11

3K 276 9
                                    

San baru saja pulang dari bertemu kliennya. Ditemani Jongho tentunya karena ia masih sedikit nyeri.

"Sudah pulang? Ayo makan dulu!" Wooyoung menyambut mereka.

"Aak Wooyoung hyung!" Jongho memeluk Wooyoung.

"Kenapa? Lelah ya? Mau mandi atau makan dulu?" Jongho menggelengkan kepalanya.

"Gak mau dua-duanya!"

"Ih bau, kasian Wooyoung!" Kata San sambil menarik Jongho.

"Ish kenapa sih! Ya sudah aku mandi dulu!" Jongho meninggalkan mereka berdua menuju kamarnya.

"Kau makan atau mandi dulu?" Tanya Wooyoung.

"Mandi dulu, eum bisa tolong bantu aku ke kamar?" Wooyoung mengangguk.

"Bisa!"

**

Wooyoung memilihkan baju tidur untuk Dan selagi menunggu San selesai mandi.

"Wooyoung? Mana bajunya?" San sedikit berteriak.

"Sebentar!" Wooyoung memberikan baju tidur pada San.

Setelah beberapa menit, San keluar dengan baju tidurnya.

"Masa baju tidurku ini?" San sedikit..... merengek?

"Hahaha, itu bagus!"

"Aku sengaja menaruhnya paling bawah agar tak bisa ku pakai lagi!" Kata San kesal. Wooyoung hanya tertawa.

"Sini aku perban lagi lukamu!"

San duduk di tempat tidurnya. Wooyoung menyiapkan kotak P3K dan segera megoleskan salep dan oabt merah ke luka San.

"Apa kau akan terus berurusan dengan mereka?"

"Tak tau!" San mengedikan bahunya.

"Ish dasar bandel!"

"Aw!" San berteriak ketika Wooyoung menekan lukanya dengan sengaja.

"Sudah selesai! Ayo kita turu—hmpph!" Wooyoung melotot karena San menariknya dan menempelkan bibir mereka berdua.

San melumatnya lembut dan.....ya berakhir Wooyoung akan kesulitan berjalan lagi besok.









































~~

"Sial! Aku sudah menunggu mereka, malah mereka sedang berbuat lagi!" Jongho mendengus kesal.

DRRT DRRT

"Ya halo?" Jongho berjalan menjauhi kamar San dan turun kembali ke ruang makan.

"Jongho? Apa hosh hosh Wooyoung bersamamu?"

"Yeosang? Tidak kok! Ada apa dengan suaramu?"

"A-aku....habis dirampok".

**

Jongho memberikan ice patch pada Yeosang untuk luka lebamnya.

"Kau lihat siapa orangnya?" Yeosang menggeleng.

"Sudahlah, aku sudah melapor ke polisi. Kenapa kau yang cemas?"

"Y-ya itu kan uang mu, bodoh! Bagaimana kau bisa menebus Wooyoung hyung kalau tak ada uang itu?" Kata Jongho ketus. Yeosang tertawa.

"Kenapa kita selalu bertemu disini terus ya hahaha!"

Benar, mereka sedang ada di minimarket waktu itu.

D E S I R E // woosan (COMPLETED)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang