24. Diantara Kita

3.1K 521 383
                                    

Tok! Tok! Tok!

Pintu rumah Indonesia diketuk oleh seseorang, dia segera membukakan pintu untuk mengetahui siapa yang datang di hari sesore ini.

"Canada, Japan?" ucap Indonesia

"Siapa yang datang? Oh, kau rupanya, ada apa?" tanya Poland dengan suara dingin, dia menatap Canada dengan tatapan datar yang menyeramkan.

"Poland, jangan seperti itu..." nasihat Turkey, namun hanya dianggap sekedar angin lalu bagi Poland.

"Maaf karena aku dan Greenland menjauh dari kalian, aku kemari karena aku ingin meluruskan kesalahpahaman ini dan memberikan bukti kalau Japan tidak bersalah..."

Canada memberikan sebuah handicam yang berisi sebuah rekaman, Poland menyambungkan handicam itu ke komputernya, dan sekarang semuanya menjadi jelas.

Mereka kini tahu siapa pelakunya.

Poland telah melihat seisi rekaman itu, dia tersenyum lebar dan menyimpannya kedalam flashdisk.

Dia telah menemukan penyusup yang membuat semua ini terjadi.

"Saatnya menemukan sang Imposter"

........

Pagi itu, atmosfer mencekam menyelimuti seluruh ruangan osis, yang menyebabkan hawa di sekitarnya menjadi mencekam dam terasa dingin sekali.

Rapat antar anggota osis dilaksanakan hari ini, dan diikuti oleh Poland selaku salah satu anggotanya.

Mereka tengah membahas masalah yang menimpa Japan, dan cara menemukan titik terang dari masalah yang saat ini tengah terjadi.

"Aku mengenalnya dengan baik, Japan adalah gadis yang polos, aku yakin dia tidak akan melakukannya!" Poland menggebrak meja dengan kasar.

"Tapi apa yang kau lihat bisa saja berbeda dengan yang terjadi, kan?" ucap Malta tidak setuju.

Poland mengeram kesal, rasa ingin membunuhnya meningkat drastis, tapi tenang, dia tidak akan membunuh Malta, setidaknya tidak sekarang, tidak di situasi seperti ini.

"Well..." Netherlands bergumam sejenak, dia menatap lurus ke arah Poland yang menatapnya tajam.

"Apa kau punya bukti kuat kalau Japan tidak bersalah?" tanya Netherlands dengan seringainya.

Sekarang gantian Poland lah yang menyeringai padanya.

"Tentu saja aku punya..."

.........

Rapat anggota osis sudah selesai, para anggotanya mulai meninggalkan ruangan osis yang diisi hawa gelap plus seram satu per satu.

Mereka sudah tidak bisa lagi menahan diri dari aura seram plus mencekik yang dikeluarkan oleh Poland, percayalah, rasanya itu seperti kematianmu sudah berada didepan mata :)

Hingga di ruangan itu kini hanya tersisa America sang wakil ketua osis dan Poland yang tengah merenung, memikirkan sesuatu.

"Sepertinya aku sedang menyukai seseorang, deh! Pol!" ucap America  kepada Poland, anggota osis yang duduk di sampingnya.

Poland menoleh ke arah America.

"Oh begitu, siapa yang kau sukai?" tanya Poland penasaran.

America memasang senyum jahil.

"Bagaimana jika yang aku sukai adalah Indonesia?" tanya America dengan iseng nya.

Red N' White Squad! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang