"Oh tuhan, Indo!! Apa yang sudah kau lakukan pada anakku! Hah?!" ASEAN mencerocos panjang ketika melihat Indonesia yang jatuh pingsan dan berada di pelukannya EU.
EU memilih tidak menjawabnya dulu, dia berjalan melalui ASEAN yang masih nyerocos tidak jelas dan berjalan menuju ke sebuah kamar yang diyakininya adalah kamar Indonesia dan memasukinya, dan entah karena hoki atau apa, tebakan EU benar, kamar itu milik Indonesia.
Dia lalu meletakkan Indonesia diatas ranjangnya dan keluar dari sana.
"Jangan salah paham dulu, Maemunah, aku bersumpah kalau tidak melakukan apapun pada anakmu, kau bisa mengecheck kamera CCTV di sekolah kalau kau tidak percaya..."
Ucap EU meyakinkan, namun ASEAN malah menatapnya dengan tatapan mengintimidasi, dia tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh EU, padahal kali ini EU memang tidak melakukan apapun.
"Kenapa dia bisa sampai pingsan begitu?! kau yang membuatnya seperti itu, kan?" sahut ASEAN.
"Aku terpaksa, dia bisa saja membunuhku kalau tidak kubius!" ucap EU membela diri.
"Kau serius?" tanya ASEAN.
"Aku bersumpah! malahan dia yang memukuliku dengan brutal dan mencakar wajah serta tanganku..."
Ucap EU bersungguh sungguh, dia menunjukkan tangannya yang dipenuhi luka luka bekas cakaran dan lebam yang berada di wajahnya akibat pertengkarannya dengan Indonesia di kantornya tadi.
ASEAN terdiam.
EU meraba laci ASEAN, dan menemukan sekotak perban dan obat obatan, EU menggunakannya untuk mengobati luka lukanya.
"Biar kubantu..."
ASEAN mendekati EU dan mengobati luka luka yang diderita olehnya.
"Sudah kubilang, kan?"
Ucap ASEAN sembari menghela nafas, dia sudah menduga kalau EU akan berakhir dengan luka luka setelah mencoba memaksa Indonesia.
"Aku belum menyerah, ASEAN, aku masih punya banyak rencana, bagaimanapun caranya Indonesia harus menyetujui perjodohan ini..." ucapnya yakin.
ASEAN menghela nafas, kenapa EU berniat sekali untuk menjodohkan Indonesia dengan salah satu putrinya? tapi emang EU gak ada otaknya, sudah tau Indonesia bakal menolak dan penolakannya selalu berujung pada kekerasan, tapi EU tetap saja keras kepala.
Tuh kan, goblok.
Atau jangan jangan EU masokis?
Entahlah, tanyakan saja pada rumput yang sedang bergoyang :v
.........
"Hallo, Indonesia..."
Singapore mendongak, tangannya bergerak tidak beraturan, dia mencoba untuk melepaskan simpul tali yang mengekang pergelangan tangan dan kakinya.
Gadis cantik bersurai hitam pendek itu mengelus pipi Singapore, lalu mencengkram dagunya dengan lembut, membuat Singapore mendongak ke arahnya, ekspresi dinginnya membuat gadis itu terlihat seperti seorang psikopat.
"Kau manis juga, ya... pantas saja Poland si bajingan tengik itu menyukaimu, hehehe~"
Kikikan gadis itu membuat Singapore merinding, dia meniup poninya yang membuat wajah Singapore terekspos dengan jelas dihadapannya.
"Hahaha..."
Tiba tiba saja, gadis itu tertawa senang, seperti seorang anak perempuan yang dibelikan boneka baru oleh ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red N' White Squad! [✔️]
FanfictionKisah persahabatan Indonesia dan orang orang yang ada didalam lingkaran persahabatan nya, sebuah kisah biasa dengan plot yang tidak biasa ini akan memberimu kejutan di tiap chapternya. Indonesia yang tidak peka, Poland si bucin akut, Monaco sang pej...