EXPLORE : Chapter 19

3.5K 495 24
                                    





Pukul enam pagi, Lisa membuka matanya. Ia meregangkan tangannya yang tiba tiba terkena sesuatu. Ia menoleh. Lisa tersenyum saat melihat Jennie yang memunggunginya berbalik saat tangan Lisa tak sengaja terkena kepalanya.


Jennie berbalik menghadap ke Lisa tapi tetap tertidur. Lisa ikut berbalik menghadap ke Jennie, ia mulai merenungkan apa yang terjadi padanya dan Jennie selama ini sambil mengamati wajah polos Jennie saat tertidur.


Lima tahun berlalu begitu cepat menurut Lisa. Namun, ia bisa merasakan kebahagian di setiap harinya saat bersama Jennie dan Junkyu. Terutama tadi malam. Walaupun Lisa meminum banyak alkohol sebelumnya, ia sedikit sadar tapi tidak mabuk. Lisa memiliki toleransi yang tinggi pada alkohol.


Lisa tidak bisa menyembunyikan kebahagian nya tadi malam. Ia padahal tidak sengaja mengungkapkan perasaannya terhadap Jennie namun Jennie benar benar menjawabnya. Dan jawaban itu adalah jawaban yang Lisa tunggu tunggu selama ini.


Sebelumnya, Lisa memang takut mendengar jawaban atas pernyataan cintanya pada Jennie, ia takut jawaban Jennie tidak seperti jawaban yang tadi malam Jennie berikan. Jadi, ia selalu mengalihkan pembicaraan jika ia secara tidak sengaja mengungkapkan perasaannya.


Lisa mengingat bagaimana Jennie menciumnya setelah itu. Walaupun Jennie tidak jarang menciumnya lebih dulu, tapi tadi malam berbeda. Ia sudah tahu perasaan Jennie terhadap nya, jadi ciuman itu terasa berbeda.


Lisa juga melihat Junkyu yang mengintip keduanya diantara tidurnya dan membalikkan badannya saat Jennie dan Lisa mulai berciuman. Lisa tersenyum, Junkyu memang sangat pengertian.






Setelah lama memandangi wajah Jennie dari dekat sambil tersenyum, Jennie membuka matanya.


Jennie mengerutkan keningnya, matanya juling karena melihat Lisa terlalu dekat. Bahkan jika Jennie bergerak sedikit saja, hidung mereka bersentuhan.


Jennie memundurkan kepalanya melihat Lisa yang masih tersenyum.


"Morning, wifey." sapa Lisa, ia maju untuk memberi Jennie morning kiss tetapi Jennie menahan bahu Lisa.


Jennie memerah saat Lisa memanggilnya wifey. Itu pertama kalinya. Biasanya Lisa memanggil Jennie dengan namanya atau 'sayang' jika Jennie sedang merajuk atau bahkan memanggilnya 'mommy' seperti Junkyu.


Jennie berfikir, apa Lisa mendengar nya saat ia mengatakan bahwa ia juga mencintai Lisa? Bukankah Lisa mabuk semalam? Bukan apa apa, Jennie hanya malu.


Selama ini, keduanya tidak pernah bercinta. Hanya making out. Mereka menyentuh bagian sensitive atau inti satu sama lain hanya dari luar pakaian saja. Lisa sebenarnya sangat ingin melakukannya dengan Jennie, apalagi ia sudah bertahun tahun tidak melakukan itu yang menjadi kegiatan rutin nya sebelumnya. Lisa sadar, jika ia bercinta dengan Jennie saat mereka tidak ada hubungan dan Lisa tidak tau perasaan Jennie terhadapnya, apakah itu masih bisa dikatakan bercinta? Atau pemerkosaan?


Tadi malam keduanya hampir saja berhubungan intim saat baru pindah dari kamar Junkyu ke kamar Jennie. Lisa sudah menurunkan celana tidur Jennie dan celana dalam hitam milik Jennie sudah terlihat. Jennie sudah pasrah tadi malam, namun ia menjadi kesal karena Lisa yang mabuk tiba tiba pingsan. Jennie menaikkan kembali celananya dan ikut tertidur.


Jennie tidak tau bahwa Lisa pura pura tertidur. Ia tidak ingin melakukannya sebelum bertanya pada Jennie dan Jennie menyetujuinya.




Lisa mengerutkan keningnya saat Jennie menahannya, "Why?"


Jennie menggeleng jadi Lisa menarik kepala Jennie untuk mendekat dan mencium bibirnya. Jennie memeluk leher Lisa sambil memejamkan mata, menikmati bibir tebal Lisa.


EXPLORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang