D E S I R E // woosan (COMPLETED)✓

12

San memijat pelipisnya. Ia tengah meeting dengan semua staff juga Jongho.

"Kenapa bisa menurun seperti ini?!"

"Maaf tuan, beberapa investor sudah mencabut Investasinya dari kasino kita". Ucap salah satu staff.

"Investor yg kemarin bagaimana ho?" Tanya San.

"Sudah di acc, tapi mereka memberikan setengah dari dana investasi agar dilihat dulu perkembangannya!"

San menghela nafasnya dan bersandar pada kursinya.

"Apa sebaiknya membuat laporan kepada—"

"Tidak! Tak perlu. Ayah tak boleh tau ini!" Ucap San pelan.

"Kalian boleh istirahat. Nanti kita kumpul lagi jam 1!"

Semua staff berdiri dan membungkuk memberi hormat pada San lalu pergi dari ruang meeting.

"Tuan Choi, kalau memang berat. Gaji saya tak usah dibayar. Tabungan saya juga masih ada. Apa mau dipakai saja?" Tawar Jongho.

"Jongho-ya..." San menatap Jongho sedih.

"Hyung, tak apa!" Jongho menghampiri dan memeluk San.

"Semuanya akan kembali normal Hyung! Ayo semangat!" San mengangguk.

"Terima kasih Jongho!" Jongho menatap takjub San.

"Hyung barusan bilang apa? Waw hebat!"

"Hanya terima kasih padahal?" San bingung.

"Kau sudah banyak berubah Hyung! Semoga Wooyoung hyung pilihanmu yang tepat!"

"Padahal aku belum mengumumkannya?"

"Halah kalian berbuat lagi sampai 3 kali itu dinamakan tak saling cinta?" Ucap Jongho malas. San tertawa mendengarnya.

"Oh ya Jongho, ayah—"

"Yayaya, aku akan kesana!" Potong Jongho.

"Kapan?"

"Ya kapan-kapan!" Jongho pergi dari ruangan sebelum San memukulnya.

"Ck, anak itu!"

~~

San mengetuk pintu ruangan ayahnya. Ia kembali lagi untuk mengunjungi ayahnya.

"Ya masuk!"

"Selamat siang ayah!"

"San? Duduklah, kebetulan ada yang mau ayah sampaikan!"

San yang bingung segera duduk.

"Tumben? Aku juga mau bilang sesuatu!"

"Bagaimana jika ayah dulu?" San mengangguk.

"Jadi, apa dirumahmu ada yang bernama Jung Wooyoung?" San terkejut, kenapa ayahnya mengetahui Wooyoung.

"Darimana ayah tau?"

Ayahnya menghela nafasnya. Ia menunjukkan foto pada San.