EXPLORE : Chapter 18

3.4K 468 30
                                    




"Lalu? Aku harus percaya denganmu begitu saja? Ini sudah lima tahun sejak kamu berjanji untuk tidak melakukan kebiasaan burukmu itu. Tapi apa? Kita masih sering bertemu dengan wanita wanita mu selama lima tahun ini. Berapa banyak wanita mu di masa lalu? Jika kamu masih ingin bermain main, silahkan. Tapi jangan pernah menemuiku lagi. Aku tidak butuh orang yang seperti itu. Aku bisa menjalani hidupku sendiri bersama Junkyu!" setelah berkata seperti itu, Jennie langsung berbalik dan keluar dari toilet menuju meja Junkyu.


"Ayo sayang , sudah selesai kan makan nya?" tanya Jennie. Sedangkan Junkyu mengerutkan keningnya,


"Sudah sayang— Tapi dimana Lisa?" tanya Junkyu. Ia berfikir mungkin Lisa tidak berhasil menjelaskan pada Mommy nya.


"Ada di toilet, dia ingin kita pulang terlebih dulu, dia masih ada urusan katanya."


"Kalau begitu, kita bisa menunggu Lisa." ucap Junkyu.


"Tidak Kyu, Mommy mengantuk ayo pulang!" ucap Jennie tegas, Junkyu dengan terpaksa mengikuti Mommy nya.




Junkyu menoleh ke belakang dan melihat Lisa berdiri di depan pintu toilet sedang mengerucutkan bibirnya melihat dia ditinggal oleh Jennie dan Junkyu.


Sedangkan Junkyu yang tetap berjalan di belakang mommy nya tapi menoleh kebelakang, melengkungkan bibirnya kebawah, sedih.








Lisa memilih langsung ke club nya walaupun masih sore. Sampai disana, Lisa menghubungi Bambam, orang terpercayanya yang ada di club nya.


"Ya Bos?" sapa Bambam saat mengangkat panggilan.


"Bisakah kamu datang ke club sekarang?"


"Sekarang? Tapi ini masih sore—"


"Datang saja, ada yang perlu aku diskusikan."


"Okay, aku akan sampai dalam lima belas menit."


"Lebih cepat! atau aku tidak akan memberikan gajimu bulan ini!"


"Aish, iya iya." ucap Bambam lalu menutup panggilannya.

Bambam adalah sepupu Lisa. Ia datang dari Thailand sekitar tiga tahun yang lalu untuk melanjutkan kuliahnya, namun ia juga membutuhkan biaya untuk itu. Bambam ingin bekerja paruh waktu tanpa mengganggu waktu kuliahnya. Lisa akhirnya memberikan pekerjaan di clubnya. Walaupun malam dan tidak mengganggu jam kuliahnya, jika ia mabuk, itu akan bermasalah.



Empat belas menit kemudian, Bambam masuk ke ruangan Lisa dengan berlari.


"Aku tidak terlambat! Kamu memintaku untuk lebih cepat dari lima belas menit!" ucap Bambam saat masuk, ia terengah-engah.


Lisa memutar matanya, "Kemari."


Bambam langsung duduk didepan meja Lisa.


"Jam kuliahmu sudah selesai?" tanya Lisa.


"Untungnya aku libur hari ini."


"Nice."


"Apa yang ingin kamu diskusikan?" tanya Bambam to the point.


"Tidak ada, hanya saja aku butuh teman." ucap Lisa lalu berdiri dan membuka lemari pendingin yang ada di dekat meja nya.


Bambam menatapnya tidak percaya. Ia disuruh datang lebih cepat dari lima belas menit hanya untuk menemaninya? tidak ada yang penting?


EXPLORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang