Karena sedang ujian sekolah, maka Ten pulang lebih awal dari biasanya.
Lelaki mungil tersebut tergesa-gesa mengemas peralatan tulisnya ke dalam tas, membuat sahabatnya memandangnya heran."Mau kemana Ten, buru-buru banget" tanya Dery kemudian.
Ten menoleh sekilas, lalu kembali mengemasi buku-bukunya.
"Ada urusan, Der""Sama Jaehyun hyung?" Ten menggeleng cepat. "Bukan kok, udah ya gue cabut duluan"
Setelah mengatakan itu, Ten bergegas melangkahkan kakinya keluar dari kelas meninggalkan Dery yang memandangi kepergiannya sembari bergeleng-geleng kepala.
▦▦▦
Cafe 0'mile
"Jadi mau ngomongin apa, Rose?" Tanya Jaehyun menyeruput vanilla latte-nya.
Saat ini Jaehyun sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita bernama Rosalinda, mantan kekasihnya saat SMA.
"Duh, bingung mau ngomong dari mana" Rose menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.
"Ngomong aja kali, kayak gelisah banget kamu. Kenapa sih?" Jaehyun menatap Rose serius sambil memangku satu kakinya.
"Jadi gini Jae," Rose mulai bersuara.
"Soal omongan waktu itu yang katanya kamu lagi butuh staff untuk bagian marketing, udah diisi belum?""Belum, emangnya kenapa Rose?"
"Anu, duh bingung bilangnya Jae" Rose berucap sambil meremas kedua tangannya.
"Kenapa sih? Tinggal bilang aja kali, kamu ada rekomen orangkah?"
Rose menundukkan kepalanya, semakin gelisah.
"Kalau misal Eunwoo yang ngisi bagian itu, boleh nggak?" Tanyanya kembali mendongak menatap Jaehyun ragu. Namun lain halnya dengan Jaehyun, lelaki tersebut justru terkekeh setelah mendengar penuturan Rosalinda."Astaga aku kira kenapa, ya boleh lah Rose"
"Beneran?" Rose menatap Jaehyun penuh harap.
"Ya beneran lah. Lagian setahu aku, Eunwoo pernah kerja di Perusahaan Seo crop 'kan? Jadi menurutku dia udah sangat berpengalaman, dan perusahaan aku butuh orang seperti Eunwoo"
Rose tersenyum lega mendengar perkataan Jaehyun.
"Ahh syukurlah, makasih ya Jae""Sama-sama. Besok suruh Eunwoo ke kantor aja, Rose."
Rose mengangguk. "Iya Jae, ahhh leganya" ujarnya sembari menghela napas.
"Hahahaha lagian ngomong begitu doang pake acara kagok segala sih Rose? Heran" Jaehyun bergeleng-geleng dan kembali menyeruput kopinya.
"Yah gimana ya, aku nggak enak aja. Kamu tahu sendiri masalalu kita bertiga gimana. Dan Eunwoo masih nggak enak hati sama kamu, Jae"
"Astaga, itu kan udah lama banget kejadiannya. Kalian juga udah punya anak, jadi buat apa masih ngerasa bersalah? Kan dulu pas lulus sekolah kita sepakat untuk ngelupain semua kejadian buruk, jangan diungkit-ungkit lagi."
Rose terkekeh, lalu menyeruput mocha lattenya.
"Kamu tau sendiri Eunwoo kek apa orangnya, Jae."Jaehyun ikut terkekeh, tak habis pikir dengan sahabatnya yang bernama Eunwoo. Dahulu kala saat mereka berdua masih duduk di SMA, masa dimana Jaehyun berpacaran dengan Rose, diam-diam Eunwoo menyukai Rose. Dan ketika Rose bertengkar dengan Jaehyun, Eunwoo lah orang yang selalu ada untuk Rose.
Hingga suatu ketika mereka berdua pergi ke sebuah bar sambil minum-minum, dan berujung tidur bersama di hotel.
Kejadian itulah yang membuat hubungan Jaehyun dengan Rose dan juga Eunwoo menjadi renggang. Dan karena kejadian itupula, Jaehyun trauma menjalin hubungan dengan siapapun hingga akhirnya saat ia kuliah, Jaehyun bertemu denyan Yeri. Wanita yang berhasil membuatnya kembali membuka hati dan menjalani hubungan. Namun bersama Yeri semuanya juga harus kandas, karena Yeri pindah ke Ausie untuk menjalani profesinya sebagai model.
Sampai pada akhirnya Jaehyun memilih sendiri, tak ingin berkomitmen dengan siapapun karena dia tidak mau gagal lagi.
Akan tetapi, saat pertama kali dia bertemu dengan Ten di kantor almarhum mertuanya, entah mengapa hati Jaehyun merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan selama ia hidup.
Jaehyun jatuh cinta pada pria mungil itu pada pandangan pertama, dan sudah jatuh terlalu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jaeten] The Perfect Husband✔
Roman d'amourThank you for being the best and perfect husband for me- Tenlee Warn!! Boys love alias ganda putra Homophobic go away ©Valentinesse10