27. All About Poland

2.5K 368 206
                                    

"1000, 1001, 1002, 1003..."

Poland tengah menghitung koleksi pisaunya, matanya yang setajam pisaunya sendiri mengelus salah satu dari ujung pisau yang berkilau tajam.

Jemarinya yang lentik dan mulus namun memiliki cengkraman yang luar biasa mematikan itu menggores ujung pisau dengan sensual.

Mungkin karena kurang hati hati, pisau itu menggores jarinya, setetes darah mulai jatuh dari luka terbuka yang berada di ujung jarinya.

Dia tidak peduli, diabaikan nya tetesan darah yang mengalir perlahan dari ujung jari telunjuknya.

"Apa yang harus kulakukan hari ini?"

Dia bertanya tanya dalam hati, menyembunyikan rasa gundah yang berada di hatinya.

Menghitung koleksi pisau dan mengumpulkan alat alat tajam seperti cutter, kapak, pisau bedah ataupun gunting adalah hobinya, dia baru bisa merasa tenang ketika tangannya menyentuh benda benda tajam itu.

Kamarnya Poland tidak seperti kamar anak laki laki pada umumnya, kamarnya dipenuhi koleksi senjata tajam dan foto foto yang terkesan disturbing untuk dilihat, seperti genangan darah, potongan tubuh dan hal hal aneh dan seram lainnya.

Saudara saudaranya saja bahkan tidak mau masuk ke kamarnya, saking seramnya isi didalam kamar pemuda bersayap putih itu.

Bagaimana tidak? ada ribuan jenis pisau dengan berbagai model dan ukuran, dari belati kecil yang bisa diselipkan dibalik lengan baju sampai sebuah sabit yang sangat besar.

Ah, tidak, kamarnya Poland lebih mirip ruang penyiksaan di film film yang bertema psikopat.

Lithuania hanya bisa mengelus dada melihat obsesi aneh Poland yang seperti itu, dia pernah memeriksakan kondisi kejiwaan Poland ke dokter, dan hasilnya normal, walaupun semakin lama kelakuan adek angkatnya itu semakin aneh dan menyimpang saja.

Perlu kalian ingat, dia bukan Poland yang biasa digambarkan banyak orang padanya, yang lemah, naif dan mudah dibodohi, dia berbeda, dia sangat kuat dan berbahaya, jiwa psikopat yang haus akan kekerasan dan iblis yang jahat bersembunyi dibalik wajah polos dan rupa malaikat yang dia miliki

Dia adalah seorang malaikat yang berhati iblis, ingat itu.

Dia sangat menyukai pisau dan benda benda lain yang tajam, hobi anehnya ini dia dapatkan ketika dia berguru dengan USSR, ayah Russia.

Dia sering melihat USSR membantai musuhnya dengan berbagai benda tajam dan alat alat berat, dan itu membangkitkan hasrat Poland untuk melakukan hal yang sama.

Sejak hari itu, dia mulai suka mengoleksi benda tajam dan memainkannya, dia akan merasakan tenang jika jarinya menyentuh benda tajam nan berbahaya itu.

Namun, meski kali ini dia tengah duduk dengan santai di kamarnya, menghabiskan sehelai roti dengan selai kacang, dan tanpa diganggu oleh saudara saudara laknatnya, itu sama sekali tidak membuatnya tenang.

Itu semua karena satu hal.

Pasalnya Indonesia belum menelponnya atau memberinya pesan setelah mereka pulang sekolah.

(Mantep, besok kepalanya EU ilang :v)

Poland memang tipe orang yang cuek, menyukai tempat yang tenang dan hanya menampilkan sisi lembutnya kepada orang yang dia cintai, namun dicueki oleh Indonesia merupakan hal yang paling tidak enak yang pernah dirasakan oleh nya.

Dia memang tidak menuntut Indonesia memberikan kabar, karena dia tahu batasan diantara mereka, mereka hanya sahabat, setidaknya untuk sekarang ini.

Namun, Indonesia yang tidak menelpon dirinya sekarang ini membuatnya berpikiran yang negatif terhadap anak asuhnya.

Apakah Indonesia diganggu om om pedophil diluar sana?

Apakah Indonesia tersesat dan tidak tahu jalan pulang?

Apakah Indonesia diculik oleh mantan pacarnya dan dipaksa untuk balikan lagi?

Apakah Indonesia jatuh cinta dengan yang lain dan melupakannya?

Apakah....

Ah, kau terlalu nethink, Poland, anak asuhmu baik baik saja, kok.

Ya, kalian tidak salah baca, Indonesia adalah anak asuhnya Poland, setelah ASEAN dan Majapahit tentunya.

Begitulah Indonesia menganggapnya.

Entah sejak kapan julukan itu melekat padanya, mungkin karena sifatnya yang kelewat overprotektif, bawel, cerewet dan segala sifat seorang ibu yang melekat padanya, sedangkan dia adalah seorang laki laki.

Cukup menyebalkan, tapi karena Indonesia suka menggodanya dengan panggilan seperti itu, jadi dia hanya bisa menerimanya saja.

Poland merasa gelisah, dia belum mendapatkan kabar dari Indonesia, pesannya saja bahkan belum dibalas.

Mengapa Indonesia sangat suka membuatnya khawatir?

Dia benci digantungin seperti ini.

"Haruskah kutelpon Singapore?" ucapnya sambil berpikir.

(Dia lagi diculik, bambang!)

"Arrgh!! Aku harus bagaimana?!!" Poland menjerit frustasi, dia melemparkan belati kecil yang sempat melukai jari telunjuknya tadi.

Takk!!!

Pisau itu mendarat dengan sempurna kearah target, dan mengenai titik tengah dari papan kayu itu dengan ketepatan yang akurat.

Dia kembali berbaring di tempat tidur, dan memeluk boneka Phoenix berwarna putih kesayangannya sembari berpikir apa yang harus dia lakukan malam ini.

Dia khawatir, namun dia tidak bisa melakukan apapun.

Inilah yang sangat dia benci.

Jika Indo pulang ke rumah, itu artinya dia tidak bisa mengunjunginya.

Itu semua karena ASEAN, ayah angkatnya Indonesia yang kerapkali memandangnya dengan tak suka.

Poland takut, apa ASEAN sudah tahu segala sesuatu tentangnya?

Apakah ASEAN tahu kalau dia sering menyelinap ke kamarnya Indonesia di malam hari hanya untuk melihat Indonesia yang sedang tertidur?

Apakah ASEAN tahu kalau dia sering mencuri pakaian Indonesia?

Apakah ASEAN tahu kalau dia suka memungut rambutnya Indonesia yang sering terjatuh di bantal ataupun di sisir yang biasa dia pakai?

Apakah ASEAN tahu kalau dia pernah mencekik Philippines hingga nyaris tewas kehabisan nafas?

Apakah ASEAN sudah tahu kalau dia pernah menuangkan sianida ke kopinya Malaysia?

Serius Poland, berhenti berbuat jahat, iblis saja minder kepadamu karena kelakuan burukmu :v

Tapi tenang, dia gabakal bunuh bapake ASEAN, kok, tenang aja.

Setidaknya untuk sekarang.

Karena otaknya sudah lelah berpikir, Poland mengambil dakimakura bergambar full bodynya Indonesia yang dia sembunyikan dibawah ranjangnya dan memeluknya erat.

"Selamat malam..." ucapnya entah kepada siapa.

Itulah satu satunya benda yang bisa membuatnya tertidur dengan tenang.

Ketika dia benar benar tertidur, sebuah pesan masuk kedalam ponselnya.

Pesan itu berasal dari Romania.

To Be Continued...

Gaje sekali chapter ini, aw aw...

Lagi belajar nulis sudut pandang orang ketiga yang serbatahu :3

Red N' White Squad! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang