EXPLORE : Chapter 25

2.8K 411 22
                                    


Di dalam perjalanan menuju mansion Manoban, tepatnya di dalam mobil sedan itu, Lisa Junkyu dan Jennie duduk di kursi belakang, sedangkan Mr. Matthew dibiarkan mengemudi sendirian di depan. Ia sesekali berbicara pada Lisa dan menanyakan beberapa pertanyaan. Walau bagaimanapun, Mr. Matthew sudah bekerja pada keluarga Manoban dari sebelum Lisa lahir. Ia bisa dikatakan driver seumur hidup keluarga Manoban.


Mr. Matthew menyayangi Lisa seperti ia menyayangi anaknya sendiri. Ia mempunyai anak perempuan yang berusia 3 tahun lebih muda dari Lisa. Dari mereka kecil sampai sebelum Lisa pindah ke Korea, dia sering menginap di mansion Manoban. Lisa menyayanginya, mereka sudah seperti saudara kandung.


Mobil yang awalnya melaju dengan kecepatan 100km/h, perlahan mengurangi kecepatan nya. Jennie mengerutkan keningnya menoleh pada Lisa yang sedang merapikan tas nya, 'Apa kita sudah sampai? Secepat ini?' batin Jennie. Pasalnya mereka hanya menempuh waktu 15 menit sampai sekarang.


Saat sedang melihat Lisa, Jennie tiba tiba terkejut karena terdorong ke kanan dan tubuhnya terbentur pintu mobil. Bukan karena Mr. Matthew yang sedang berbelok ke kanan, namun karena Junkyu yang melompat padanya untuk melihat keluar kaca mobil.


"Yah!—"

"Ma, is this your house? This big?" tanya Junkyu kepada Lisa dengan mata berbinar, dengan Jennie yang masih terjepit olehnya.

Lisa melirik ke spion tengah saat Junkyu memanggilnya 'Ma', ia khawatir Mr. Matt mendengarnya. Dan benar saja, ia sedang melirik kaca spion sambil mengerutkan keningnya.

"Hm.— Be good, Junkyu. Kasihan Jennie sampai terbentur pintu." jawab Lisa sambil menarik tubuh Junkyu.

Jennie menjulurkan lidahnya pada Junkyu, ia senang akhirnya Lisa membelanya.






Mr. Matthew memarkirkan mobilnya lalu bergegas turun membukakan pintu untuk Jennie, Junkyu dan Lisa.

"Thank you Mr. Matthew" ucap Jennie sambil tersenyum.

"Your pleasure, Miss Jennie." jawab Mr. Matt sambil membungkuk berkali kali.

Lisa tersenyum lalu membantu Jennie dan Junkyu membawa kopernya. Sedangkan Jennie membawa tas kecil milik Lisa dan Junkyu tidak membawa apa apa. Mereka berjalan menuju pintu utama mansion Manoban.

Baru beberapa langkah, Mr. Matt memanggil Lisa.


"Ah Nona Lisa!"

"Ya?" Lisa menoleh, Jennie dan Junkyu pun otomatis menoleh juga.

Mr. Matt berjalan ke mereka, "Aku lupa memberitahu mu tadi. Sebenarnya Somi ada disini, semalam dia menginap disini karena kebetulan kuliahnya libur hari ini."

"Somi!?" kata Lisa sedikit berteriak. Ia merindukan gadis itu.

"Ya, Dia selalu bertanya kepada Nyonya Manoban tentang bagaimana kabarmu. Dia pasti sangat merindukanmu Nona Lisa." jawab Matthew.

Mata Lisa berbinar, ia tersenyum lebar. Jennie yang melihat itu mengerutkan keningnya, ia mengerti semua percakapan mereka sebelumnya karena mereka berbicara menggunakan bahasa inggris.

"Thank you Mr. Matt, aku akan segera masuk." ucap Lisa lalu ia berjalan sedikit cepat ke pintu mansion membuat Jennie dan Junkyu tertinggal dibelakang, tapi mereka berdua tetap mengikuti Lisa masuk.





Baru saja Lisa akan menekan bel, pintu mansion terbuka terlebih dahulu. Lisa mengerutkan keningnya hampir tidak mengenali wanita paruh baya didepannya ini, tapi beberapa detik memudian ia ingat, "Bibi!"

EXPLORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang