25. Strange Feelings

2.4K 386 145
                                    

"Permisi..." ucap Poland ketika membuka pintu ruangan kelas, ternyata ulangan sudah dimulai.

"Darimana saja kalian?" tanya EU dengan suara yang dingin, dia terlihat menahan amarahnya.

Poland menatap EU tajam, pengen rasanya nyolok tuh mata pake pisaunya, siapa tau aja mati.

"Maafkan kami pak, tapi kami baru saja membantu pak NATO menyelesaikan pekerjaannya..." ucap Poland dengan senyumannya yang (tidak) ramah, terlihat sekali kalau tatapan yang diberikan olehnya seperti tatapan permusuhan.

"Lancar bet boongnya, njir..." batin Indonesia yang merasa ngeri ngeri sedap dengan kemampuan berakting sugar daddy nya ini :v

"Maafkan kami, pak... tapi jika bapak ingin memberikan hukuman, tolong hukum saja saya, Indo tidak bersalah, saya yang membuatnya datang terlambat ke kelas..." ucap Poland.

Enak banget yah yang dibelain :>

"Tidak, kali ini saya maklumi kalian, tapi pastikan kalian tidak mengulang kesalahan yang sama di lain waktu, duduklah, kalian sudah terlambat mengerjakan ulangan..." ucap EU.

Mereka akhirnya segera duduk, namun EU memperhatikan Poland yang berjalan terpincang-pincang, dia terlihat seperti menahan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya.

Cara jalannya kek uke yang habis di naena sama semenya ;v

Seketika pikiran EU melayang, dia mikirnya kalo Indonesia yang notabenenya kecil, pendec, imut plus keliatan polos ini udah meng-ukekan Poland yang tinggi, berbadan tegap dan punya aura psiko.

Kan kalo benaran adanya ga lucu tai, EU kan mau tiap negara eropa jadi semenya negara asia :(

Poland yang notabene negara eropa yang udah maju, masa diukekan sama Indonesia yang negara asia? mana masih berkembang pula :(

"Poland harus keluar dari organisasiku kalo seandainya dia beneran jadi ukenya Indonesia, malu maluin ae, kampank..." gumam EU

"Poland, kau baik baik saja, kan?" tanya EU saat memperhatikan cara berjalan Poland yang aneh.

"Saya baik baik saja, pak! tadi pas perjalanan kesini saya ceroboh dan terpeleset, jadinya kaki saya agak keseleo..." jelas Poland.

"Lain kali berhati hatilah..." ucap EU sebelum kembali memfokuskan seluruh perhatiannya lagi pada buku yang ada di depannya.

"Syukurlah" EU mendesah lega, rupanya Poland cuma kepeleset toh,

"Anjing!! pantat gue sakit banget, gaada akhlak emang yang ngepel..."

Poland mengumpat kesal dalam hatinya, mungkin ini karma (?) karena dia suka bunuh orang sembarangan, jadi dia mendudukkan pantatnya ke kursi dengan hati hati.

EU menatap Indonesia yang mengerjakan tugasnya dengan tenang, tidak seperti biasanya, murid pembuat masalah itu biasa nya akan mencari cari contekan.

"Mungkin dia kena karma..." ucap EU mencoba berpikir positif.

Bukan pak, tapi dia udah dikasih lembar jawaban sama sugar daddynya, mas Poland :)

Beberapa lama kemudian, jam pelajaran berakhir, para siswa yang sudah mengerjakan tugasnya berhamburan keluar kelas.

Hingga tersisalah Indonesia dan EU yang berada di ruang kelas.

Red N' White Squad! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang