penari telanjang

chapter 1

#Fiksi_penari_telanjang

Music berdetak dengan kencang, ditengah arena discotiq ada pria muda mulai bergoyang dengan sensual, melepas kan satu persatu pakaiannya.

Setiap dia membuka helai demi helai pakaian nya disambut meriah penonton, dari tepukan tangan, sorakan, termasuk puji pujian yg membuat suasana semakin panas.

Penari telanjang itu dikenal dengan sebutan Frans, aku gak tau apakah itu asli atau cuman nama panggung.

Frans adalah keturunan cina yg ganteng dengan mata sipitnya yg khas bibirnya yg tipis warna merah muda, ditambah tubuhnya yg berotot namun tidak terlalu besar seperti binaraga, cukup berisi ya mirip mirip KPop lah.

Terakhir goyangan erotis dia ditiang, para penonton berebut menyelipkan uang ke celana dalamnya dengan sebelumnya meremas atau meraba tubuhnya, dan akhirnya pertunjukan berakhir.

Sekitar jam 2 akhirya discotiq bubar. Ya karena bulan suci ramadhan waktu tutup dipercepat.

Akhirnya ramai ramai berdesakan para pengunjung keluar.

Sampai diluar aku rencana mau beli minuman ringan, sebelumnya aku meraba dompet di saku celana ku.

Panik aku ternyata dompet ku tidak ada, gimana aku pulang pikirku, untuk naik taxi gak cukup kebetulan rumah ortu dengan discotiq ini cukup jauh.

Apa aku harus bergadang dihalte ya menunggu pagi, pikirku panik.

Ternyata ada yg memperhatikan ku, dan rupanya dia adalah Frans penari telanjang idola ku.

Dia bertanya kepada ku kenapa ada masalah ya katanya ramah.

Akhirnya kujelaskan kepadanya aku kecopetan dompet semua uang dan tanda pengenal didalamnya.

Terus rencana mu gimana katanya, ya paling menunggu pagi di halte terus naik bus kota. Biasanya subuh sudah ada Bus kota.

Akhirnya kami berkenalan, Dion aku menyebut kan nama ku, Frans dia menyebutkan namanya.

Kami berjabatan tangan, terasa kasar telapak tangan Frans, beda dengan telapak tanganku yg halus dan lembut, dia tersenyum kamu mahasiswa ya, katanya.

Aku salah tingkah dan akhirnya mengakuinya, kok kamu tau kataku.