Seorang wanita berambut panjang mengenakan dress berwarna merah sedang duduk sendirian di sebuah kursi panjang di depan danau.
Tetiba ada dua pasang tangan menutup kedua matanya dari belakang, membuat ia tersenyum lebar.
"Akhirnya kamu datang juga Jaehyun"
Lantas gadis tersebut menarik tangan seseorang yang ia yakini adalah Jaehyun untuk berhadapan dengannya.Seseorang itu pun menarik tangannya kemudian.....
"Ciluk baaaa wakwaw..."
Begitu terkejutnya gadis itu melihat siapa yang berada dihadapannya.
"Sungchan?"
"Hehehehe iya Kak Yeri ini aku Sungchan" Ujar Sungchan lalu mendudukkan diri disamping gadis yang ternyata bernama Yeri.
"Kok kamu yang dateng? Jaehyun mana?" tanya Yeri sembari mengedarkan matanya mencari sosok Jaehyun.
"Ada dirumah, lagi sama istrinya" jawab Sungchan santai, bahkan kini ia memangku satu kakinya.
"Jaehyun udah nikah?" tanya Yeri dengan kedua alis mengernyit.
"Udah dua bulan yang lalu"
"Kok dia nggak ngasih tau aku?" Yeri bersedekap dada dan juga mencebikkan bibirnya.
"Ya ngapain ngasih tau kakak, kan kakak udah jadi mantannya. Lagian kenapa sih setelah sekian lama pergi dari kehidupan Jaehyun hyung, Kak Yeri tiba-tiba dateng disaat dia udah nikah?" tanya Sungchan menatap Yeri serius.
"Aku masih cinta sama dia dan aku pengen mulai dari awal sama dia Chan"
Sungchan tersenyum miring.
"Aduh Kak move on dong! Lagian Jaehyun hyung udah nikah, harusnya Kak Yeri cari yang lain gitu. Kakak kan model, cantik, pasti banyak lah yang mau, sama aku misalnya" Ujar Sungchan menaik turunkan kedua alisnya.
"Tapi aku cintanya sama Jaehyun"
"Caelah, apasih yang bagus dari Jaehyun hyung? Dia tuh ya udah tua, kaku, pendiem, ketawanya kek bapak-bapak. Pokoknya nggak ada pointnya lah menurut aku Kak. Mendingan sama aku aja, udah ganteng, romantis, humoris, kaya, kurang apalagi coba? Im the perfect man, come on. Buka mata dan hatimu Kak Yeri"
Yeri menghela napasnya pelan, kemudian menepuk pundak Sungchan.
"Gini ya Chan, cinta tuh nggak butuh alasan. Mau gimanapun Jaehyun, aku cinta sama dia dan cuma dia yang bisa bikin aku nyaman.""Tapi dia udah punya istri"
"Aku akan berjuang buat rebut dia lagi"
Sungchan bergeleng tak habis pikir.
"Aduh kak, ngapain sih perjuangin orang yang jelas-jelas udah punya kebahagiaan? Jaehyun hyung udah bahagia sama istrinya, dia cinta banget sama istrinya. Dan buat apa Kakak nyiksa diri perjuangin lelaki yang udah nggak cinta lagi sama Kakak? Yang ada buang-buang waktu dan nyakitin diri sendiri Kak, percaya deh sama aku.""Jadi aku harus mundur?" Yeri menatap Sungchan sendu.
"Iya" Sungchan mengangguk mantap, kemudian membawa Yeri ke dalam dekapannya.
"Kak Yeri cantik, baik, pasti banyak deh diluar sana laki-laki yang mau sama Kakak. Dan aku juga yakin pasti suatu saat nanti ada laki-laki yang bisa mencintai kakak setulus hati, yang menerima kakak apa adanya dan juga bisa bahagiakan kakak"Yeri tersenyum miris dan semakin mengeratkan pelukkannya pada tubuh Sungchan.
"Makasih ya Chan nasihatnya"
"Iya Kak sama-sama, tapi aku mau bilang sesuatu"
Sungchan menjeda kalimatnya, membuat Yeri mendongak dan menatapnya serius.
"Mau ngomong apa?"
Sungchan tersenyum tipis, meraih kedua tangan Yeri dan menggenggamnya.
"Aku suka sama kakak"
Yeri tentu saja membulatkan kedua matanya, benar-benar tak percaya.
"Chan ini beneran?"
Sungchan melepas tangan Yeri dan kemudian berdiri dengan senyuman lebar.
"TAPI BOONG YHAAAAA BAPER KAN"
Sungchan berlari meninggalkan Yeri sambil tertawa lantang.
"DASAR BOCAH EDAN!!!"
Yeri bangkir dari duduknya dan mulai berlari mengejar Sungchan.
Jadinya mereka kejar-kejaran sambil nyetel musik kuch-kuch hota hai.Ditempat lain, Ten sedang fokus belajar di kamarnya bersama Jaehyun. Ya, mereka sudah tidur dikamar yang sama lebih tepatnya kamar Jaehyun.
"Sayang, belum selesai juga belajarnya?" tanya Jaehyun yang baru saja muncul dari balik pintu dengan membawa segelas susu.
"Bentar lagi hyung" Jawab Ten masih fokus dengan lembaran kertas bukunya.
Jaehyun menghela napas pelan, lalu meletakkan gelas yang ia bawa di meja belajar Ten. Kemudian ia melingkarkan kedua lengannya pada leher Ten dan mendaratkan kecupan mesra pada pipi istrinya.
"Udah malem sayang besok lagi belajarnya ya, nih aku buatin susu buat kamu."
"Iya hyung bentar lagi, nanggung soalnya. Kan besok udah mulai ujian"
Jaehyun mencubit pipi Ten gemas, lalu mengambil ponselnya di dalam saku piyamanya dan kemudian meletakkannya disamping buku Ten.
"Aku mau cuci muka dulu, pokoknya aku keluar kamar mandi kamu udah selesai ya belajarnya. Harus!"
Muacchhhh
Jaehyun mencium bibir Ten sekilas, kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Sedangkan Ten masih saja fokus dengan belajarnya, bahkan tak menghiraukan perkataan Jaehyun barusan.Ting
Suara notifikasi ponsel Jaehyun mengalihkan atensi Ten, dan tak sengaja ia membaca sebuah pesan di notifikasi panel.
Rosalinda
Hai Jaehyun...
Emmm, bisakah kita bertemu?
Ada hal yang ingin aku bahas lagi dipertemuan sebelumnya.
Aku tunggu besok di Cafe 0'mile jam dua siang.
See you😊Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jaeten] The Perfect Husband✔
RomanceThank you for being the best and perfect husband for me- Tenlee Warn!! Boys love alias ganda putra Homophobic go away ©Valentinesse10