10

3.3K 277 9
                                    

San bangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa berat dan sekujur tubuhnya sangat nyeri.

"Wooyoung..." San menatap Wooyoung yang tertidur dengan posisi duduk memegangi tangannya.

"Semalaman dia disini?"

San merubah posisinya menjadi duduk. Ia melihat Wooyoung yang tertidur dengan pulas ya.

"Manis.." Ucap San pelan.

San memerhatikan wajah Wooyoung yang sangat imut saat tertidur. Sepertinya San sudah jatuh ke dalam pesona Jung Wooyoung.

"Hmm". Wooyoung menggeliat dan membuka matanya perlahan.

"Eh kau sudah bangun? Maaf aku ketiduran. Ada yang mau diambilkan?" San menggeleng.

"Ambilkan aku air itu saja!" San menunjuk gelas air yang ada di meja nakasnya.

"Ini". Wooyoung memberikannya pada San.

Selesai meminumnya, San memberikan kembali gelas tadi.

"Kenapa?" Tanya San yang melihat raut wajah Wooyoung aneh.

"Ish ucapkan terima kasih!" Kata Wooyoung.

"Terima kasih?"

"Kau tak pernah mengucapkan terima kasih saat sudah diberikan pertolongan ya?" San menggeleng.

"Choi San, berapa umurmu?"

"25".

"Ayo mulai sekarang kalau seseorang sudah memberikan barang atau pertolongan yang kau minta, kau harus membalasnya menggunakan terima kasih ya?"

"Memangnya kenapa?" Wooyoung terkejut.

"Kenapa? Sudah kuduga! Manusia selalu melupakan 3 hal. Meminta maaf, mengatakan tolong, dan mengucapkan terima kasih!" San tak mengerti apa yang dimaksud Wooyoung.

"Maksudmu?" Wooyoung menghela nafasnya.

"Meminta maaf lah jika kau salah atau bertemu orang baru. Seperti 'maaf aku salah' atau 'maaf, boleh tau sekarang jam berapa?' seperti itu!" Ucap Wooyoung.

"Lalu?"

"Yang kedua, katakan tolong jika meminta atau memerlukan bantuan pada orang lain! 'tolong ambilkan aku gelas' , 'tolong cek jadwal ku' dan yang lainnya!" San mulai tertarik mendengarkan Wooyoung.

"Yang terakhir?"

"Terima kasih. Yang seperti aku bilang tadi, jika seseorang memberikanmu sesuatu yang kau mau, hadiah, atau pertolongan katakanlah terima kasih sebagai imbalannya! Sekarang sudah mengerti?"

San mengangguk dan tersenyum.

"Lihat! Kau tersenyum barusan!" Kata Wooyoung senang.

"Benarkah?"

"Iya! Kau ternyata mempunyai lesung pipi yang sangat dalam! Apa kau tak menyadarinya?"

"Aku tau, tapi menurutku itu jelek!" Ucap San. Wooyoung menggeleng cepat.

"Kau sangat manis jika melihatkan lesung pipimu! Seperti ini!"

"Kau sangat manis jika melihatkan lesung pipimu! Seperti ini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D E S I R E // woosan (COMPLETED)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang