#15 : Safe Way

569 80 3
                                    

Huhuu mereka sangat uwuu TT/jangan bacok author/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huhuu mereka sangat uwuu TT
/jangan bacok author/

----------

"Sial," umpat Jungkook. Dia dipenjarakan layaknya satwa terancam punah. Borgol di tangan, rantai di kaki.

Di dalam karavan ini, Jungkook mencengkram jeruji penjara. Tidak ada siapapun yang menjaganya karena Jungkook yakin sekarang mereka sedang disibukkan dengan urusan menyebrang perbatasan. Mungkin mereka akan menyogok penjaga dangan tiga keping emas, siapa yang tidak mau emas?

Jungkook menggeram, seharusnya dia bisa menyebarkan feromonnya, sayangnya tidak akan berlaku jika tidak dihirup secara maksimal. Dan ia tidak bisa mengubah wujud menjadi serigala, sama saja semakin melukai badan sendiri. Bagaimana ini? Bagaimana?

Ia masih memiliki hutang satu tamparan ke pipi Kim Taehyung!

Jungkook menggeram, "brengsek! Brengsek!" ia menarik-narik rantai di kakinya yang bergemerincing begitu keras. Nafasnya memburu. AAAARGH! KENAPA NASIBKU BEGINI??!

Jungkook. Harus. Membunuh. Taehyung. Segera.

Mata Jungkook berpendar ungu, terang di dalam kegelapan. Ia mundur. Duduk di atas bangku kayu, satu-satunya perabotan dalam selnya. Lalu terisak. Jungkook menghela nafas, menahan air matanya yang justru semakin jatuh.

Kim Taehyung punya masalah apa dengannya? Apa Jungkook kurang? Apa Jungkook selama ini hanya kacung permainan politiknya?

Jeon Jungkook itu apa?

Meninggalkan keluarga yang jelas-jelas mengkhawatirkannya demi menuruti seorang pria yang mengkhianatinya.

Sial.

Sial.

Ah... Kenapa air ini tidak berhenti turun? Jungkook mencengkram kemejanya, tepat di depan jantungnya yang berdentum menyakitkan. Akan kubakar kekecewaan ini, dengan api balas dendam.

Api?

Karavan kereta kuda itu bergerak, suara-suara di luar kian bising. Jeon Jungkook mencengkram teralis besi dan menyeringai.

"Gelap! Tolong! Aku tidak bisa bernafas!" pekiknya.

.
.
.

"Tenanglah Taehyung, Jungkook itu orang yang tidak mudah putus asa" Taehyung membisiki dirinya sendiri dalam dinginnya kegelapan malam, langit cukup cerah dengan bulan yang nyaris sempurna. Besok purnama, dan klan Helios mengadakan acara besar-besaran untuk mengangkat adik ipar Taehyung menjadi alpha pemimpin klan. Ia ingin menyakinkan diri, bahwa yang ia lakukan tidak salah.

"Kau membawa surat pembeliannya, hyung?" Taehyung menoleh pada seorang beta yang duduk menyilangkan kaki disebelahnya. Beta yang memakai pakaian serba hitam namun tampak begitu elegan.

"Perdagangan ilegal memang cara bagus untuk menyebrangkan omegamu, bersyukurlah aku yang tidak dicurigai ini bisa menembus penjagaan antarklan" Min Yoongi melemparkan sebuah parka kulit ke Taehyung, reflek Taehyung begitu cepat bereaksi menangkapnya.

HUMAN | vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang