EXPLORE : Chapter 16

3.6K 456 21
                                    




Lisa akhirnya kembali masuk ke gedung apartment nya setelah mengantar Jennie dan Junkyu ke mobil Jennie. Selama berjalan kembali, Lisa selalu tersenyum membuat siapa saja yang berpapasan dengan nya akan mengerutkan keningnya bingung atau bahkan memerah karena malu sendiri.


Sampai di lift, Lisa menekan tombol angka 20 dimana tempat unit nya berada. Sebenarnya gedung apartment tempat Lisa tinggal ini berlantai tiga puluh. Lantai dasar sampai lantai lima khusus kamar saja seperti hotel, sedangkan lantai enam dan selanjutnya adalah apartment. Lisa tidak memilih tinggal di lantai tertinggi karena ia sering bangun telat dan takut menghabiskan banyak waktu untuk turun jika sedang terburu buru. Lagi pula, lantai tempat tinggal Lisa adalah yang termewah dan termahal.


Saat lift berhenti di lantai dua puluh, Lisa menepuk keningnya sendiri, ia baru ingat belum mengambil kunci mobilnya di Chaeyoung yang sebelumnya membawakan mobil Lisa pulang.


Lisa kembali ke lift dan menekan tombol angka 7.


Ya, Chaeyoung berada di gedung yang apartment yang sama dengan Lisa. Hanya beda lantai.


Chaeyoung memilih tinggal di lantai tujuh karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah.


Dulu awalnya, Lisa dengan Chaeyoung bertemu bukan suatu kesengajaan. Saat itu, Chaeyoung tinggal di Australia bersama kakaknya. Ia ke Korea karena ada pertukaran pelajar. Walaupun ia asli Korea, tapi Chaeyoung tidak pernah tinggal di Korea sebelumnya karena setelah orang tua nya menikah, mereka tinggal di Australia. Ketika Chaeyoung berusia lima belas tahun dan kakaknya berusia sembilan belas tahun, orang tua mereka mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Mulai saat itu, Chaeyoung dan Alice kakaknya tinggal hanya berdua.


Chaeyoung mempunyai kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea selama setahun, sedangkan Alice yang sedang kuliah di jurusan hukum semester terakhir tidak mungkin membiarkan adiknya sendirian ke Korea. Akhirnya, demi Chaeyoung, Alice mengambil cuti kuliah nya selama setahun dan ikut ke Korea.


Selama setahun di Korea, Chaeyoung mendapatkan orang tua asuh yang sangat baik, mereka bahkan mengizinkan Alice untuk tinggal bersamanya tanpa harus membayar tempat tinggal atau makanan.


Selama setahun itu, Alice tidak diam saja. Ia mencari pekerjaan kecil kecilan seperti mengajar di kindergarten di pelosok Korea. Mendapatkan gaji yang cukup rendah saja saat itu Alice dan Chaeyoung sangat bersyukur karena bisa sedikit meringankan beban orang tua asuh mereka.


Setelah setahun dan saat nya kembali ke Korea, Chaeyoung dan Alice mengalami kecelakaan yang tidak diketahui pihak sekolah Chaeyoung. Mereka berdua tertinggal pesawat dan tidak bisa pulang ke Australia saat itu.


Mencari cara, mereka mulai menghasilkan uang dengan bernyanyi di pinggir jalan besar di korea, Chaeyoung dengan gitarnya. Banyak yang menyukai mereka saat itu dan tentu saja banyak yang memberi mereka uang. Tapi uang yang mereka dapatkan tidak cukup untuk membeli dua tiket pesawat ke Australia karena harganya yang sangat mahal.


Selama seminggu itu juga Lisa melihat Chaeyoung dan Alice bernyanyi di pinggir jalan, bagaimana tidak, mereka bernyanyi di seberang gedung apartment tempat Lisa tinggal. Sebenarnya Lisa merasa kasihan dengan mereka berdua melihat kotak yang dibawa Alice bertuliskan 'we missed the flight and needed some money to get home'.


Lisa yang merasa kasihan akhirnya mendatangi keduanya dengan mobilnya. Lisa meminta Chaeyoung menyanyikannya sebanyak sepuluh lagu. Chaeyoung dan Alice sangat kesal pada Lisa pada awalnya karena banyak mau nya, tapi kemudian mereka berdua sangat terharu dan berterimakasih banyak kepada Lisa karena bersedia membelikan tiket untuk mereka kembali ke Australia.


EXPLORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang