26

6.1K 928 57
                                    

"Taraaaa" Jennie dengan semangat menunjukkan testpack miliknya yang menandakan positif hamil

Rose kaget plus senang atas kabar temannya ini hamil

"kamu hamil?" kata Rose sambil melihat dua garis berwarna merah di testpack milik Jennie

Jennie mengangguk senang, Rose lalu memeluk Jennie sebagai ucapan selamat, ia kemudian menangis di pelukan Jennie

"ih kok nangis" kata Jennie sambil mengusap air mata Rose

"aku seneng Jen, kapan ya aku bisa nikah sama orang yang bener bener aku cinta, bisa punya anak, hidup bahagia" kata Rose sambil meratapi nasibnya yang hampir hancur ini

Jennie lalu memeluk Rose

"semua pasti akan bahagia Rose, kamu di beri ujian sebegini berat, karna tuhan tau kamu kuat" kata Jennie sambil mengelus punggung Rose

"tuhan pasti lagi ngatur kebahagiaan buat kamu yang gak akan pernah kamu duga" kata Jennie sambil menatap lembut mata Rose

Rose tersenyum

"makasih Jen"



Keesokan paginya Rose masih harus berangkat ke kantor untuk merekrut sekretaris baru Jaehyun, sebetulnya Rose sedang tak mau melihat wajah Jaehyun sama sekali, itu sungguh memuakkan mengetahui fakta bahwa Jaehyun masih bossnya

"pagi Rose" sapa Winwin saat tak sengaja masuk ke gedung kantor bersamaan dengan Rose

"pagi Win" Rose menyapa balik sambil tersenyum

"tumben datengnya agak siang?" karna Winwin termasuk karyawan yang masuk kantor mepet dengan jam operasional, jadi ia heran melihat Rose yang datang bersamaan dengannya

"iya nih, lagi gak enak badan" kata Rose, padahal ia baik baik saja, supaya ada alasan, padahal sebenarnya Rose malas berangkat ke kantor dan bertemu Jaehyun

"ada anak baru lho Rose di tim produksi" kata Winwin, Rose langsung berekspresi senang

"oh iya? siapa?" tanya Rose

"Jeno yang dari tim marketing, dia dipindah ke tim produksi" kata Winwin

"ohh Lee Jeno, yang primadona Jung Corp itu?" kata Rose, Jeno adalah pria muda tampan yang sudah lama jadi idaman para wanita di kantor ini selain Jaehyun

"standar lah dia mah" kata Winwin yang merasa kalah saing dengan Jeno

"yaelah masih kaku aja Win" kata Rose sambil menyenggol bahu Winwin

"kamu nikah kapan?" tanya Winwin

"bulan depan" jawab Rose, dan Winwin menganggukkan kepalanya

"kamu kan masih bisa kerja setelah nikah Rose, kenapa keluar? kecuali calon kamu juga dari Jung Corp..." kata Winwin dengan tatapan meledek

"hahaha, nanti kamu juga tau" jawab Rose, Winwin berekspresi kaget

"bener dari Jung Corp?" kata Winwin sambil menutup mulutnya tak percaya

Rose mengangkat bahunya sebagai jawaban

"waaah, siapa?"

"nanti kamu tau" kata Rose lalu meninggalkan Winwin, karna ia takut Winwin akan memaksanya untuk menjawab dengan siapa ia menikah

"selamat pagi" sapa Jeno saat ia masuk ke ruangan departemen produksi

Orang orang disana --khususnya wanita, menyambut Jeno

"oke, jadi ini anggota baru kita, mari kita beri tapuk tangan" kata Winwin yang baru datang dan langsung merangkul Jeno

"wuuu abis, gak keren ada lu" kata Wendy sambil menimpuk Winwin dengan bola kertas

"Jeno, meja kamu di sana" kata Jisoo mengarahkan Jeno ke mejanya

"iya kak, makasih" kata Jeno, kemudian berjalan menuju ke mejanya, para wanita melihat gerak gerik Jeno dengan seksama, hingga Jeno merasa canggung

"beneran ganteng ternyata" bisik Wendy pada Jisoo

"kan, apa gua bilang" kata Jisoo

"ck, gantengan juga gua" Taeil tiba tiba ikut menimbrung dengan tim wanita

"ini urusan cewek, gak usah ikut campur" kata Wendy


Rose kini sedang berdiri di depan meja kerja Jaehyun, sementara Jaehyun sedang memeriksa kertas yang sedang ia pegang

"kasih ke manager Yuta, ini ada yang terlewat tanda tangannya" kata Jaehyun sambil memberikan kertas itu pada Rose

"baik pak" kata Rose sambil menerima lembaran kertas itu dari Jaehyun

"sama ini, nanti di fotocopy terus di satuin semuanya, abis itu kasih ke saya lagi" kata Jaehyun sambil memberikan lembaran kertas yang lain, Rose pun menerimanya sambil tersenyum paksa setelah menerimanya ia langsung merubah ekspresinya menjadi kesal

Setelah itu Rose menuju ke ruangan Yuta, untuk meminta tanda tangan, saat hampir sampai ia tak melihat Seulgi di tempatnya, padahal tadinya ia mau menyuruh Seulgi untuk masuk ke ruangan Yuta

"permisi" Rose masuk dengan sopan, kemudian Yuta menyuruh Rose masuk

"kenapa?" tanya Yuta karna melihat Rose membawa beberapa lembar kertas

"ini ada yang terlewat pak tanda tangannya" kata Rose sambil menunjuk halaman yang di maksud

"ohhh, iya maaf, kelewatan" kata Yuta dengan nada ramah lalu menandatangani halaman itu, andai Jaehyun seramah ini

"udah, ada lagi?" kata Yuta setelah ia selesai

"udah pak, saya permisi kalo gitu" kata Rose pamit pada Yuta

"Rose" panggil Yuta

"iya pak?" kata Rose yang kembali berbalik

"saya tau tentang rencana pernikahan kamu sama Jaehyun" kata Yuta yang membuat Rose kaget

"Jaehyun melakukan itu demi menyelamatkan dia dan keluarganya" lanjut Yuta sambil berdiri dari kursinya dan berdiri di hadapan Rose

"dia bukan mau menguntungkan diri sendiri, dan dia juga harus mempertahankan perusahaan ini" kata Yuta sambil melipat tangannya di depan dada

"dengan menikah dengan saya?" kata Rose

"dengan tidak menerima perjodohan lebih tepatnya" kata Yuta

"pak Jaehyun bisa aja menolak perjodohan itu kan pak? tanpa harus memaksa saya untuk menerima kontrak nikah" kata Rose, Yuta lalu tersenyum

"nanti kamu akan tau, apa tujuan sebenarnya Jaehyun menikahi kamu" kata Yuta yang membuat Rose semakin penasaran dengan sosok Jaehyun yang misterius itu

"kalo gitu saya pamit" kata Rose

"Rose" sekali lagi Yuta memanggil, kali ini Rose hanya memutar kepalanya

"jangan benci Jaehyun ya" kata Yuta dengan nada lembut

"akan saya usahakan" kata Rose, kemudian ia benar benar keluar dari ruangan Yuta




Sekarang Rose tengah menunggu mesin fotocopy berjalan, ia tengah terbengong karna perkataan Yuta tadi, Rose masih kepikiran dengan tujuan Jaehyun menikahinya

"kak" Jeno menepuk pundak Rose karna mesin fotocopy nya sudah berhenti sejak 3 menit yang lalu, tapi Rose masih diam dengan tatapan kosong

"itu mesin fotocopy nya udah berhenti, saya mau fotocopy juga" kata Jeno setelah Rose menolehkan kepalanya

"oh, iya sorry" Rose dengan cepat lalu mengambil kertas fotocopynya itu

"banyak pikiran banget Rose" kata Jisoo

"biasa kalo mau nikah mah pasti gitu" kata Taeil

"kenapa Rose? belum nemu WO yang tepat? mau aku bantu cari?" kata Wendy, dengan cepat Rose menggelengkan kepalanya

"enggak, kemaren kurang tidur aja, jadi agak blank" kata Rose kemudian berlalu dan pergi ke ruangan Jaehyun

TBC

karna udah 5k vote, aku double up, bilang apa?

ayo kalian jangan lupa vote comment, nanti 10k vote aku double up lagi

what's wrong with MY BOSS [Jaehyun x Rose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang