70

6.2K 849 213
                                    

Masih harus dengerin playlist yg aku kasih

Sepulangnya Rose dari pemakaman, ia langsung masuk ke kamar Jaehyun,  kamar yang seharusnya akan mereka tiduri bersama setelah Jaehyun menjemput Rose dari Australia

Namun sekarang sepi, yang tersisa hanyalah barang barang yang sudah di tinggal pemiliknya, Rose pun tidur di kasur Jaehyun yang aromanya mirip sekali dengan parfum yang sering Jaehyun pakai. Aroma yang membuat Rose selalu rindu pada Jaehyun.

Rose lalu memeluk guling yang sering Jaehyun peluk saat ia tidur. Mungkin dengan ini Rose akan kembali merasakan hangatnya pelukan Jaehyun

"kamu tau apa? perjalanan cinta yang terlalu singkat, akan meninggalkan bekas yang terlampau dalam"

Rose pernah membacanya pada sebuah novel yang ia lupa apa judulnya. Dan ternyata benar, baru beberapa bulan Rose menyadari bahwa ia mencintai Jaehyun, dan baru beberapa minggu yang lalu Rose mengatakannya. Jaehyun sudah pergi meninggalkannya.

Jika tuhan mengambil Jaehyun setelah Rose mengutarakan semua perasaannya, maka Rose tak akan mengucapkannya untuk selamanya. Agar Jaehyun tak di ambil tuhan, dan Rose bisa hidup lebih lama dengan Jaehyun.

Lampu kamar Jaehyun yang remang remang, juga dominasi warna yang gelap. Membuat kamar ini terlihat sedu, Rose tidur dengan air mata yang terus mengalir di pipinya, membasahi bantal yang ia gunakan.

Matanya lalu terbuka dan melihat sosok Jaehyun duduk di ranjangnya, kemudian Jaehyun mengusap air mata Rose

"kenapa nangis?"

"Jae...hyun?"

"iya, ini aku"

Rose lalu bangun dan duduk di depan Jaehyun

"masih nangisin aku ya? aku pergi udah lama Rose, kamu yang baru menyadarinya ya?" Jaehyun mengusap wajah Rose, ia selipkan anak rambut Rose ke belakang telinga

Ini benar benar Jaehyun, sentuhannya terasa nyata

"aku minta maaf, dan aku minta kamu untuk jangan tangisi kepergian aku lagi, itu bikin aku susah untuk pergi" Jaehyun mengusap pipi Rose

Rose menggelengkan kepalanya, ia menyentuh tangan dingin Jaehyun di pipinya

"gak usah pergi, kamu gak perlu pergi Jae" Rose kembali mengeluarkan air matanya

"anak ini, siapa yang akan jadi papah untuk anak ini? ini anak kamu Jae" Rose mengarahkan tangan Jaehyun ke perutnya, Jaehyun kemudian tersenyum. Ia lalu mengusap usap perut Rose, ia dekatkan kepalanya ke perut

"adik bayi, jaga bunda ya, maaf papah gak bisa temenin kamu lama lama, jangan biarin bunda sedih ya? jadi anak baik, oke?" Jaehyun bicara di depan perut Rose yang masih rata, kemudian ia menciumnya

"kalau ini mimpi, aku gak mau bangun, biar kamu tetep disini sama aku" kata Rose dengan derai air mata yang membasahi pipinya

"aku akan tetap disini Rose" kata Jaehyun

"bohong, nyatanya kamu pergi dan gak pernah kembali" Jaehyun terdiam sambil menggenggam tangan Rose, seakan membenarkan perkataan Rose bahwa kenyataannya Jaehyun benar benar pergi.

"kalau aku kangen gimana? kalau aku mau peluk kamu gimana? kemana harus aku cari keberadaan kamu?" tangis Rose semakin keras

Jaehyun lalu memeluk Rose, Rose membalas pelukan Jaehyun begitu erat, tak akan ia lepaskan pelukan ini sampai kapanpun

"Kamu gak perlu cari jauh jauh Rose, kalau kamu sayang sama aku, pasti ada ruang di hati kamu khusus untuk aku, kamu temui aku disana, aku selalu disana saat kamu inget aku, doakan aku untuk merasakan pelukanku" kata Jaehyun sambil mengusap punggung Rose lembut

"meskipun rasanya gak akan pernah sama, tapi ketahuilah Rose, aku akan selalu ada dimanapun kamu berada" Jaehyun lalu melepas pelukannya, ia tangkup wajah Rose dan mengusap air matanya yang beberapa hari ini selalu ia keluarkan untuk menangisi kepergian Jaehyun

"Jadi jangan sedih lagi ya? ingat anak anak kita, mereka akan sedih kalau lihat bundanya sedih, begitupun aku Rose, aku selalu merasakan apa yang kamu rasakan" Jaehyun menggenggam kedua tangan Rose

"sekarang, relakan aku pergi, biarkan aku pergi dan terbang bebas tanpa beban karna kesedihan yang berlarut" Jaehyun melepas genggaman tangannya

Detik berikutnya, saat perlahan lahan Jaehyun mulai menghilang. Rose mencoba memeluk Jaehyun lagi, namun yang ia rasakan hanyalah angin belaka, sosok Jaehyun benar benar sudah pergi ke tempat yang jauh di atas sana.

Rose kemudian menangis lagi, menangisi Jaehyun yang sudah pergi

Detik berikutnya tubuh Rose berlonjak kaget, ia terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah, keringat bercucuran, dan matanya basah karna air mata.

Rose kembali melihat kamar Jaehyun, ia lalu membuang nafas berat saat sadar bahwa Jaehyun sudah benar benar pergi. Pergi ke tempat yang lebih tinggi.

Rose menangis lagi sejadi jadinya. Orang di luar kamar tak akan mendengar tangisan Rose karna kamar ini kedap suara. Rose bahkan berteriak merasa tuhan tak adil padanya, kenapa ia ambil Jaehyun ketika Rose sudah sangat mencintai laki laki itu.

Rose lalu turun dari tempat tidur, ia keluar kamar dan melihat rumahnya agak ramai karna orang orang yang berduka masih berdatangan, Rose belum sanggup untuk menyambut mereka yang datang. Jadi Rose membiarkan anggota keluarga yang lain untuk menyambut para tamu.

Rose lalu pergi ke kamar Jungwoo. Ia membuka pintunya dan melihat Jungwoo sudah tertidur. Rose lalu duduk di ranjang itu dan mengusap lembut rambut Jungwoo.

"suatu saat bunda akan jelasin ke kamu ya nak" kata Rose, kemudian Rose tidur di samping Jungwoo sambil memeluknya, Jungwoo sangat mirip dengan Jaehyun, ia akan memeluk apapun dan siapapun yang tidur di dekatnya

Segala hal tingkah laku Jungwoo sangat mirip dengan Jaehyun. Di tambah lagi semakin besar, wajah Jungwoo semakin mirip papahnya, senyumnya, matanya, hidungnya.

Apakah ini salah satu bukti bahwa Jaehyun tak pergi kemana mana? sosoknya di gantikan oleh Jungwoo, buah hati pertamanya, dan anak keduanya yang masih di dalam kandungan Rose

Jungwoo belum tau kalau ia akan menjadi kakak, Rose akan beritahu ketika semuanya sudah baik baik saja,  ketika Jungwoo sudah menerima bahwa papahnya pergi untuk selamanya.

"maafin bunda ya sayang, bunda gak bisa jagain papah kamu" Rose kembali menangis mengingat kenyataan yang begitu tragis. Rose lalu mencium kening Jungwoo

Kemudian tak lama suster yang menjaga Jungwoo selama ini masuk ke dalam, untuk mengantar susu Jungwoo. Ia tak tau kalau di dalam juga ada Rose, jadi dia agak kaget saat masuk.

"belum ada yg ngasih tau Jungwoo kan soal papahnya?" tanya Rose

"belum bu" kata suster itu

"jangan di kasih tau dulu ya, biar saya yang jelasin" kata Rose, suster itu mengangguk lalu menaruh susu Jungwoo di atas meja

"baik bu, kalau gitu saya keluar" suster itu kemudian keluar dan menutup kembali pintu kamar Jungwoo

TBC

Hey yo... masih TBC aja, kapan kelarnya niii... aduh pusing deh

Yuk komen di bawah siapa aja ni yg sedih waktu tau Jaehyun meninggal? (di cerita ini)

what's wrong with MY BOSS [Jaehyun x Rose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang