Paginya, Wooyoung bangun terlebih dahulu. Ia sedikit terkejut karena rahang San yang sangat tajam menyapanya pertama kali.
Sedang enak-enaknya menikmati pemandangan rahang tegas dan tajam milik San, sang empunya bergerak.
"Eungh". San menggeliyat.
Buru-buru Wooyoung memejamkan matanya kembali. San membuka matanya dan terkejut melihat Wooyoung yang ada didekapannya.
"Argh!"
Kepala San sakit dan perlahan ia mengingat kejadian semalam. Malam yang panas ya San?
"Hah? A-aku.... Wooyoung?!"
San bangun sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing. Sedikit mual juga diperutnya.
"Aku pasti sudah gila!"
San turun dari tempat tidurnya dan berlalu menuju kamar mandi.
Wooyoung membuka matanya perlahan, lalu menghela nafasnya dirasa San sudah masuk ke kamar mandi.
"Aduh aku harus apa? Mau kabur tapi nanti San tau aku sudah bangun!"
"Apa aku—"
CKLEK
Wooyoung langsung memejamkan matanya lagi. San keluar kamar mandi sambil menelepon orang
"Iya aku kebawah!"
"Siapkan mobilnya, gak usah. Kamu nemenin eum Wooyoung ajah lagi". Kata San sambil melirik ke arah Wooyoung yang masih tertidur menurutnya.
"Huft! Kau selamat sekarang Jung, aku akan meminta penjelasanmu nanti malam!"
San langsung mengambil jasnya lalu pergi dari kamar.
"Aduh aku mau di apain?" Wooyoung yang sudah membuka matanya, kini panik.
Wooyoung turun dari tempat tidur dan memungut baju-bajunya yang berserakan.
"AW! Aduh perih banget!" Wooyoung hampir menangis kalau saja ia tak ingat harus bergegas turun.
~~
Jongho bingung harus mencari Wooyoung kemana lagi, ia takut Wooyoung tersesat.
"Kenapa sih?" Tanya San yang tengah makan.
"Wooyoung...kemana dia ya?"
San berusaha biasa saja didepan Jongho.
"Memangnya ia belum bangun?"
"Justru itu tuan—"
"Lagi gak di kantor!"
"Eum justru itu hyung, aku gak tau dia tidur dimana. Apa aku cari di cctv ajah kali ya?" San melotot.
"Jangan! Eum maksudku aku harus menemui kolega ku, antar aku ke mobil!" Kata San buru-buru.
"Dih padahal makanannya belum habis!"
**
Setelah mengantar San ke depan, Jongho kembali lagi ke dalam. Ia akhirnya melihat Wooyoung yang turun dari tangga dengan tertatih.
"Hyung! Hyung kenapa?"
"J-jongho!" Wooyoung langsung memeluk Jongho. Ia menangis. Senang juga karena ketemu dengan Jongho.
"Hyung tersesat sampai jatuh ya?"
Wooyoung menggeleng dan semakin kencang menangis.
"A-aku hikss diperkosa". Ucapnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S I R E // woosan (COMPLETED)✓
FanfictionSan yang kasar, Wooyoung yang pemaaf. Mereka bertemu karena hutang dari ibu Wooyoung. FORMAL✔️ ‼️18+ ‼️ (Agar tidak menimbulkan keresahan, komentar berbau vulgar akan dihapus🙏🏻)