Hujan rintik terus membasahi permukaan bumi pada malam hari ini. Menambah kesan menakutkan pada setiap ujung jalan dan gang sempit yang hanya dihuni makhluk pengerat. Dingin dan mencekam, mendominasi hawa yang mengitari. Terasa lebih menakutkan jika secuil suara saja langsung terdengar.
Namun siapa sangka. Orang-orang lebih memilih acuh dengan keadaan itu. Tak terpungkiri, karena hal tersebut kasus pembunuhan serta kejahatan lain semakin meningkat. Para pelaku lebih leluasa menjalankan aksinya karena merasa bebas.
Dini hari menjadi waktu yang tepat untuk melepas penat. Waktu yang tepat juga untuk melepas hasrat. Di gang-gang sempit itu mereka melakukannya. Mengundang lengkingan pekik yang terabai. Menyelesaikan dengan cepat dan langsung menghapus jejak. Untuk apa? Tentunya demi kesenangan dunia. Sudah dikata bahwa ini hasrat. Godaan setan dan nafsu yang menguasai.
Gemericik air dengan tapakan kaki pelan seolah berjaga, menggema di salah satu sudut gang. Gadis mungil dengan keadaan kusut dan baju compang camping tengah waspada. Ia berjalan mundur untuk menghindari pemangsa. Dadanya bergemuruh takut dengan pandangan yang terus mengawasi.
"Kau tidak bisa lari dariku gadis manis." Ujar suara berat. Yang mana mampu meningkatkan ketajaman segala indera si gadis dalam sekejap.
Refleks tubuhnya menjadi sangat kuat. Si gadis langsung mengambil balok kayu untuk mempertahankan diri. Berjalan mundur masih menjadi pilihannya.
"KAU! Jangan ikuti aku! Apa salahku?"
Gadis itu mulai terisak. Aliran air mata menggenangi pipinya. Ia tak henti untuk terus waspada. Keadaannya tengah terancam oleh sosok gila yang sudah mengincarnya, berhari-hari lamanya. Entah apa alasan pria itu untuk menculiknya, ia tak ingat pernah berbuat salah.
Sret
"Le— lepas... shh."
Tubuh si gadis seketika menegang. Tubuhnya tiba-tiba diseret dan dipojokkan disalah satu sudut. Tangannya terulur ke atas, sehingga pergerakannya terbatas. Rahangnya dicengkram, membuat ia kesulitan bernafas.
Gadis itu sudah tak berdaya. Kala pria dengan pakaian serba hitam ini mendekatkan wajahnya. Air mata yang menggenang, membuatnya kesulitan untuk mengenali siapa orang dibalik kupluk dan topi hitam itu. Wajahnya tak jelas. Walau ia tahu, ini bukanlah pertemuan pertama mereka.
"Kumohon... Hiks... Hiks..."
Pria dengan pakaian serba hitam itu mulai mengendus area leher si gadis. Tentu saja, hal kecil itu mampu membuat gadis dihadapannya meremang. Tanpa ingin membuang waktu, pria itu mulai menciumi leher putih yang memiliki aroma alami. Sedikit besarnya ia mulai menggigit, mengundang lenguhan tertahan bagi si korban. Beberapa lebam pun mulai tercetak. Ia merasa puas dengan karyanya.
"Sssttt, biarkan ini cepat selesai sayang." Mata tajam sekelam malam itu menatap. Membuat si gadis kembali lemah dengan terus berderai air mata.
Selanjutnya, pria berpakaian serba hitam itu mulai melumat bibir tipis dengan rakus. Tak peduli akan rontaan pihak yang tengah ia dominasi. Keadaan yang sepi mendukung aksi bejat di kala malam ini. Pilihannya tepat untuk memancing gadis manis ini menuju gang sempit di tengah kota.
Si gadis hanya berpasrah diri. Mengingat tangan laknat itu mulai bergerilya diarea tubuhnya. Mungkin ini adalah akhir dari hidupnya. Ia akan diperkosa lalu di bunuh. Ia hanyalah korban lelaki brengsek yang haus akan hasrat. Gadis itu tahu hidupnya berat. Tapi setidaknya, ia tak mau menyusul kedua orang tuanya dengan keadaan seperti ini.
Bugh... Bugh...
Tubuh kecil itu membelalak kaget. Melihat aksi menakutkan dihadapannya. Tubuhnya tiba-tiba saja merosot saat pria brengsek itu melepaskan ciuman laknatnya.
Ada sosok lain di kegelapan malam ini. Hari ini ia percaya, Tuhan tidaklah tidur. Sudut tersunyi sekali pun tak akan pernah terlewatkan untuk dikirimkan malaikat. Gadis itu gemetar. Kepalanya tiba-tiba pening begitu melihat darah yang keluar dari si pelaku tadi.
Dan sebelum semuanya menggelap, ia sadar satu hal. Sosok itu bukan hanya malaikat yang dikirimkan Tuhan, melainkan sosok yang tengah ditunggunya selama ini.
_______
Saya membawa cerita baru.
Cerita ini sedikit berat dari segi plot.
Saya tengah menantang diri sendiri untuk memunculkan sesuatu yang serius.
Ini hanya fiksi teman-teman.
Bersikaplah wajar dalam menanggapi.
Berikan VOTE dan KOMENTAR kalian.
Salam Nn0
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORABLE [COMPLETE]
FanfictionWINTER × JAEMIN Na Jaemin menyelematkan seorang gadis remaja yang hampir diperkosa malam itu. Namun anehnya, gadis berusia 15 tahun ini mengklaim bahwa dirinya adalah istri seorang detektif Na. "Aku merindukanmu, suamiku. Akhirnya kau menemuiku, b...