10. Cover Majalah

1.4K 228 22
                                    

Setelah mendapatkan pesan yang berisikan umpatan dan keresahan Kim Mingyu tiga hari lalu, Wonwoo cuma bisa natap layar ponselnya bingung. Ya jelas lah bingung, ini anak kenapa tiba-tiba ngomel coba? Orang dia cuma foto itu pun dianggap sebagai kerjaan sampingan aja karena pengen cepet kaya.

Iya, alasan kedua Wonwoo nyari uang mulu adalah pengen cepet kaya tapi bingung uangnya buat apa. Kalau pun harus belanja, hitungannya bisa cuma sebulan sekali sebanyak 100-200 ribu, selebihnya dijajanin Wonpil dan Seulgi. Enaknya jadi anak bungsu ya gini, cepet kaya karena dilarang ngeluarin uang.

Walaupun pengen cepet kaya, alasan utama Wonwoo selalu kerja biar nggak diteriakin Mami karena belum punya pacar. Sekarang punya sih, cuma tetep aja diteriakin kenapa nggak akur sama Mingyu. Ya gimana mau akur orang anaknya aja aneh begitu?

Kadang Wonwoo udah nggak abis pikir sama Mingyu, bener-bener kalau diceritain mah dia aneh puoool. Pernah di suatu keadaan dia jadi orang yang baik banget yang sampai Wonwoo mikir ini anak kerasukan apa dan ada keadaan Mingyu kayak hari ini. Marah-marah nggak jelas karena perkara ngeliat foto Wonwoo dulu sebelum berhentiin kontrak jadi model. Marahnya sama kayak hari ini, ngomel nggak boleh pakai baju ini itu tapi diizinin kalau memang mau modelling lagi. Tapi habis itu ngomel lagi, marah-marah lagi, dan dibolehin lagi. Begitu aja siklus marah-marah Kim Mingyu. Kalau kata Mingyu, "Won, lu seksi banget jujur. Gua gila liatnya, jangan begini lah." sambil muka melas.

Yang digituin mah cuma ham hem ham hem aja, males nanggepin karena tau ujungnya kemana.

Dua bulan yang penuh polkadot.

Tok tok tok

"Adek ganteeeeeng!"

"Iyaaaaaa!"

Wonwoo yang tadinya mau rebahan mendadak harus pergi ke luar kamar. Menurutnya, panggilan Seulgi udah kayak panggilan Tuhan yang perlu dijalanin atau nggak cewek dengan mata yang minimalisnya sama kayak Soonyoung bakalan ngamuk. Wonwoo udah nggak mau denger ada keributan lagi, cukup Mingyu aja yang ribut walaupun itu lewat chat.

Cklek.

"Kenapa mbak?" tanya Wonwoo sambil ngerapihin sweater abu-abunya.

Seulgi di depan kamar Wonwoo cuma senyum-senyum, "Kamu jadi model ya, dek?" tanya Seulgi penasaran.

Wonwoo yang denger nganggukin kepalanya, "Sampingan, mbak. Kenapa emangnya?" tanya Wonwoo sambil nyender di pintu kamarnya.

"TARAAAAAAA!"

Sebungkus majalah dengan cover cowok mendadak ngebuat Wonwoo ngebuka matanya lebar-lebar. Pasalnya adalah, itu foto dia yang jadi cover majalah. Mana fotonya yang dipilih yang lengannya kebuka pula. Dipastikan hari ini Mingyu mengamuk kembali dan mungkin aja amukannya bukan lewat chat lagi, tapi ketemu secara empat mata.

"Mbak mau kasih tau Mami sama Mas Pili ah! Dadah adek gantengnya mbak, muach!" kata Seulgi setelah nyium pipi Wonwoo dan lari turun ke arah lantai satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak mau kasih tau Mami sama Mas Pili ah! Dadah adek gantengnya mbak, muach!" kata Seulgi setelah nyium pipi Wonwoo dan lari turun ke arah lantai satu.

Firasat Wonwoo hari ini pasti akan ada telepon masuk dari Mingyu. Telepon yang jatohnya sama kayak panggilan Seulgi, udah kayak panggilan Tuhan. Nggak perlu nunggu satu jam dari sekarang, pas Wonwoo hitung mundur dari satu sampai tiga juga udah ada telepon. Belum tiga pun pasti udah telepon.

Kayak sekarang, nama kontak Mingyu muncul di layar ponsel Wonwoo.

"Heeeeeemm?"

"WONWOO INI APA-APAAN?!"

Tuhkan.

Wonwoo yang udah duduk sambil nyalain teve-nya cuma ngangkatin bahu, kayak si Mingyu penerawang aja, "Apanya yang apaan?" tanya Wonwoo sambil ngunyah snack popcorn yang dia beli di Indomerit.

"FOTO LU LAH?!"

Wonwoo bisa merasakan jeritan Mingyu pas majalah Wonwoo nyampe ke rumahnya. Iya, Bunda Ital ini langganan belu majalah. Apapun majalahnya, pokoknya dibeli sama Bunda Ital biar nggak ketinggalan tren. Kayaknya, pas Bunda Ital baca Mingyu lagi ada di samping Bunda sih. Kebayang skenario yang sebenarnya terjadi di rumah Mingyu.

"Foto guwe kwenapa? krauk kraukㅡGwanteng kan?" tanya Wonwoo sambil ngunyah snack-nya.

"Ganteng, TAPI LU GILA! Gimana sih ini cara cancel-nya ya Tuhan nggak betah banget gua liat foto pacar gua begini aelah!"

Suara frustasi Mingyu memenuhi telinga Wonwoo, "Woooooon," kata Mingyu lemes.

"Heeeemmm?"

"Kangen deh."

Gambar 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar 1. Muka Wonwoo di Kamar.

"Stop gila." kata Wonwoo datar.

"Serius,"

"Serius lo sakit."

"Won, mau jalan nggak?"

Wonwoo cuma naikin alisnya, "No, thanks." kata Wonwoo jutek.

"Okay bubs, nanti malem gua jemput."

"MINGYU GUE BILANG GAMㅡ"

"Tentu saja gua gak nerima penolakan karena baju lu kebuka banget. See you, darling. Muach!"

"HUEEEEEEEEKKKKKK!"

Wonwoo dipastikan semakin stress berat hari ini.

💜❤️💚

soonyoung

nyong

oit

pukul gue skrg

oke
mau dimane?

sialan lo monyet

otw rumah mami

dihadang mbak ugi
mampus
mbak ugi lg dapet

ok balik badan grak

WKWKWKWKWKWKWKWKWK

gue takut keluar kuyang dr rumah lo

musnah lo monyet

💚❤️💜

Fake Dating < Meanie >Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang