Part 14: Keputusan Yang Menyakitkan

23.7K 1K 6
                                    

 

Halo readers, author balik lagi sambil bawa part baru. Mumpung author lagi semangat & lagi banyak ide, jadi bisa memenuhi keinginan pembaca. Semoga ke depannya tetap lancar ya ^^

Terima kasih atas semua dukungan, vote serta coment yang kalian berikan. Semoga part ini dapat memuaskan hati pembaca. Thank you....

Happy reading !!!

 

 

Sean hilang, Douglas langsung teringat dengan kejadian tadi. Jantungnya berdebar dengan kencang karena gelisah namun dia tidak memperlihatkannya agar tidak membuat Sara tambah cemas.

" Apa maksudmu Sean hilang?" tanya Douglas berusaha tenang. " Apakah sejak dari tadi ketika kamu mengejarnya?"

Sara menggelengkan kepalanya," Tadi aku berhasil mengikutinya sampai ke rumah namun dia mengunci diri di dalam kamar. Kupikir untuk memberinya waktu menenangkan diri dulu baru berbicara dengannya , namun setengah jam yang lalu aku mengetuk pintu dan lama  tidak ada jawaban juga. Akhirnya kucoba membuka pintu kamar dan ternyata tidak dikunci. Namun Sean  tidak ada didalam kamar. Aku sudah mencari ke peternakan dan istal namun tidak ada juga. Aku bertanya dengan semua orang  dan barusan ada yang melihat seorang anak kecil mirip Sean masuk ke arah hutan."  Selesai menjelaskan, Douglas melihat tubuh Sara bergetar hebat.

" Apa yang harus kulakukan, Douglas? Ini salahku, kalau saja aku tidak terlalu memaksanya tadi, dia tidak akan marah dan melarikan diri. Hari sudah gelap apalagi dia tidak tahu alam disini. Kalau ada apa-apa yang terjadi dengan anak itu, aku......" Napasnya tercekat karena emosi yang tidak bisa ditahannya.

Melihat Sara yang seperti tiu Douglas tidak bisa menahan diri untuk memeluk dan menenangkannya," Jangan cemas, anak kita tidak akan ada apa-apa. Anak itu begitu kuat seperti ibunya. Kita akan segera menemukannya." Dan anehnya segera dalam  pelukan Douglas, Sara merasa tenang kembali.

" Sekarang aku akan mengirim semua pekerja untuk ikut mencari. Kamu tunggulah di rumah." Melihat ekspresi Sara yang hendak membantah, Douglas dengan cepat melanjutkan," Aku rasa anak itu hanya karena emosi sesaat saja baru berbuat seperti ini, setelah tenang dan berpikir jernih mungkin dia akan kembali dan  kamu harus ada di rumah. Jangan cemas, kami pasti akan menemukannya." Meskipun ingin ikut mencari namun Sara tahu apa yang  Douglas katakan  benar dan akhirnya mengangguk pelan.

Dengan cemas, Sara mondar-mandir di rumah menunggu. Baru satu jam sejak kepergian Douglas namun Sara merasa waktu terasa begitu lama. Akhirnya  kecemasan Sara sudah mencapai puncaknya , dan dia  tahu dia tidak bisa menunggu lagi.  Setelah berpikir sejenak dan  meninggalkan pesan takut ada orang yang mencarinya, Sara mengambil senter dan juga menyusul ke arah hutan.

Meskipun sudah lama tidak tinggal di Cascade, namun Sara sudah sangat mengenal keadaan hutan sehingga tidak takut tersesat asalkan tidak masuk terlalu kedalam. Beda dengan Sean yang baru sekali  menjelajah hutan itupun dibawa Sara dan Douglas dan pada siang hari juga . Malam yang gelap gulita dengan penerangan hanya dari senternya saja membuat Sara sangat sulit melakukan pencarian. Entah Douglas sekarang ada dimana. Sara berdoa agar siapapun saja agar cepat menemukan Sean. Anak itu mungkin saja tersesat dan sekarang sangat ketakutan. Sambil memanggil nama Sean, Sara terus melanjutkan pencarian masuk ke dalam hutan.

Semakin masuk kedalam Sara semakin cemas, sebab semakin kedalam hutan semakin lebat sehingga jalan agak basah dan harus hati-hati agar tidak tergelincir. Tiba-tiba Sara melihat sekelebat sosok yang berlari didepannya. Segera Sara pergi mengejarnya sambil memanggil sosok tersebut.

" Sean, kamukah itu?" serunya sambil terus mengejar namun sosok itu terus berlari tanpa menjawabnya. Tak lama sosok itu berhenti membuat Sara bernapas lega karena berpikir sudah menemukan Sean. Namun betapa kecewanya Sara, sosok itu  hanyalah seekor rusa jantan. Kalau bukan karena memikirkan Sean, mungkin Sara akan mengagumi keindahan hewan tersebut.

Pria ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang