka harus menggunakan payung untuk naik jet pribadinya, Jaehyun dan Rose berada di satu payung yang sama

Karna khawatir Rose terkena air hujan, Jaehyun lalu merangkul Rose agar mereka lebih dekat, setelah itu mereka naik ke jet pribadi

Rose dan Jaehyun sudah duduk di bangkunya masing masing, jet ini juga jet yang saat itu Rose dan Jaehyun gunakan untuk kembali ke Indonesia

"pundak kamu gapapa?" tanya Jaehyun

"gapapa pak" jawab Rose

"besok kontrol ke dokter ya, saya temani" kata Jaehyun, Rose pun menganggukkan kepalanya

"kalo ada keluhan apa apa bilang aja" kata Jaehyun lagi

"iya bapak" jawab Rose

"maafin saya" kata Jaehyun tiba tiba

Rose lalu tersenyum tipis dan berkata

"udah terjadi pak" kata Rose

"kamu jangan marah sama saya lagi" kata Jaehyun

"wajar gak sih pak saya marah kemarin? terlibat dalam suatu hal yang saya gak tau sama sekali, bahkan bapak gak mau cerita apa yang sebenarnya terjadi" kata Rose dengan nada serius

"saya sangat ketakutan kemarin saat di culik, saya di tanya hal hal yang saya sama sekali gak tau, bapak bisa bayangin betapa ketakutannya saya" lanjut Rose, Jaehyun menelan salivanya mendengar cerita Rose saat kemarin di culik oleh musuh Jaehyun

"belum saatnya kamu tau Rose, atau bahkan mungkin kamu gak perlu tau sama sekali" kata Jaehyun

"saya tau pak setiap orang memiliki rahasia masing masing, tapi sesuatu yang bapak sembunyikan itu membahayakan saya berkali kali" kata Rose sambil menatap Jaehyun

"masih untung saya, coba kalau keluarga bapak? anak bapak? gimana? apa yang bapak jelasin ke mereka?" lanjut Rose

"Rose, kamu gak akan tau kalau kamu gak berada di posisi saya, saya menjaga ketat keluarga saya bahkan kamu, tanpa kamu tau" kata Jaehyun

"apa bapak akan selamanya merahasiakan ini semua? memendamnya sendiri? kalau bapak gak cerita, mana saya tau posisi apa yang bapak alami sekarang" kata Rose

"saya gak akan pernah mengerti selamanya, dan saya akan terus berpikir negatif tentang bapak" lanjut Rose

"Bunaaa" Jungwoo langsung berlari ke Rose saat Rose baru turun dari jet pribadi, Rose juga berlari kecil lalu berjongkok dan memeluk Jungwoo, lalu menciumi bocah imut itu

"Ungwu kangen buna" kata Jungwoo

"buna juga kangen Ungwu" kata Rose

"sama papah gak kangen?" kata Jaehyun yang sudah berdiri di belakang Rose

"papaaah" Jaehyun langsung menggendong Jungwoo dengan satu tangan, sementara tangan lainnya untuk menyeret koper yang sebagian sudah di bawakan oleh supir mereka

"papah beli mainan buat Ungwu kan?" kata Jungwoo sambil mencubit pipi Jaehyun

"beli dong, masa buat anak kesayangan papah gak di beliin" kata Jaehyun sambil mencium Jungwoo

"kamu sebentar banget Jae, katanya satu minggu" tanya ibu Jaehyun yang juga datang menjemput Jaehyun

"iya mah, ada urusan mendadak di kantor" jawab Jaehyun. Seharusnya Jaehyun sudah sampai kemarin, tapi karna kejadian penculikan, akhirnya ia mengundur kepergiannya.

"yah, kasian Rose" kata ibu Jaehyun sambil mengusap punggung Rose

"gapapa mah, kan bisa liburan lain waktu" kata Rose sambil tersenyum meyakinkan pada ibu Jaehyun

"cama Ungwu kan?" kata Jungwoo yang masih berada di gendongan Jaehyun

"iya dong" kata Rose sambil mencolek dagu Jungwoo

"Ungwu mau di gendong buna" kata Jungwoo

"jangan, bunda capek, nanti ya" kata Jaehyun mengingat pundak Rose sedang tak baik baik saja

"yuk, mobilnya udah di depan" kata ibu Jaehyun menyuruh mereka untuk segera masuk ke mobil agar bisa langsung pulang dan beristirahat

Jaehyun tengah mengaduk secangkir teh, lalu ia berikan pada Rose yang sedang membongkar koper, Rose menatap Jaehyun dan cangkir teh bergantian

"di minum, itu biar bibi aja yang beresin" kata Jaehyun sambil duduk di samping Rose

Rose pun menerima cangkir teh dari Jaehyun, dan menyeruputnya sedikit demi sedikit

"abis ini langsung tidur" kata Jaehyun sambil berdiri lalu pergi ke kamarnya, Rose menatap kepergian Jaehyun

'aku gak mungkin bisa mencintainya, terus berada di dekatnya membahayakan diriku sendiri' batin Rose sambil terus menatap arah perginya Jaehyun

Rose lalu pergi ke kamarnya untuk beristirahat, besok ia harus kontrol luka di pundaknya ke rumah sakit



Keesokan paginya Rose tengah bersiap, ia memandikan Jungwoo dan menggantikan bajunya, setelah itu ia titipkan Jungwoo pada suster baru yang menjaga Jungwoo, kebetulan suster ini adalah anak dari suster yang dulu menjaga Jaehyun, jadi sangat terpercaya

"saya mau ke rumah sakit, tolong jagain Jungwoo ya" kata Rose pada suster baru itu

"siap bu, mau cek kandungan ya bu? hehehe" kata suster itu sambil tertawa

"enggak, saya mau berobat, gak enak badan" kata Rose yang lagi lagi terpaksa harus berbohong

"buna jangan cakit" kata Jungwoo sambil memasang wajah sedih karna melihat Rose sakit

"sebentar lagi sembuh kok sayang, do'ain buna ya? gimana kalo berdoa sama tuhan?" kata Rose sambil mengusap kepala Jungwoo

"ya tuhan, Ungwu gak mau lihat buna cakit, tolong angkat cakit buna, amin" Jungwoo berdoa sambil menautkan kedua tangannya

"pinter, dah ya, buna pergi dulu" kata Rose, kemudian Rose mencium Jungwoo, gantian Jungwoo mencium Rose

"dadah bunaaa" kata suster itu menyuruh Jungwoo untuk melambaikan tangannya

"semoga cepet sembuh bunaa" kata suster itu lagi, Rose pun melambaikan tangannya kemudian masuk ke mobil Jaehyun

"saya gak percaya lho Jungwoo bisa sesayang itu sama kamu" kata Jaehyun

'pantes saja saya juga bisa sayang' lanjut Jaehyun dalam hati

"kalau kita sayang sama seseorang, otomatis orang itu juga akan sayang sama kita" kata Rose, Jaehyun menganggukkan kepalanya

"berarti kamu jug...a sayang sama anak saya?" kata Jaehyun yang hampir saja bertanya 'berarti kamu juga sayang sama saya?' namun ia urungkan karna tiba tiba Rose melihat ke arahnya

"ya iyalah, bapak pikir aja, saya berbuat ini itu untuk anak bapak, mana mungkin saya gak bisa sayang?" kata Rose agak kesal, mereka duduk di belakang, dan ada sekat antara penumpang dan supir

Jadi yang di depan tak bisa mendengar apa yang Jaehyun dan Rose bicarakan, kecuali mereka memencet tombol untuk menonaktifkan kedap suaranya

"apalagi Jungwoo tuh anaknya lovely banget, beda sama papahnya" kata Rose kemudian dengan cepat menutup mulutnya setelah ia sadar apa yang ia katakan barusan

Jaehyun hanya melirik karna merasa tersindir

TBC

xixixi pak Jaehyun mulai bucin ni kayanya, hayuk dong Roseee susah banget hatimu di taklukin

jangan lupa tinggalkan jejak

what's wrong with MY BOSS [Jaehyun x Rose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang