Bab 12

10 3 9
                                    

Happy Reading
.
.
.

Adeeva telah selesai mengerjakan tugas kuliahnya. Kini, dirinya tengah bersiap-siap untuk, bertemu dengan Jungkook. Sesuai dengan yang waktu yang mereka tentukan kemarin. Keduanya akan pergi ke sebuah taman, tempat biasa mereka bertemu.

Sementara itu di sisi lain. Jeon Jungkook pun tengah sibuk menyiapkan diri untuk bertemu dengan Adeeva. Dirinya pun, sudah sangat rindu pada gadis berlesung pipi itu.

“Entah mengapa, aku menjadi sangat-sangat rindu padamu, Adeeva. Rasanya, seperti, aku ... ah, tidak-tidak! Semoga, aku bisa memiliki dirimu seutuhnya, Adeeva,” gumam Jungkook disela-sela kegiatannya, memakai pakaiannya.

Jungkook telah selesai bersiap-siap. Setelah selesai berpamitan dengan sang mama, Jungkook berjalan menuju ke bagasi dan mengeluarkan mobil miliknya. Lalu melesat menuju tempat kediaman Adeeva.

***

“Kak, Deva! Kak, Jungkook sudah datang!” seru Adeera dari ruang tamu. Adeera tengah menonton film favoritnya.

Mendengar kabar bahwa Jungkook telah sampai. Adeeva bergegas untuk turun ke bawah menemui kekasihnya itu.

“Koko! Sudah, menunggu lama?” tanya Adeeva sembari menuruni satu persatu anak tangga yang membawanya ke ruang tamu.

“Tidak, Sayang. Koko, baru saja sampai. Ah, iya! Mama kamu, di mana? Koko, ingin bertemu.” Jungkook tampak celingak-celinguk mencari keberadaan Khairunisa.

“Mama, Ada di dapur, Kak,” timpal Adeera.

Mendengarkan pernyataan dari Adeera. Jungkook pun beranjak dari sofa ruang tamu. Dan, dengan gugup, ia menghampiri Khairunisa. Untuk meminta ijin padanya, untuk mengajak Adeeva ngabuburit bersama.

“Permisi, Tante.” Jungkook menghampiri Khairunisa dengan ditemani oleh Adeeva, di sampingnya.

Khairunisa yang tengah mencuci piring, menghentikan kegiatannya sejenak. Lalu menoleh ke sumber suara.

Khairunisa tersenyum dan berkata, “Eh, ada, Jungkook. Sudah menunggu lama, Nak? Maafkan, anak Tante yang cantik ini, ya! Dia terlalu lama berdandan.”

“Jungkook, baru saja tiba, Tante,” ujar Jungkook.

Jungkook terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya ia buka suara. “Tante, Jungkook ingin, meminta ijin. Untuk mengajak, Adeeva ngabuburit. Sebelum, berbuka puasa nanti, Jungkook akan mengantar Adeeva pulang.”

Adeeva yang berdiri di samping Jungkook, nampak gugup dan cemas. Takut, sang mama tak memberi ijin. Khairunisa yang melihat raut cemas dari pasangan muda itu, berdiam diri sejenak. Sebelum akhirnya ia menjawab.

“Iya, tentu saja boleh. Tetapi ingat, sebelum buka puasa tiba. Adeeva sudah harus berada di rumah,” ucap Khairunisa.

Jungkook dan Adeeva akhirnya bisa bernafas lega. Karena, telah mendapat ijin dari Khairunisa. Hal itu Khairunisa lakukan, karena dirinya pun, ingin bertemu dengan Park Jimin nantinya.

Setelah berhasil mendapat ijin. Jungkook dan Adeeva berpamitan pada Khairunisa. Keduanya bergantian mencium punggung tangan Khairunisa, lalu bergegas berangkat menuju ke taman.

Di dalam mobil, Adeeva melirik ke arah Jungkook, yang sedari tadi hanya berdiam diri saja tanpa sepatah kata. Adeeva merasa, ada yang aneh dari kekasihnya itu. Memecah keheningan, Adeeva membuka suara terlebih dahulu.

“Ko, mengapa hanya diam saja? Koko, sedang ada masalah?” tanya Adeeva, dengan nada bicara selembut mungkin.

“Tidak ada, Sayang. Koko, hanya sedang fokus mengendarai sekarang,” jawab Jungkook. Tentu hanya kebohongan semata. Karena sebenarnya, hatinya tengah gelisah sekarang ini.

Long Distance Religionship [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang