Bell tanda kelas masuk pun berbunyi, para siswa segera masuk kedalam kelas dan menunggu guru.
Pagi itu tidak seperti biasanya, Turkey datang ke sekolah dengan wajah layaknya tikus kejepit hutang.
Dengan gerakan 5 L (Lelah, Letih, Lunglai, Lesu dan Lapar), Ustadz yang baik hati namun suka menampol muka anak orang itu terduduk di bangku, dan langsung dihampirin oleh temen sepergoblokannya.
Turkey segera sadar dan menegakkan tubuhnya, kan dia malu bor, entar dikira lagi syuting acara reality show yang judulnya orang pinggiran :(
"Lemes amat Tur, dikejar sama rentenir lu?" ucap Canada gaada filter, padahal ekspresi Turkey sekarang ini mirip banget sama mukanya kalo gak streaming bokep seharian, suram kek masa lalumu.g
"Mulut lu kalik yang lemes, heran deh sama lu, itu mulut apa sambel terasi? udah pedes bau pula..."
Bales Turkey dengan nada sengit, pengen nampol Canada tapi sayangnya dia gak punya cukup tenaga buat ngelakuin.
Mungkin kata peribahasa itu bener ya, kalo semakin akrab pertemanan, maka semakin mirip pula orang tersebut dengan temannya.
"Kayak lu enggak aja..."
"Yeu si setan gak sadar diri..." Indonesia menoyor kening Canada, mengingatkan duta neraka di dunia itu pada dosanya yang menumpuk.
Sementara Japan yang biasanya menemani dua makhluk penuh dosa itu sekarang menghilang entah kemana, entahlah Turkey tak peduli.
Ah, dia baru ingat kalau Japan diajak oleh Macau untuk hangout.
Apakah besok akan ada perang dunia ketiga? jangan tanya saya karena saya tidak tahu, saya sukanya tempe :v
Singapore? lupakan pemuda itu karena dia tengah uwu bersama Romania di pojokan kelas sana, mengabaikan Monaco yang tampak stress dan tertekan, merasa tidak rela jika teman seperholkaynya dicomot cewek yandere satu itu.
Poland? tentu saja babu sekolah berkedok anggota osis itu tengah patroli pagi sekaligus berburu organ tubuh yang bisa dia jual untuk membiayai bucinnya, si Indonesia yang kampretnya hanya menganggap Poland sebagai temen.lol
Pemuda itu mengabaikan para makhluk yang tengah beradu dosa itu, pikiran pemuda itu melayang pada masa lalunya yang emang suram.
Kemarin, dia dipanggil oleh salah satu siswa babu sekolah yang berkedok osis, sebut saja namanya Markonah.
Markonah meminta tolong Turkey untuk pergi ke luar sekolah dan membeli jajanan yang tidak ada di kantin sekolah, berhubung Turkey anak yang baik dan suka menolong, dia pun membantunya.
Turkey yang saat itu tengah puasa senin dan kamis pun teruji imannya saat melihat banyak jajanan di luar sekolah, perutnya laper ey! :(
Tak ada akhlak emang si Markonah :(
Apesnya lagi, di tengah jalan dia malah bertemu dengan Greece, salah satu mantannya ketika dia masih jaman jadi fucekboy dulu, yang kini sudah nikah dan punya anak dengan Italy, rupanya mereka memutuskan untuk putus sekolah dan nikah muda.
Dengan perasaan yang sedih dan meradang, Turkey kembali ke sekolah, dan ternyata oh ternyata dirinya kena tyfu, sekolah sudah sepi dan kebanyakan siswa sudah pulang termasuk teman teman satu gengnya.
Tidak, Turkey bukan sedih gara gara dia masih ada rasa sama Greece, tapi sedih karena orang orang banyak yang punya pasangan, sedangkan dia belum, Turkey memutuskan untuk menjomblo setelah hijrah dari dunia perfakboyan dan menjadi ustadz.
Dia bingung, ingin memesan ojek onlen tapi uangnya sudah habis dia belikan jajanan untuk anggota osis yang ternyata menipunya itu, batre ponselnya lowbatt membuatnya tidak bisa menelpon, terpaksalah Turkey berjalan kaki sambil menahan lapar dan haus, sungguh kemarin adalah hari yang begitu sial untuknya.
Dan seolah belum cukup sial, seorang pengemis mengiba padanya karena belum makan selama dua hari, Turkey yang orangnya tidak tegaan langsung memberikan jajanan yang dia beli dengan uang ongkos pulangnya itu pada sang pengemis,
Alhasil selain pulang dengan perut lapar dan haus, dia juga harus berjalan kaki dengan jarak rumah yang cukup jauh dari sekolah
Dan hari ini juga hari yang cukup aneh baginya, pagi ini Turkey mendapatkan tatapan sinis dari anggota klub tadarusnya, seolah dia baru saja melakukan hal yang salah.
Apa salahnya? Turkey terus kepikiran hingga dirinya merasa galau...
"Turkey..."
Kazakhstan berdiri di depan Turkey dan memanggil nama pemuda itu, Turkey segera sadar dan menatap ke arah Kazakhstan, gadis yang tadi memanggil namanya.
"Ayo ikut aku... Bosnia ingin bicara denganmu..." ucap Kazakhstan.
"Hey kamfret mau kemana klean?" ucap Canada yang tidak terima ustadznya dibawa Kazakhstan.
"Mau nyebokin kebo!" ucap Turkey yang merasa malu karena ulah teman teman laknatullah-nya itu.
Seketika Indonesia dan kawan kawan pun memasang sebuah spanduk bertuliskan 'bukan temen gw'
............
"Japan, kau tau sendiri kan kalau aku akan segera menikah dengan Taiwan setelah kelulusan sekolah nanti?"
Ucap Macau dengan nada menekan di tiap kalimatnya, membuat Japan merasakan ketakutan dan gelisah karena intimidasi Macau padanya.
Japan tidak tahu apa yang dimaksud oleh Macau, dia telah merelakan Taiwan bertunangan dengannya, dan disisi lain dia juga sudah memiliki North Korea meskipun pemuda itu masih menolak kenyataan bahwa sebentar lagi mereka akan menikah.
"Maksudmu apa?"
Macau yang mendengarnya langsung menepuk jidat, betapa bodohnya gadis di hadapannya ini! pelet macam apa yang sudah diberinya hingga Taiwan bisa tahan berpacaran dengannya selama tiga tahun?
"Aku hanya ingin kau menjauh dari Taiwan, dia adalah tunanganku! urus saja North Korea, kenapa kau masih mengincar Taiwan? dasar jalang..."
Ucapan Macau benar benar membuat hati Japan tertusuk, hei itu sama sekali tidak benar! Japan bukanlah gadis murahan apalagi jalang!
BRAK!
"Jaga mulutmu itu ya! aku memang bodoh, tapi aku bukan murahan! aku memang beban ayahku tapi aku rela melepaskan Taiwan untuk menikahi seorang pemuda yang bahkan tidak mencintaiku hanya karena aku tidak ingin lagi membebani ayahku!"
Macau seketika terdiam.
"Aku sangat mencintai Taiwan... hanya dialah yang kucintai di dunia ini, tapi apa yang kudapatkan? KAU MALAH MEMAKSANYA UNTUK MENIKAHIMU! KAU ADIK YANG EGOIS, KAU MEMANFAATKAN PENYAKITMU UNTUK MEMERAS KAKAKMU SENDIRI, ADIK MACAM APA KAU INI HAH?!"
Suara Japan meninggi, dia benar benar merasa sakit hati sekarang.
Selama ini dia menahan semuanya, dia rela dijodohkan dengan North Korea hanya demi membuktikan bahwa dirinya bukan beban keluarga, dia rela melepaskan Taiwan yang sudah dicintainya sepenuh jiwa.
Tapi apa yang dia dapatkan?
Japan tidak kuat lagi menahan rasa sakit di hatinya ini, dia berlari meninggalkan tempat itu dengan derai air mata di pipinya.
Bersambung...
Mendekati ending, doakan saja aku masih punya banyak waktu untuk menyelesaikan fanfic ini.
Btw, ada yang masih baca kah? udah hampir lima bulan ga apdet pula (:
KAMU SEDANG MEMBACA
Red N' White Squad! [✔️]
FanfictionKisah persahabatan Indonesia dan orang orang yang ada didalam lingkaran persahabatan nya, sebuah kisah biasa dengan plot yang tidak biasa ini akan memberimu kejutan di tiap chapternya. Indonesia yang tidak peka, Poland si bucin akut, Monaco sang pej...