Hallo, author balik lagi dan sesuai janji dipart ini sebagian besar hanya menceritakan masa lalu Douglas. Dan jangan tanya dulu ya mengenai masalah Sean, hehe. Mungkin seperti yang dibilang, Sean akan nyusul ibunya ke Cascade, tapi masih belum tahu ya. Author yang plinplan ini mungkin akan berubah pikiran lagi nanti.
Thanks buat pembaca yang sudah memberi vote maupun comment, dan maaf bila author tidak membalas semua comment dan votes tersebut. Meskipun begitu, semua masukan dan kritik ada author perhatikan koq dan berusaha memnuhi keinginan pembaca.
Okay, selamat membaca !!!
"....anak kecil itu berlari dengan kencang menuju rumahnya. Di tangannya tergenggam sebuah gambar yang tadi baru saja dibuatnya di sekolah. Hari ini merupakan hari ibu dan anak kecil tersebut bermaksud menghadiahkan gambar tersebut kepada ibunya. Sudah beberapa hari ini ibunya selalu menangis dan tidak pernah tersenyum. Anak itu berharap dengan gambar yang dia buat, ibunya akan kembali tersenyum.
Biasanya pada saat seperti ini, ibunya sedang sendirian di ruang tamu sambil merajut. Ibunya memang pandai merajut dan sering merajut kaus kaki, sarung tangan, topi dan kadang sweater untuk mereka. Namun hari itu si anak tidak menemukan ibunya di ruang tamu. Bahkan anehnya ruang tamu terlihat berantakan. Hal yang jarang terjadi karena bila ibunya ada rumah, rumah mereka selalu rapi dan bersih. Meskipun masih kecil, namun anak tersebut dapat merasakan ada sesuatu yang kurang beres. Dengan panik, anak tersebut mencari ibunya di ruangan lain dan akhirnya menuju kamar ibunya dilantai dua.
Begitu membuka pintu, anak tersebut lega melihat ibunya sedang tidur dengan damainya. Dengan tersenyum, dia mendekati ibunya bermaksud meletakkan gambar tersebut didekat ibunya agar begitu bangun ibunya bisa melihatnya. Namun, begitu dia mendekati ibunya dia menyadari ada sesuatu yang jatuh dilantai. Anak tersebut memungut dan melihat ternyata adalah sebuah botol obat yang kosong. Anak itu ingat ayahnya biasa minum obat tersebut bila susah tidur. Ayahnya pernah mengatakan obat tersebut tidak boleh diminum lebih dari 2 butir karena akan berbahaya.
".....akan tidur selamanya," ucapan ayahnya membuat anak tersebut tersentak. Dengan cepat dia mendekati ibunya dan mengguncangnya namun ibunya tidak bergeming. Bahkan tidak terlihat tanda-tanda ibunya bernapas. Apakah ibunya akan tidur selamanya dan tidak akan bangun lagi? Anak tersebut menggelengkan kepalanya menolak kenyataan tersebut. Dia mulai menangis memanggil ibunya,
"Mommy..., mommy..." wajahnya sudah basah berurai air mata melihat ibunya tidak bergeming.
"...... mommyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.....
Douglas tersentak bangun dari mimpinya. Sudah bertahun-tahun lamanya dia tidak pernah mengalami mimpi itu lagi. Dan entah kenapa hari ini Douglas memimpikannya lagi. Douglas mengusap keringat yang turun didahinya dan menyadari ternyata ada bekas air mata dimatanya. Bahkan sampai sekarang kejadian tersebut masih tercetak jelas dibenaknya.
Saat itu Douglas menangis dan menjerit memanggil ayahnya namun ayahnya tidak muncul juga dan pada akhirnya tetangga-tetangga mereka mendengar tangisan Douglas dan langsung datang ke rumah mereka. Dengan cepat mereka membawa ibunya ke rumah sakit sehingga masih tertolong. Namun kejadian tersebut meninggalkan bekas luka dan trauma yang sangat dalam dihati Douglas. Sejak itu, Douglas kecil sering mengalami mimpi buruk dan agar tidak membuat ibunya sedih dan khawatir, Douglas selalu menutupi hal tersebut.
Saat itu Grace McKenzie merupakan seorang wanita yang lembut dan rapuh. Kepergian Ian McKenzie karena lebih memilih bersama wanita lain membuat Grace melupakan segalanya bahkan kedua anaknya. Bahkan setelah ibunya diselamatkan, Douglas kecil melihat betapa menderita ibunya. Karena memikirkan merekalah , ibunya bertahan menjadi kuat dan tabah serta melanjutkan mengambil alih dalam mengurus peternakan. Namun, diam-diam Douglas sering melihat ibunya menangis sambil memeluk barang-barang ayahnya. Ketika mendengar ayahnya meninggal pun, Ibunya masih menangis untuk pria tidak berperasaan tersebut yang telah mencampakkan dirinya dan anak-anaknya.
