32. Pieces of Memory

2.2K 354 90
                                    

"Tidak perlu repot, Nia, aku bisa memasak makanan sendiri di rumahku nanti..." ucap Singapore yang merasa tidak enak.

Dia melangkahkan kakinya menuju ke pintu keluar, namun dia ditahan oleh gadis bersurai bob pendek itu.

"Aku memaksamu..." Romania berkata dengan nada menakutkan, Singapore tercekat kembali di tempatnya, dia takut identity Madeline merasuki tubuh Romania lagi dan mencoba memperkosanya untuk kedua kalinya.

Harga diri seorang Singapore jatuh karena dilecehkan perempuan :')

"Duduk disini, dan jangan berpikir untuk melarikan diri..." ucapnya.

Tanpa diperintah dua kali, Singapore langsung mendudukkan tubuhnya ke kursi meja makan, dia terlalu takut untuk melarikan diri dari gadis cantik berkepribadian ganda ini.

Dia menyendok sup didalam mangkuk kayu itu dengan rasa takut, rasanya memang lezat tapi aura seram Romania yang menyaingi Poland benar benar membuatnya ingin menangis karena takut.

Sementara Romania mengaduk sepanci sup sayuran, aromanya begitu harum, itu karena Annalise yang sudah memasaknya sebelum dia kembali berganti kepribadian.

"Selamat tidur, Singapore sayang..."

Madeline sudah menaruh pil tidur diatas sup milik Singapore, pil itu memiliki efek yang cukup kuat.

Benar saja, ketika dia menoleh, Singapore telah terkulai tidak berdaya diatas meja makan, itu semua karena obat tidur yang dia taruh diatas supnya..

Madeline menyeret tubuh Singapore kedalam kamarnya, dia berencana memiliki Singapore untuk dirinya sendiri, jadi dia mengunci pemuda malang itu di kamarnya.

Romania mengetikkan sebuah nomor di smartphone miliknya, dia menelpon seseorang namun sepertinya tidak dijawab sedikitpun oleh orang yang seharusnya menjawab di seberang sana.

"Jeezz... kemana perginya kau Israel? Apa kau sudah mati? Kenapa nomormu tidak bisa dijangkau!?"

Romania mengeluh kesal, kemana rekan bisnis sialannya itu? Kenapa saat dia butuh bantuan pemuda itu malah menghilang?

"Sepertinya memang aku yang harus melakukannya sendiri..."

Dia lalu mengambil sebuah pisau yang tadi digunakan Annalise untuk memotong sayuran, dan pergi meninggalkan rumah itu.

.........

BUGH!!

"ARRGGGHHH!!"

Jeritan kesakitan yang mengerikan menggema di seluruh penjuru basement, jeritan itu berasal dari Israel yang tengah terikat di sebuah kursi, dia baru saja mendapatkan bogem dari Taiwan.

Rupanya, Poland tidak langsung menghilangkan nyawa Israel, dia menahannya terlebih dahulu di basement rumahnya, karena dia ingin mengajak Taiwan untuk membalas dendam atas apa yang telah dilakukan oleh Israel pada Japan.

Taiwan yang mengetahui perbuatan buruk Israel pada pacarnya seketika murka, dengan rasa emosi dia menghajar Israel dengan membabi buta, Taiwan benar benar ingin membunuh Israel sekarang.

"KAU BENAR BENAR SEEKOR MAKHLUK BIADAB!!! MEMBUSUKLAH KAU DI NERAKA!!"

BUGH!! BUGH!! BUGH!!!

Poland meringis dalam senyum psikopatnya, tonjokan Taiwan tepat mengenai rahang pemuda berambut putih biadab itu, pasti sekarang tulang itu retak dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Red N' White Squad! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang