Part 4 : Kenangan Masa Lalu Part 2

22.6K 1K 7
                                    

Sekembalinya ke Houston, Sara berusaha tidak mengingat kejadian malam itu lagi.  Sara mengalihkan dan menyibukkan pikirannya ke kuliahnya, konsentrasi belajar dan menyelesaikan kuliahnya secepat mungkin dengan nilai terbaik. Bahkan dia selalu menghindar dari Douglas. Beberapa kali liburan dia tidak pulang, atau sebelumnya mencari tahu apakah Douglas ada di Cascade atau tidak. Bahkan Sara juga sudah pindah keluar dari rumah bibi dan paman Douglas, dengan alasan untuk hidup mandiri sedangkan untuk biaya kuliah, Sara bekerja di restoran dan kerja sampingan lainnya. Sara tidak mau berhutang apa-apa lagi kepada Douglas. Sara juga sudah jarang berhubungan dengan Diane karena takut mendengar kabar tentang perkembangan hubungan mereka.

Boleh dibilang kehidupan Sara hanya bekerja dan kuliah saja. Namun dimalam hari, Sara masih tidak mampu menyingkirkan Douglas dari ingatannya, bahkan mimpi-mimpinya hanya dipenuhi oleh kehangatan pelukannya. Sering Sara terbangun dimalam hari ketika bermimpi tentang kelembutan Douglas kepadanya membuatnya menangis pedih karena jauh dilubuk hatinya masih mengharapkan Douglas.

Namun sebuah peristiwa membuat Sara harus berhadapan kembali dengan douglas. Ketika Sara berusia 19 tahun, Grace MzKenzie, Mary dan Carl Cleveland meninggal karena kecelakaan pesawat ketika pergi berlibur ke London. Tentu saja ini merupakan pukulan bagi mereka semua. Namun yang paling terpukul adalah Douglas sebab dialah yang mengatur liburan mereka, bahkan Douglas menyalahkan dirinya sendiri.

Sara menemani Tony pulang ke Cascade untuk menghadiri pemakaman ayah ibunya serta Grace. Dilihatnya Douglas berdiri paling depan bersama Maggie, wajah Douglas kaku bagaikan topeng, ekspresinya sama sekali tidak terbaca. Namun Sara tidak melihat Diane, entah mereka masih berhubungan atau tidak. Suasana pemakaman membuat Sara merasa sangat sedih, teringat kenangannya bersama dengan Grace, yang dianggapnya sebagai ibu kandungnya sendiri. Seiring kata-kata yang diucapkan pendeta, air mata Sara perlahan mengalir turun. Banyak juga yang ikut menangis karena Grace memang sering membantu siapapun yang kesusahan. Grace adalah sosok yang penyayang bagi siapapun yang mengenalnya.

Perlahan-lahan semua orang meninggalkan tempat pemakaman itu. Hanya tinggal Douglas sendiri yang berdiri di depan makam ibunya. Entah kenapa, Sara merasakan keinginan yang sangat kuat untuk pergi menghiburnya namun ketika hendak melangkahkan kakinya, Tony memanggilnya untuk pulang bersama yang akhirnya membuat Sara mengurungkan niatnya, teringat sikap Douglas padanya.

Begitu upacara pemakaman selesai, Sara bermaksud langsung ke Houston bersama Tony setelah pamit kepada Maggie dan bibinya, namun bibinya jatuh sakit karena kelelahan membuat Sara terpaksa tinggal untuk merawat bibinya.Tony sendiri masih mau mengurus banyak hal sepeninggal ayah ibunya sehingga dia berangkat duluan. 

 Maggie sendiri tinggal tak begitu jauh dari rumah Douglas bersama suaminya, Mark Funton yang dinikahinya setahun yang lalu. Jadi di rumah Douglas yang besar sekarang hanyalah tinggal Douglas sendiri. Bisa dibayangkan betapa sepinya Douglas sepeninggal Grace.

Malam itu, setelah seharian merawat bibinya, akhirnya bibinya mulai membaik dan tertidur juga. Sara memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak diluar untuk menikmati pemandangan di sekitarnya sebab sepeninggal Grace, Sara akan lebih jarang kembali ke Cascade. Jadi malam ini Sara memuaskan matanya dengan memandangi dan mengingat kenangan kenangannya bersama keluarga McKenzie. Ketika Sara sedang berjalan melewati rumah Douglas, terdengar suara barang pecah membuat Sara terkejut.

Tanpa berpikir panjang lagi, Sara bergegas masuk ke dalam rumah untuk melihat apa yang terjadi. Ruang tamu terlihat kacau dan berantakan. Dan didapatinya  Douglas yang tertelengkup di meja. Dibawah meja terdapat pecahan botol bir. Sepertinya Douglas mabuk yang jarang sekali terjadi. Sejak Sara mengenal Douglas tidak pernah dilihatnya Douglas mabuk sekalipun. Agaknya kematian ibunya merupakan pukulan yang sangat besar baginya.  Dengan ragu-ragu Sara mendekati Douglas dan menyentuhnya. Ketika dilihatnya Douglas tidak bergeming sama sekali, Sara memutuskan memapah Douglas kekamarnya.

Pria ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang