Mudah-mudahan kalian gak bosen sama isi playlist nya ya... yuk di play lagi
Malam dimana seluruh keluarga menangisi kepergian Jaehyun, Rose hanya duduk di bangku yang di letakkan sejajar di depan peti mati Jaehyun. Rose hanya duduk dengan tatapan mata kosong, matanya sembab karna menangis sepanjang hari.
Semakin sesak ketika Rose terus menatap peti mati Jaehyun yang masih terbuka, disana tubuh Jaehyun yang sudah terbujur kaku berbaring dengan setelan jas yang rapih. Rose menundukkan kepalanya enggan menatap sumber kesedihannya.
Rose mengusap perutnya, kemudian ia meremas bajunya karna merasa belum terima atas kepergian Jaehyun. Di samping kanan kiri Rose kedua ibunya menenangkan Rose, keduanya sudah mengetahui bahwa Rose tengah mengandung anak Jaehyun.
Saat Rose baru datang ke rumah duka, tangisnya langsung pecah saat ia benar benar melihat tubuh Jaehyun terbaring di peti mati. Rose langsung memeluk dan menciumi wajah Jaehyun sambil terus bercucuran air mata. Berharap keajaiban datang dan mata Jaehyun kembali terbuka. Sampai tamu dan keluarga yang datang merasa iba saat melihat Rose menangisi Jaehyun sebegitu sedihnya. Mungkin tak bisa lagi di ibaratkan bagaimana sakitnya perasaan Rose saat melihat suaminya pergi.
Kini Rose sudah merasa lebih tenang, mungkin itu yang terlihat dari luar, aslinya setiap Rose mengedipkan matanya wajah tampan dan senyum manis Jaehyun langsung tervisualisasikan disana. Membuat hati Rose semakin sakit.
"kuat ya Rose" kata ibu Jaehyun sambil mengusap bahu Rose. Seketika tangis Rose kembali pecah
"ini anak Jaehyun mah, Rose lagi ngandung anak Jaehyun, tapi kenapa Jaehyun malah pergi ninggalin Rose saat anaknya belum lahir?" orang orang yang mendengar perkataan Rose merasakan bagaimana sakitnya jadi Rose, beberapa dari mereka ikut menangis saat mendengar Rose bicara dengan nada yang begitu memilukan
"Jaehyun janji mau jemput Rose, tapi kenapa dia malah pergi sendiri?" ibu Jaehyun langsung memeluk Rose, dan ikut menangis bersama
Kedua orang tua Jaehyun kehilangan satu satunya putra mereka, ayah Jaehyun yang setahun terakhir bertengkar hebat dengan Jaehyun pun turut bersedih, walau ia terlihat tak menangis, tapi beliau terus setia berdiri di samping peti mati Jaehyun sambil membacakan ayat ayat alkitab untuk Jaehyun.
Saat pertama kali mendengar kabar berita di temukan sebuah mayat yang ternyata itu adalah Jaehyun. Ibu Jaehyun langsung pingsan, ia tak menyangka kalau anak satu satunya akan pergi secepat ini, bahkan mendahuluinya yang sudah hidup lebih lama dari Jaehyun.
Sekarang harapan Jaehyun saat kecil terwujud, Jaehyun kecil pernah bilang bahwa ia ingin selalu berada di dekat ibunya sampai hayat memisahkan mereka. Dan hari itu datang, ibu Jaehyun menepati janjinya. Tapi Jaehyun tidak, Jaehyun tak menemani ibunya sampai ajalnya datang.
Ayah Jaehyun yang sudah tak kuat lagi menahan air matanya, akhirnya pecah di tengah tengah kegiatannya membaca alkitab. Ayah Jaehyun mengusap air matanya, kemudian ia melihat wajah Jaehyun. Ia menyesal, ia tak pernah mengatakan pada Jaehyun bahwa ia sangat menyayangi anak satu satunya ini. Ia menyesal saat Jaehyun kecil tak pernah memanggil Jaehyun dengan panggilan Jagoan seperti yang Jaehyun minta dulu
"papah, jagoan itu apa?"
"papah ayo main sama Jaehyun"
"papah, Jaehyun mau di panggil Jagoan"
"temen temen Jaehyun di panggil Jagoan sama papahnya, kenapa papah enggak?"
Hatinya semakin sakit saat mengingat bagaimana ia mengabaikan Jaehyun saat kecil, sekarang apa? Ia harus melakukan apa saat Jaehyun sudah terbujur kaku begini? Ayah Jaehyun lalu mengusap matanya, kemudian pergi keluar untuk menenangkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
what's wrong with MY BOSS [Jaehyun x Rose] ✔
Fiksi Penggemar✔✔✔ Cerita ini di apresiasikan untuk debut solo Rose dan debut aktor Jaehyun, congratulation "Kamu gak perlu mikirin itu, yang harus kamu pikirin sekarang-" kata Jaehyun sambil melihat ke sekitar karna takut ada yang menguping "menerima pernikahan k...