3. Nggak Bisa Ngelanjutin

1.9K 274 7
                                    

Karena aku lagi happy, aku akan update saja😭👍🏻

Selamat membacaaa!

🍃🍃🍃

"Huf."

"Adek kenapa?"

Wonpil yang baru aja pulang langsung duduk di sofa sebelah Wonwoo, naro Cindy, si synthesizer di sampingnya. Wonwoo yang tadinya ngehela napas langsung ngeliatin Wonpil, "Mas, Nonu bingung." kata Wonwoo sambil senderan ke sofa.

Wonpil cuma ngangkat alisnya, "Bingung kenapa? Tumben banget. Mbak Ugi belum pulang ya?" kata Wonpil sambil ngacak-acak rambut si bungsu. Wonwoo yang ditanya cuma ngegeleng. Kepalanya dia sandarin ke pundak Wonpil.

"SIALAN BANGET NIH ORANG, KENAPA SIH?!"

Wonpil yang lagi duduk di sofa ruang TV cuma geleng-geleng setelah denger suara teriakan Seulgi. Wanita bermarga Jeon dengan high heels-nya itu jalan mencak-mencak, terbukti dengan bunyi ketokan antara heels-nya dengan lantai. "Mami masih arisan, Nu?" tanya Wonpil dan dianggukin Wonwoo.

BRUK!

"MAAAAAAASSSS!!!"

Seulgi yang baru aja duduk di sofa sebelah Wonpil langsung melukin mas satu-satunya ini. Sepatunya udah kemana-mana karena dibuang sembarangan, masih emosi karena pas pulang bukannya disambut ramah malah harus denger ocehan tetangga.

"Ugi kenapa ini?" tanya Wonpil sambil ngelusin rambut Seulgi. Yang ditanya cuma diem aja sambil melukin masnya, nggak mau ngomong karena kesel.

"Mbak diomongin Ibu Santi lagi?" tanya Wonwoo yang masih senderan sambil melukin lengan Wonpil. "Iye! Kenapa ya itu emak-emak hobi banget ngomongin Ugi?!" oceh Seulgi menggebu-gebu.

"Mas tau nggak sih, Ugi tuh kesel banget deh! Ugi kan baru turun tadi dianterin sama temen kantor Ugi, terus tadi Ugi ditanya itu pacar Ugi apa bukan, ya Ugi jawab bukan lah! Terus Ugi malah dibilang tiati nanti jadi perawan tua, apaan coba?!"

Wonpil yang denger ocehan Seulgi cuma ketawa sambil ngelusin rambut kedua adeknya ini. "Ya namanya juga tetangga, Gi." kata Wonpil tenang.

"Mas pasti lebih sering digituin daripada Ugi kan?" tanya Seulgi

Wonpil yang ditanya cuma ketawa, nggak minat jawab. Ya bayangin aja, Wonpil ini anak pertama yang harusnya udah nimang anak, minimal punya istri lah. Tapi di umur 29 tahun aja masih nggak punya gandengan, sekalinya punya paling sama Wonwoo atau Seulgi. Dibandingkan Seulgi, Wonpil sering dapet omongan tetangga yang katanya nanti jadi perjaka tua lah, kebanyakan selera lah, selera terlalu tinggi lah, dan lain sebagainya.

Awalnya kalo ditanya marah ya pasti marah. Wonpil kalo marah ya pake silent treatment, paling ngediemin orangnya karena nggak mau berurusan. Tapi makin lama dia makin stress kalo marah buat hal kayak gitu yang nggak penting, akhirnya setelah sekian lama ditanyain kapan nikah mulu Wonpil kebiasa. Apalagi kalo udah Maminya yang nanya, jadi udah haha hihi aja dah biar kelar.

"Mbak pake nanya lagi! Ya menurut Mbak Ugi aja laaaah!" kata Wonwoo yang sekarang narik urat.

Seulgi yang dijawab begitu langsung ngangguk, "Heran banget Mbak tuh Nu, urusin aja sih anak mereka! Ini Mbak yakin ya Mami minta kita nikah karena nggak tahan denger ocehan tetangga!" oceh Seulgi sambil emosi dan dianggukin Wonpil sama Wonwoo.

"Tapi Mbak sendiri ada alasan nggak sih nggak mau punya pacar?" tanya Wonwoo tanpa ngalihin pandangannya.

Wonpil yang ada disitu cuma jadi pendengar keluh-kesah kedua adeknya. Ngebiarin mereka ngoceh adalah hal yang paling baik buat Wonpil sebagai kakak. Biar Wonpil tau gimana keadaan adek-adeknya ini.

Fake Dating < Meanie >Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang