EXPLORE : Chapter 23 [M]

6.3K 503 8
                                    

Lisa dan Jennie sudah dalam perjalanan pulang. Lisa mengemudikan mobilnya dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya, begitu pula dengan Jennie. Jennie memeluk lengan Lisa, menyenderkan kepalanya disana sambil tersenyum lebar. Ia senang akhirnya mereka memiliki hubungan yang menjanjikan diantara keduanya.

"Look at you, how happy you are." ucap Lisa menggoda Jennie.

"Of course" jawab Jennie lalu menggerak-gerakkan kepalanya sehingga pipinya bergesekan dengan lengan Lisa.

"I love you" ucap Jennie tiba tiba.

"Thank you" jawab Lisa membuat Jennie melepaskan tangannya dari lengan Lisa, ia langsung menatap Lisa.

Lisa melihat Jennie sebentar lalu mengembalikan pandangannya kedepan.

"I love me too"

"I-i love you too" ucap Lisa saat ia merasakan suasananya berubah karena Jennie memelototi nya.

"I love you more my baby honey Jennie" ucap Lisa pada akhirnya membuat Jennie tersenyum dan kembali memeluk lengan Lisa.

"Kita ke club aku sebentar ya, aku mau kasih tau Bambam kalau aku tidak menjaga club malam ini." ucap Lisa.

"Mmm~ Telpon saja. Jadi kita tidak perlu kesana." rengek Jennie, ia sebenarnya tidak ingin melepaskan lengan Lisa yang ia peluk.

"Ah, tidak enak sayang. Aku hanya sebentar kok, lagipula kan Bambam sepupu aku, bagaimanapun tak pantas jika aku menghubunginya lewat telpon untuk meminta tolong menjaga club." ucap Lisa membuat Jennie memajukan bibirnya.

"Hanya sebentar ya?" pinta Jennie membuat Lisa mengangguk.

Lima menit kemudian mereka sampai di club Lisa.

"Tunggu sebentar ya, sayang." ucap Lisa mengelus kepala Jennie, sedangkan Jennie hanya mengangguk lalu menyalakan lagu untuk menemaninya.

Lisa keluar mobil, lalu ia meminta security yang menjaga di depan pintu masuk clubnya untuk mengawasi mobilnya sebentar karena Lisa parkir tepat didepan pintu masuk, itu sebenarnya terserah Lisa karena club ini miliknya, tapi ia hanya takut jika ada seseorang pengunjung yang marah karena ada mobil yang terparkir di depan pintu tanpa mengetahui itu mobil Lisa.




Beberapa menit kemudian, Lisa keluar dengan membawa satu kantong tas yang berisikan botol botol. Jennie yang melihat Lisa keluar dari pintu club nya langsung mengecilkan volume lagu yang ia sengaja pasang full.

Ia penasaran dengan apa isi tas yang ada di tangan Lisa, sampai saat Lisa membuka pintu kemudi nya, Jennie langsung bertanya.

"Lisa, apa itu?" tanya Jennie, Lisa tersenyum lalu memberikan tas itu pada Jennie.

"Whiskey?" gumam Jennie saat mengintip isi dari kantongan tas yang Lisa berikan.

"Yes! Your favorite" ucap Lisa sambil tersenyum, ia masuk dan menutup pintu mobil.

"Tapi Lisa, aku masih mempunyai beberapa di kulkas ku" jawab Jennie, sebenarnya beberapa hari yang lalu Lisa baru mengisi kulkas Jennie dengan minuman beralkohol favorite nya itu.

"Itu untuk di unitku. Kita akan minum disana, okay?"

"Tapi bagaimana dengan Junkyu?" tanya Jennie setelah Lisa menjalankan mobilnya keluar club.

"He'll be fine. Dia akan menghubungi kita jika ada perlu. Tenang saja." ucap Lisa menoleh pada Jennie sambil tersenyum membuat Jennie mengangguk dan ikut tersenyum.


Sesampainya di apartment Lisa, Jennie langsung membawa botol Whiskey nya ke dapur, ia juga mengambil dua gelas untuknya dan Lisa.

"Honey, aku ke toilet sebentar" teriak Lisa dari ruang tengah, tanpa mendengar jawaban Jennie ia berlari masuk ke toilet karena sudah tidak tahan.

EXPLORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang